MENGERJAI YANG TERLEMAH
Dua minggu telah berlalu
sejak kondisi Hajime diketahui semua orang.
Saat ini, Hajime sedang
menggunakan waktu istirahatnya untuk mempelajari sesuatu di Perpustakaan Kerajaan.
Ada sebuah buku besar yang berjudul “Sebuah
Panduan dengan Ilustrasi untuk Monster-monster di Benua Utara” yang Hajime
sering baca. Kenapa membaca buku semacam itu? Karena setelah berlatih selama 2
minggu, ketidak mampuannya semakin terlihat. Karena dia tidak kuat, dia memutuskan
untuk belajar mendapatkan pengetahuan dan kebijaksanaan untuk dimanfaatkan.
Hajime melihat-lihat isi
buku tersebut selama beberapa saat, tapi akhirnya menghela nafas dan
melemparkannya kembali meja. Ketika buku tersebut membuat suara keras, penjaga
perpustakaan memelototi Hajime.
Setelah mengernyit
karena tatapan tersebut, Hajime meminta maaf karena suara tersebut. “Hei! Tidak
akan ada kali berikutnya,” setelah dia menerima pelototan tersebut, mereka
kemudian membiarkannya. “Apa yang kau lakukan!?” dia berkata pada dirinya,
melakukan Tsukkomi-nya sendirian. Dia menghela nafas atas
pernyataan tersebut.
Hajime perlahan
mengeluarkan plat status dan meletakkannya di atas telapak tangan.
Nama
|
Nagumo Hajime
|
Usia
|
17 Tahun
|
Jenis Kelamin
|
Male
|
Level
|
2
|
Class
|
Transmutation
Artist (Synergist)
|
||
Strength
|
12
|
Vitality
|
12
|
Resistance
|
12
|
Agility
|
12
|
Magic
|
12
|
Magic
Resistance
|
12
|
Skills
|
|||
|
Ini adalah hasil dari
latihan berat selama 2 bulan. Peningkatan besar! Aku seharusnya tidak
mencoba menjadi Tsukkomi rahasiaku sendiri. Ngomong-ngomong, milik Kouki…
Nama
|
Amanokawa Kouki
|
Usia
|
17 Tahun
|
Jenis
Kelamin
|
Male
|
Level
|
10
|
Class
|
Hero
|
||
Strength
|
200
|
Vitality
|
200
|
Resistance
|
200
|
Agility
|
200
|
Magic
|
200
|
Magic
Resistance
|
200
|
Skills
|
|||
|
Tingkat pertumbuhannya 5
kali lebih tinggi dari Hajime.
Hanya sebagai bonus,
Hajime menemukan bahwa dirinya tidak memiliki bakat sihir. Apa yang terjadi
kalau kau tidak mempunyai bakat sihir? Mari jelaskan dengan konsep sihir di
dunia ini.
Sihir di Tortus adalah
proses di sihir dari dalam tubuh digunakan dengan sebuah lantunan nyanyian dan
formasi sihir. Sihir tersebut kemudian diolah lewat formula sihir di formasi
sihir untuk mendapatkan hasilnya. Tidak ada cara untuk mengontrolnya secara
langsung dalam bentuk dasarnya, jadi kau harus dengan tepat memasang formasi
sihir yang ingin kau gunakan.
Juga, jumlah sihir yang
digunakan secara langsung berhubungan dengan berapa lama perapalannya
berlangsung. Jumlah formula dan formasi dalam formasi sihir juga mengatur
kerumitan dan skala efeknya. Semua ini dibutuhkan untuk melakukan mantera yang
lebih kuat. Bahkan hanya untuk melakukan “Fireball” yang sederhana, yang
ada di RPG klasik, membutuhkan sebuah formasi sihir dengan diameter 20 cm untuk
melakukannya. Konsep dasarnya adalah: atribut, kekuatan, jarak, jangkauan, dan
penggunaan mana (kekuatan sihir), semua ini dibutuhkan. Bisa
saja hal lain ditambahkan ke dalam formula seperti induktif dan lamanya menahan
untuk menciptakan sihir yang lebih kuat.
Akan tetapi, ada
pengecualian pada konsep-konsep ini. Ini adalah “bakat”. Dengan ini, beberapa
bagian dari formula dapat dihilangkan. Sebagai contoh, kalau kau mempunyai
bakat Api, kau bisa melewatkan bagian menuliskan formula sihir. Penghilangan
ini dilakukan karena orang tersebut dapat membayangkannya. Alih-alih
menuliskannya, orang itu dapat menggambarkan apinya saat merapal mantera.
Karena kebanyakan
manusia memiliki semacam bakat tersebut, formasi sihir berdiameter 20 cm adalah
ukuran rata-rata. Dalam kasus Hajime, karena dia tidak memiliki bakat, dia
harus menambahkan banyak hal pada formulanya untuk mendapatkan efek yang sama.
Dia harus menambahkan konsep seperti: kecepatan, lintasan, tingkat difusi
balistik, dan banyak lagi. Untuknya, itu akan menjadi lingkaran sihir
berdiameter 2 m untuk melakukan mantera “fireball”. Ini benar-benar
tidak berguna di pertempuran.
Untuk sihir, ada dua
cara untuk menggoreskan formula sihirnya, pada mineral khusus atau mineral yang
dapat digunakan kembali atau kertas khusus sekali pakai. Cara yang pertama
lebih mahal dan lebih kuat daripada yang versi sekali pakai. Karena versi
non-kertas yang berukuran sangat besar, kau tidak bisa membawa-bawanya
kebanyakan dari mereka. Kedua variasi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Tongkat yang dimiliki Ishtar adalah tipe permanen.
Karena begitulah cara
sihir bekerja, maka tidak praktis di pertempuran jarak dekat. Akan jadi
mustahil kalau orang tersebut tidak memiliki bakat. Bagi class produksi,
“Synergist” akan terhenti dengan skill tak berguna yang hanya memproses
atau mengubah bentuk dari mineral. Tidak ada artifak yang membantu sinergi,
hanya sarung tangan dengan formula sihir sinergi tergambar di atasnya. Yah, dia
dapat membuat lubang perangkap dan tonjolan. Hajime sudah dapat melakukannya di
tanah dan perlahan-lahan dia dapat memperbesar skalanya. Yah, itu tidak berguna
dalam pertempuran.
Semua teman sekelasnya
menganggapnya sebagai orang yang tak berguna ketika mereka melihat statusnya
dan perkembangannya selama 2 minggu. Dengan enggan, dia mulai mengumpulkan
pengetahuan. Dia tidak melihat masa depan cerah di hadapannya, ini menyebabkan
helaan nafasnya meningkat setiap harinya.
Hajime mempertimbangkan,
sambil melihat langit biru dari jendela perpustakaan, apakah dia seharusnya
melakukan perjalanan. Pada akhirnya, Hajime mulai terhanyut dalam pikiran ke
mana dia ingin pergi, sementara dia mempelajari hal-hal yang dia coba pelajari
dengan begitu keras selama 2 minggu ini.
Lagipula, dia ingin
memeriksa negeri demi-human. Dia tidak benar-benar bisa mengatakan
dirinya pergi ke dunia lain kalau dia tidak melihat kemomimi. Akan
tetapi, mereka ada di “Lautan Pohon”. Selain budak-budak, adalah hal langka
untuk melihat mereka di luar hutan.
Menurut pengetahuan
Hajime, makhluk demi-human adalah ras yang didiskriminasi.
Mereka hidup di Hutan Haltina yang membentang dari utara ke selatan dari sisi
timur benua ini. Mereka didiskriminasi karena mereka sama sekali tidak memiliki
kekuatan sihir.
Dahulu, dunia ini
diciptakan oleh sihir kuno yang dilakukan oleh dewa mereka, Eht. Sihir yang
digunakan di zaman ini adalah versi rendah dari sihir kuno tersebut. Karena
itu, diyakini bahwa sihir adalah berkah dari dewa. Yah, itulah yang Gereja para
Orang Kudus ajarkan ke semua orang.
Lalu, bagaimana monster
bisa muncul? Para monster bukanlah pemberian dewa, tapi lebih tepatnya mereka
hanyalah bencana alam yang terjadi. Mereka hanyalah binatang pengganggu. Hajime
merasa jijik di dalam hatinya dengan penafsiran yang orang-orang miliki
terhadap mereka.
Para iblis memuja dewa
yang berbeda dengan yang disembah oleh Gereja. Ini sama dengan bagaimana
para demi-human pikirkan juga. Semua iblis memiliki bakat
tinggi untuk sihir. Mereka dapat melakukan sihir yang lebih kuat dengan rapalan
yang lebih pendek dan formasi sihir yang lebih kecil daripada manusia.
Manusia beranggapan
bahwa iblis adalah musuh mereka karena mereka menyembah dewa yang berbeda, dan
bersikap mendiskriminasi terhadap demi-human yang tak
dicintai. Inilah yang Gereja ajarkan. Para iblis merasakan hal yang sama. Demi-human,
hanya ingin hidup dalam dalam kedamaian. Semua ras sangat eksklusif.
(Kalau pergi ke
“Lautan Hutan” itu mustahil, mungkin aku sebaiknya menuju ke laut di barat.
Seingatku, ada sebuah kota maritim bernama Erisen. Kalau aku tidak bisa
melihat Kemomimi, maka aku ingin melihat Mermaid. Itu
adalah romansa laki-laki. Aku ingin mencoba makanan laut di sana juga.)
Kota tersebut
diceritakan berada di tepi pantai lautan barat dan sebuah grup nelayan demi-human ada
di sana. Hanya grup demi-human inilah yang dilindung oleh
Kerajaan. Ini karena 80% dari makanan laut yang dikonsumsi oleh bagian utara
benua, disediakan oleh mereka. Ini benar-benar alasan yang begitu
terang-terangan. Hajime penasaran, ke mana alasan religius yang mendiskriminasi
mereka menghilang? Ketika dia mendengar cerita tersebut, Hajime merasa dia
melakukan tsukkomi pada hal tersebut.
Melewati lautan barat,
terdapat Gurun Guryuen. Di gurun ini, terdapat oasis transit besar Dukedom
Ancarge dan Gunung Great Flame. Gunung Great Flame ini salah satu dari 8 Great
Dungeon.
Ke-8 Great Dungeon ini
adalah salah satu area paling berbahaya di dunia. Yang disebut sebelumnya,
Hutan Haltina juga adalah salah satunya, dan yang lainnya adalah Dungeon Orcus
yang berlokasi di barat-daya Kerajaan Hairihi. Alasan mereka disebut sebagai 3
dari 8 Great Dungeon adalah karena tempat-tempat ini tercatat di dalam sejarah.
5 tempat yang lainnya belum diketahui lokasinya.
Satu Great Dungeon yang
diusulkan adalah Raisen Great Canyon, yang meluas dari utara ke selatan benua.
Di daerah pedalaman selatan, di mana salju dan es begitu tinggi, dirumorkan
sebagai Great Dungeon yang lain, disebut Schnee Snowfield.
(Lagipula, gurun itu
mustahil…tidak ada pilihan lain selain mencari budak-budak di Kerajaan. Sudah
kuduga, meskipun aku tidak punya kepercayaan diri memperlakukan seseorang
sebagai seorang budak.)
Saat membahas Kerajaan,
itu dimaksudkan pada Kerajaan Hersha. Negeri ini adalah negara berkembang yang
dibentuk oleh tentara bayaran yang bertempur dalam perang skala besar melawan
iblis 300 tahun yang lalu. Kerajaan ini dikenal karena mempekerjakan tentara
bayaran dan dipandang sebagai pusat militer bangsa, para petualang sering
berkumpul di sana. Penasihat kekuatan terbesar dan negara yang begitu gelap.
Kerajaan bepikir untuk
memanfaatkan demi-human. Mereka beranggapan bahwa demi-human dapat
menjadi budak.
Kerajaan Hersha berada
di timur Kerajaan Hairihi, dan di antara kedua negara ini terdapat Kota
Perdagangan Fyulen yang netral. Kota netral ini adalah sosok yang berdiri
sendiri yang tidak bergantung pada negara mana pun. Memanfaatkan posisi
netralnya, kota ini dapat mengerahkan seluruh manajemennya untuk
mengembangkan ekonominya. Kalau ada sesuatu yang sedang kau cari, Kota Perdagangan ini pasti
memiliki apa yang sedang kau cari.
(Tapi, kalau ingin
kembali, aku tidak bisa pergi begitu saja. Sial, sudah hampir waktunya latihan!)
Bagaimanapun, itu
hanyalah cara untuk melarikan diri dari situasinya saat ini. Karena hampir
waktunya untuk latihan, Hajime meninggalkan perpustakaan dengan terburu-buru.
Dari perpustakaan, yang jaraknya dekat dengan Istana Kerajaan, di perjalanan
kau dapat mendengar dan melihat kesibukan Ibukota Kerajaan. Ada suara anak-anak
kecil yang sedang bermain dan pemilik toko yang menawarkan barang dagangan
mereka. Di kejauhan, kau dapat mendengar seseorang sedang mengomeli seorang
anak kecil. Ini adalah gambaran kehidupan sehari-hari yang damai.
(Karena kelihatannya
tidak akan ada perang, tidak bisakah mereka pulangkan saja kami.)
Hajime memimpikan
kemustahilan tersebut. Ini hanyalah caranya melarikan diri dari tekanan yang
berada didepan mata.
* * *
Saat Hajime tiba di
fasilitas latihan, sudah ada banyak murid di situ. Beberapa dari mereka sedang
mengobrol sementara yang lainnya melakukan latihan bebas. Kelihatannya dia
datang lebih awal dari yang dia perkirakan. Hajime kemudian pergi untuk
mengambil pedang bergaya barat, yang disediakan di pinggiran, dan melakukan
latihan bebas sambil menunggu.
Tiba-tiba dari
belakangnya, sesuatu mengejutkan Hajime yang membuatnya berpindah.
Dengan berputar, dia dapat menghindari serangan tersebut tapi dia berkeringat
dingin pada pedang yang dihunuskan tersebut. Hajime menoleh ke belakang
sementara dia mengernyit, dia berekspresi bosan pada hal ini.
Di situlah mereka,
dipimpin oleh Hiyama Daisuke, adalah Keempat Orang Brengsek (Hajime yang
membuatnya). Sejak latihan mereka dimulai, mereka telah membuat ulah dengan
Hajime kapanpun mereka bisa. Merekalah setengah dari alasan kenapa dia merasa
tertekan saat latihan. (Setengah yang lainnya adalah ketidakmampuannya).
“Yo, Nagumo. Apa yang
sedang kaulakukan? Padahal kau tidak berguna meskipun dengan pedang.
Benar-benar tidak berguna.”
“Hei, itu keterlaluan,
Hiyama. Walaupun itu memang benar~ Gyahahaha…”
“Kenapa kau bahkan
setiap hari datang untuk berlatih? Kalau aku jadi kau, aku akan sangat malu
untuk datang. Hihihi!”
“Hei, Daisuke. Karena
orang ini begitu menyedihkan, kenapa kita tidak membantunya buat berlatih?”
Mereka tertawa dan
menyeringai seakan itu adalah hal terlucu di dunia.
“Hei, kau baik sekali,
Shinji. Yah, karena aku juga orang yang baik, aku akan membantu~”
“Ide bagus. Karena aku
super baik, aku akan menggunakan waktuku yang berharga untuk membantu. Kau
seharusnya berterima kasih, Nagumo~”
Hiyama akan membawa
mereka ke sebuah tempat di mana orang lain tidak akan melihatnya, sementara dia
berpura-pura bertingkah ramah pada Hajime dan bercakap-cakap. Teman-teman sekelas
yang menyadarinya hanya akan berpura-pura tidak melihatnya.
“Waah, aku tidak masalah
melakukannya sendirian. Kalian bisa membiarkanku sendiri.”
Hajime mencoba untuk
menolaknya dengan lembut.
“Hei, kami bahkan sampai
repot-repot untuk membantumu yang tidak berguna ini, apa yang kau katakan?
Benar-benar, deh. Aku tidak bisa menerimanya. Kau seharusnya diam saja dan
berterima kasih karena kami membantumu.”
Sambil berkata begitu,
dia menyerang sisi samping Hajime. Hajime tersentak saat wajahnya meringis
kesakitan karena serangan tersebut. Pada saat itu, Keempat Orang Brengsek
tersebut tidak ragu-ragu untuk perlahan-lahan semakin kasar padanya. Meskipun
ini tidak bisa dielakkan karena remaja laki-laki yang tiba-tiba menyadari diri
mereka memiliki kekuatan. Meskipun menyebalkan menjadi sasaran kekerasan
mereka, Hajime tidak mempunyai kekuatan untuk melawan mereka. Dia hanya
mengetatkan giginya dan menahannnya.
Ketika mereka sampai di
tempat yang sepi dari fasilitas latihan yang tidak dilihat siapapun, Hiyama
menyerang Hajime dengan membabi-buta.
“Hei, ayo cepat mulai.
Ini waktunya untuk latihan yang menyenangkan.”
Pada saat ini, Hiyama,
Nakano, Saito, dan Kondo mengepung Hajime. Hajime hanya berdiri di sana dan
menyiapkan dirinya.
“Uagh!”
Saat itu juga,
punggungnya dihajar dari belakang. Kondo memukul Hajime dengan pedangnya yang
masih tersimpan di dalam sarung. Hajime berteriak dan jatuh dengan wajahnya
terlebih dahulu, tapi mereka terus menyerang.
“Hei, kenapa kau tidur?
Bakar~! Aku memerintahkanmu, Api, “Kakyuu (Fireball)”.”
Nakano melancarkan “Fireball”.
Hajime, yang berada di tanah karena serangan dari Kondo, tidak dapat bangkit
cukup cepat dari rasa nyerinya, jadi dia mati-matian berguling untuk
menghindari mantera itu. Namun pada saat itu, Saito telah menyelesaikan
manteranya.
“Aku memerintahkanmu,
Angin, “Kazedama (Windball)”.”
Angin tersebut mengenai
Hajime tepat di abdomennya, dan dia terjatuh pada punggungnya. Sebuah suara “hueekh”
dapat terdengar ketika dia muntah karena serangan tersebut. Lingkaran sihir
tersebut adalah yang termudah dengan diameter 10 cm.
Masih belum ada cukup
kekuatan dalam mantera tersebut untuk menumbangkan seorang petinju profesional.
Artifak tersebut adalah untuk orang yang memiliki bakat dan kekuatan sihir yang
tinggi, yang disediakan oleh Kerajaan. Biasanya ini digunakan untuk memasak
atau membuat bersin area sekitar.
“Wow, lemah sekali! Hei,
Nagumo, seriuslah~”
Hiyama menendang Hajime,
yang sedang membungkuk untuk muntah, di perutnya sambil berkata begitu. Hajime
berjuang sebisanya mengontrol keinginannya untuk muntah.
Pengeroyokan tersebut,
yang disamarkan sebagai latihan, berlanjut selama beberapa saat setelah itu.
Hajime mengetatkan rahangnya untuk menahan rasa sakitnya, sementara dia
berpikir jengkel mengapa ia begitu lemah. Biasanya pada titik ini, meskipun kau
bukanlah tandingannya, seharusnya ada tindakan balasan.
Akan tetapi, sejak dia
kecil, kapan pun dia mengalami hal semacam ini, Hajime tidak biasa
menghadapinya dan hanya menghindar. Hajime hanya akan mengatakan pada dirinya
sendiri untuk menahannya. Dia berpikir ini lebih baik daripada melawannya.
Sementara beberapa orang
mungkin berpikir bahwa itulah kebaikan Hajime, tapi yang lainnya akan
menganggap bahwa dia menyedihkan. Bahkan Hajime tidak yakin yang mana yang
benar.
Rasa sakitnya semakin
tak tertahankan. Tiba-tiba, seruan penuh kemarahan seorang gadis terdengar
menggelegar.
“Apa yang kalian
lakukan?!”
Ketika Keempat Orang
Brengsek mendengar suara tersebut, mereka berpikir bahwa mereka telah ketahuan.
Mereka berpikir demikian karena suara tersebut adalah milik Kaori, orang yang
disukai Hiyama. Tidak hanya Kaori, anggota yang lainnya juga ada
disana.
“Wah, jangan salah
paham. Kami hanya membantu Hajime latihan.”
“Nagumo-kun!”
Kaori sama sekali
mengabaikan Hiyama, dan dia bergegas menuju ke Hajime, yang
sedang terbatuk-batuk disana. Begitu dia melihat kondisi Hajime, yang lainnya tidak
dipedulikannya, seperti Hiyama.
“Latihan. Ini adalah
semacam latihan satu pihak.”
“Ahh, itu…”
“Alasan saja. Meskipun
seandainya Nagumo tidak bisa bertarung, dia adalah teman sekelas kita. Jangan
lakukan hal seperti ini lagi.”
“Kalau kau punya waktu
luang sebanyak itu, latihlah dirimu sendiri.”
Tidak ingin berdebat
lebih jauh, Hiyama dan yang lainnya pura-pura tertawa dan segera pergi. Kaori
menyembuhkan Hajime dengan sihir penyembuhnya.
“Terima kasih,
Shirasaki-san. Kau menolongku.”
Kaori hanya
menggelengkan kepalanya sambil menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
“Apakah mereka selalu
melakukan hal ini padamu? Kalau begitu, aku akan…”
Raut wajah Kaori berubah
menjadi ekspresi marah dan menatap tajam ke arah Keempat Orang Brengsek itu
ketika mereka
pergi, namun Hajime menghentikannya.
“Ah, tidak selalu
seperti ini. Aku baik-baik saja, jadi jangan mengkhawatirkan
hal itu.”
“Tapi…”
Hajime tersenyum pada
Kaori, yang tidak terlihat yakin. Dengan enggan, Kaori memutuskan untuk
membiarkannya.
“Nagumo-kun, kalau kau
perlu apapun, jangan ragu untuk memintanya. Kaori akan mensetujuinya.”
Sihizuku berkata
demikian dengan senyum simpul ketika dia berjalan ke sisi Kaori. Hajime
hanya mengatakan terima kasih karenanya. Akan tetapi, seseorang memutuskan
untuk memadamkan suasana dengan kualitasnya yang seperti seorang pahlawan.
“Tetap saja, Nagumo
harus mencoba lebih keras. Menjadi orang yang lemah tidak mengecualikanmu untuk
mencoba lebih kuat. Kalau benar yang kudengar, setelah latihan kau langsung ke
perpustakaan. Kalau aku jadi kau, aku akan menggunakan waktu bebas untuk
menjadi lebih kuat. Nagumo, kau seharusnya mengganggap ini lebih serius lagi.
Kurasa Hiyama dan teman-temannya hanya mencoba untuk memperbaiki sikapmu yang
tidak serius itu.”
Bagaimana aku
mengartikannya? Hajime terpaku karena perkataan tersebut. Kouki adalah orang
yang hanya percaya pada sisi baik orang lain, jadi dia tidak melihat apa yang
sebenarnya terjadi. Dia tidak berpikir bahwa ada kemungkinan niat jahat semacam
itu. Dia hanya berpikir bahwa ada alasan baik untuk mereka bertindak begitu.
Ketika dia melihat hal tersebut, mungkin Hajime-lah yang menjadi penyebabnya.
Kelihatannya seperti itulah cara berpikirnya.
Kouki tidak memiliki
niat jahat atau licik di pikirannya. Dia begitu serius mencoba menasehati
Hajime. Hajime tidak memiliki energi untuk mencoba menyelesaikan kesalahpahaman
tersebut. Dia berpikir bahwa akan sia-sia untuk berdebat dengan seseorang
seperti Kouki, yang memiliki rasa keadilan yang kuat.
Shizuku yang memahami
semuanya, hanya menghela nafas dan meminta maaf pada Hajime.
“Maaf, ya. Kouki tidak
bermaksud buruk.”
“Ahaha, tidak apa-apa.
Aku mengerti.”
Hajime membalas dengan
senyuman. Dia bangkit untuk membersihkan pakaiannya yang kotor.
“Wah, latihan akan
dimulai. Ayo!”
Hajime mendesak yang
lainnya untuk kembali ke tempat latihan. Kaori masih terlihat khawatir, tapi
Hajime memutuskan untuk berpura-pura tidak menyadarinya. Seperti yang diduga,
sebagai seorang laki-laki, dia tidak ingin dimanjakan oleh seorang perempuan.
Ketika mereka tiba di fasilitas, helaan nafas
beratnya keluar karena kejadian hari ini. Ia merasa masa depan
untuknya terlihat suram.
* * *
Setelah latihan selesai,
biasanya mereka akan mempunyai waktu bebas hingga makan malam, tapi kali ini
Meld menahan mereka untuk membuat pengumuman. Para murid bertanya-tanya apakah
yang akan dia katakan. Meld menggunakan suara yang berat untuk memberitahukan.
“Besok, sebagai latihan
praktek, kita akan menjelajah ke dalam Orcus Dungeon. Semua yang dibutuhkan
akan disiapkan. Monster-monster di luar ibukota sangat berbeda dengan saat
latihan, ingatlah itu. Bersiaplah! Untuk hari ini, beristirahatlah. Bubar!”
Setelah berkata
demikian, dia cepat pergi. Para murid heboh dan ribut karena pengumuman itu.
Hajime hanya menatap langit.
(…Benar-benar suram.)
2 Comments
good job lanjut min
BalasHapusKouki seperti tokoh utama yang baik hati dan naif
BalasHapusPosting Komentar