PENAKLUKAN MUSUH BEBUYUTAN
Perang Terhadap Beruang
Hajime tidak seperti sebelumnya!
* * *
"Nyam, nyam...bahkan daging
kelinci juga buruk"
Hajime adalah orang yang sedang
memakan kelinci itu. Ya, benar, iblis kelinci. Dulu para penendang hebat itu
meremehkannya namun sekarang mereka cuma santapan baginya. Dia sempat berharap
dagingnya terasa lebih enak karena itu adalah kelinci, namun itu masih tetap
daging iblis. Itu terasa buruk seperti biasa.
Seluruh tubuh kelinci dimakan sekali
duduk. Setelah dia memperoleh 'Iron Stomach', dia melanjutkan makan sepuasnya.
Hajime merasa lebih lapar setelah dia memakai sihirnya.
Untuk membunuh kelinci ini, dia
harus menggunakan banyak kekuatan. Dia tidak akan mati karena memiliki air
suci, tapi dia tetap harus menggunakan kekuatannya secara hati-hati; rasa lapar
yang dia dapatkan jika menggunakan terlalu banyak kekuatan adalah sesuatu yang
tidak dia harapkan.
Kelinci itu kalah karena dia
menjebaknya. Memancing kelinci ke sungai adalah langkah awalnya. Ketika dia
melewati sungai dia mengguyur air ke atas kelinci tersebut. Kemudian dia
menciptakan listrik kuat. Donner ditembakkan ke arahnya dan seperti yang
diperkirakan kelinci tersebut meledak di dalam kabut asap.
Sebutir peluru yang melaju dengan
gaya elektromagnetik pada kecepatan 3,2 km/s (9,3 march) merupakan hal yang
sulit dihindari; Bagian kepala kelinci meledak berkeping-keping ketika
bertabrakan dengan peluru. Mungkin bukan hal yang diperlukan untuk menggunakan
tegangan listrik. Daya tembak Donner sangat dahsyat.
"Ini pertama kalinya aku
memakan kelinci...status!"
Name
|
Nagumo
Hajime
|
Umur
|
17
Tahun
|
Jenis
Kelamin
|
Laki-Laki
|
Level
|
12
|
Class
|
Transmutation
Artist (Synergist)
|
||
Strength
|
200
|
Vitality
|
300
|
Resistance
|
200
|
Agility
|
400
|
Magic
|
350
|
Magic
Resistance
|
350
|
Skills
|
|||
|
Kelihatannya status dia naik ketika dia memakan iblis. Dia sadar bahwa berulang-ulang memakan iblis yang sama mengurangi perkembangan dan memakan iblis jenis baru menaikkan statnya.
Hajime
ingin mengetes 'Divine Step'. Pertama dia membayangkan skillnya, langkah yang
dilakukan kelinci. Titik poinnya adalah kecepatan; kecepatan yang sangat cepat
hingga hanya terlihat samar-samar. Dia harus membayangkan apa yang [Flicker]
lakukan. Hajime teringat di bumi itu dikenal sebagai teknik gerak cepat
yang terkenal.
Gambaran
dari tanah yang meledak dari kekuatan perpindahannya merupakan hal yang dia bayangkan.
Sihir langsung berkumpul di kakinya. Langkahnya menyebabkan retakan di atas
tanah dan dia menghilang. Apa yang dia ketahui selanjutnya adalah wajahnya
menyelam ke tembok terlebih dahulu.
“Auw!
Me-mengadilkan ini sulit”
Tetap
saja, itu merupakan keberhasilan. Jika dia tetap berlatih dia bisa bergerak
seperti kelinci. Dengan senjata apinya,ini akan menjadi kombinasi kuat.
Selanjutnya
[air walk]. Gerakan ini tidak mudah untuk dilakukan. Hanya mengetahui namanya
saja tidak cukup untuk melakukan skill tersebut. Sambil mencoba beberapa cara,
dia ingat waktu kelinci membuat pijakan dari udara tipis. Langsung saja, Hajime
mulai membayangkan perisai tembus pandang di udara. Dia melompat ke
atasnya sebagai percobaan.
Wajahnya
menyelam lurus ke dalam tanah
“Guu!?”
Kedua
tanganya menahan wajahnya ketika dia terhempas ke tanah. Menggeliat kesakitan,
dia meneguk [Air Suci] untuk mengurangi rasa sakit
"Yaa,
setidaknya aku melakukannya.. "
Alasan
kenapa dia menyelam ke tanah karena ketika dia melompat tubuh bagian bawahnya
tersangkut dengan pijakan. Hal itulah yabg menyebabkannya tergelincir.
Kelihatannya [air walk] adalah sihir khusus yang membolehkannya membuat pijakan
transparan di udara kosong.
Itu
sangat bagus untuk mendapatkan dua sihir khusus sekai jalan; skill tersebut
adalah perjabaran dari [divine step]. Dengan perasaan ini dia mulai berlatih.
Tujuannya adalah Sang Beruang. Hajime mungkin bisa mengalahkannya dengan
serangan jarak jauh namun dia berlatih untuk jaga-jaga. Ada kemungkinan iblis
yang lebih kuat muncul. Seorang yang optimis bisa mati di labirin ini. Setelah
mengalahkan Sang beruang dia harus mencari jalan keluar dari sini.
Hajime
menyemangati dirinya sendiri.
* * *
Di
lorong labirin, ada sebuah bayangan yang bergerak saking cepatnya hanya
terlihat bayang kaburnya.
Sosok
itu adakah Hajime. Hajime berhasil menguasai semua [divine step]. Dia melangkah
cepat di sekitar lorong. Menggunakan [Air Walk] dia menciptakan pijakan untuk
melewati dan mengulangi perpindahan cepat tingkat tingginya; sambil mencari
musuh bebuyutannya. Biasanya orang akan memproritaskan untuk keluar dari daerah
ini, namun tidak peduli apa Hajime ingin membunuh beruang itu. Hatinya sudah
hancur sekali, dia tidak bisa menahan diri untuk melawan monster yang menyebabkan
hal tersebut.
“Guru-ua!”
Ketika
dia bertemu segerombolan serigala; salah satu dari mereka menerkamnya.
Menggunakan tali yang dia tembak secara hati-hati dari Donner (yang terikat dia
pinggang kanannya) dia bersalto di udara.
Dor!
Sebutir
peluru terdorong oleh letusan bubuk batu api dan gaya listrik mengenai target
pertamanya. Kepala serigala hancur dalam sekejap. Menggunakan [air walk] dia
terbang lebih tinggi di udara. Dia terus melepaskan tembakan ke serigala yang
melompat. Seluruh sasaran tidak kena, namun entah bagaimana seluruh
musuhnya binasa sebelum dia sempat mengganti magazinenya.
Hajime
meletakkan Donner di antara ketiak kirinya, dan mengisi ulang secepatnya. Dia
melanjutkan misinya tanpa melirik ke mayat serigala-serigala.
Setelah
membunuh serigala-serigala dan kelinci-kelinci untuk sesaat; akhirnyua dia
menemukan targetnya.
Sang
beruang sedang sedang menikmati makanannya. Makanannya terlihat seperti
salah satu kelinci tersebut.
Sang
beruang sedang menikmati santapannya. Santapannya terlihat seperti salah satu
kelinci tadi. Ketika dia memastikan bahwa itu musuh bebuyutannya, Hajime
tertawa tanpa takut dan maju ke arahnya.
Sang
beruang adalah monster terkuat di lantai ini; bahkan bisa dipanggi sebagi
seorang raja. Ada banyak serigala dan kelinci di lantai ini, namun beruang
hanya ada satu. Di lantai ini beruang tidak terkalahkan. Seluruh monster di
sini berhati-hati untuk menghindarinya. Kabur sepenuhnya adalah hal pertama
jika mereka bertemu dengannya; tidak ada satupun yang berpikir untuk bertahan.
Tidak ada yang mau sukarela melawannya.
Namun,
itulah yang terjadi di depannya.
“Yo,
beruang. Lama tak ketemu. Apa tanganku lezat?”
Sang
beruang menyipitkan mata tajamnya. Makhluk macam apa yang di depannya? Kenapa
dia tidak menunjukkan punggungnya? Kenapa dia tidak mematung ketakutan atau
punya keputus asaan di matanya? Untuk situasi yang tidak biasa, semua beruang
cuma bisa kebingungan.
“Ini
adalah pertarungan balasan. Aku akan membuatmu mengerti bahwa aku ini adalah
musuhmu bukan mangsa”
Hajime
mengeluarkan Donner dan mengarahkan moncongnya ke sang beruang. Sambil dalam
pose tersebut, dia bertanya pada dirinya sendiri di dalam pikirannya. Takut?
Tidak. Matanya tidak jatuh ke dalam keputus asaan; tubuhnya tidak gemetar ketakutan.
Hanya ada keinginan untuk bertahan hidup dan menyingkirkan penghalangnya.
Bibir
Hajime terangkat dan berubah menjadi senyum tanpa kenal takut.
“Aku
akan membunuh dan kemudian melahapmu!”
Pada
pernyataan itu, dia menembakkan Donner. Dor! Suara letusan bergema dan peluru
yang terbuat dari Tauru ore terbang ke sang beruang pada kecepatan 9 march.
“Gu-uu!”
Sang
beruang langsung membanting tubuhnya ke tanah untuk menghindari tembakan.
Dia menghindari peluru yang tidak bisa dilihatnya; aksi menghindarinya lebih
cepat daripada tembakan. Sepertinya dia menduga tembakan itu dari rasa haus
darah yang datang dari Hajime. Seperti yang diharapkan dari bos lantai ini.
Untuk sesuatu yang tingginya 2 meter, dia punya kecepatan reaksi yang
mengejutkan. Dia tidak bisa sepenuhnya menghindari luka, dan bagian dari
bahunya menyembul keluar; menyemburkan darah ke bulu putihnya.
Amarah
berkumpul di mata Sang Beruang. Dia akhirnya menerima Hajime sebagai musuhnya.
“Gaaa!”
Mengaum,
dia menyerbu ke depan dengan kecepatan hebat. Melihat sosok bintang buas dengan
tinggi 2 meter dan tangan yang kokoh, merupakan pemandangan yang mengesankan.
“Haha!
Begitu! Aku adalah musuhmu! Bukan mangsa yang bisa kau buru!”
Sambil
mendapatkan tekanan mengerikan dari sang beruang, Hajime tidak berhenti
tersenyum. Inilah titik baliknya. Pikiran tentang tangan kirinya dan hatinya
yang hancur menyakiti kepalanya. Apa yang menyebabkannya akan kalah. Sebuah
acara diperlukan untuk maju ke masa depan. Jika dia tidak melakukannya, hatinya
tidak akan setuju; ini apa yang dia percayai.
Sang
beruang datang menyerbu kembali. Donner ditembakkan. Peluru yang berkecepatan
suara meluncur ke daerah di antara kedua alisnya, tapi entah bagaimana sang
beruang mapu menghindarinya. Bagaimana mungkin dia punya reaksi secepat itu
jika tubuhnya besar?
Ketika
sang beruang masuk ke jangkauan serangannya, dia mengayunkan cakarnya. Magic
spesialnya diaktifkan dan tiga cakarnya terlihat samar-samar (Amrazi:`distort`
). di dalam pikiran Hajime, ingatan di mana kelinci yang terbelah berusaha
menghindari serangan itu; diputar di dalam pikirannya. Daripada menghindar pada
saat terakhir, dia memilih untuh melangkah mundur sepenuh tenaga.
Dengan
penuh gaya, cakar Sang Beruang melewati daerah kiri Hajime. Cakar itu bahkan
tidak menyentuh tanah sama sekali; tiga goresan terukir di tanah.
Sang
beruang mengaum kesal karena meleset. Klang-klang, sesuattu menggelinding dekat
Sang beruang. Sebuah benda hijau gelap berbentuk bola sekitar 5 diameter mengalihkan perhatian sang beruang.
Ketika
sang beruang memperhatikannya, benda itu mengeluarkan cahaya silau.
Hajime
yang membuat flash bang ini. Prinsipnya sederhana. Masukkan Green Light Stone
sihir ke dalam ujung wadah. Lapisi bagian atas batu sehingga cahaya tidak bisa
keluar. Bubuk Combustion Stone dipadatkan ke bagian tengah Flah Bang. Seuntai
tali dari Combustion Stone digunakan sebagai sumbu; sumbu tersebut terhubung ke
lubang yang di tengah. Menggunakan [Lighning Clad], Hajime menyalakan
bubuk bagian luar yang nantinya akan menghidupkan bagian tengah yang
dipadatkan. Ketika api mencapai bagian tengah, kita mendapatkan ledakan. Ketika
itu pecah, Batu tersebut akan melepaskan seluruh cahaya yang tersimpan. Hajime
membuat sumbunya punya jeda 3 detik. Ada banyak masalahnya, tapi itu adalah
permata kebanggaan Hajime.
Sang
beruang belum pernah menemui senjata semacam itu, jadi dia sepenuhnya dibutakan
untuk sesaat ketika memandang ke arahnya. Sambil menganyunkan tangan kesana
kemari , dia menggeliat dan mengaum. Tidak bisa melihat apapun membuatnya
panik.
Hajime
tidak mebiarkan kesempatan ini lewat. Sekali lagi Donner ditembakkan. Peluru
yang dibubuhi listrik mengaskelarasi dan mengenai bahu Sang beruang, dan
terlempar dari posisi awalnya.
“Guru-uaaa!”
Teriakkan
mengerikan keluar dari Sang beruang ketika dia mengalami rasa sakit yang belum
pernah diketahuinya sebelumnya. Sejumlah besar darahnya mulai keluar dari
lukanya. Bagian tangan kiri yang copot berputar di lengannya dan jatuh ke tanah
dengan bunyi gedebuk.
“Wah,
kebetulan sekali…”
Itu
bukan sasaran yang ingin dibidiknya. Hajime belum terlalu mahir membidik. Dia
telah bertarung dengan banyak musuh yang menyerbu ke depan. Selain jika
kamu punya banyak pengetahuan tentang pergerakannya, itu sangat susah untuk
menembak dengan tepat. Jadi peluru yang mengenai lengan kirinya sama sekali
tidak terencanakan.
Hajime
terus menembak Sang Beruang yang mengamuk dan belum pulih. Walaupun sang
beruang Bingung, dia secara insting bereaksi terhadap rasa haus darah yang
datang dari tembakan; dia melompat ke pinggir untuk menghindarinya. Menggunakan
[Flicker] Hajime mendarat dekat lengan sang beruang yang copot. Kepada Sang
beruang yang sedikit pulih, dia mengangkat tangan kiri tersebut untuk
memamerkannya.
Secara
perlahan, menggunakan rahangnya yang diperkuat dari memakan daging iblis; dia
menyobek daging Sang beruang. Dia mengulang kembali mimpi buruk yang
ditunjukkan sang beruang kepadanya.
“Nyam…nyam…seperti
biasa, ini buruk. Bagaimana mungkin ini bisa lebih enak dari lainnya?”
Sambil
mengatakan itu, Hajime berjongkok sambil waspada terhadap Sang beruang. Sang
Beruang tidak bergerak. Tidak ada rasa takut di matanya. Namun, dia tidak bisa
bergerak sembarangan karena dia masih menyembuhkan matanya dan pemandangan yang
baru saja dia saksikan.
Pada
jeda itu, dia meneruskan makannya. Lalu sebuah masalah datang. Rasa sakit parah
sewaktu dia pertama kali memakan daging iblis kembali datang.
“Tsu!?”
Hajime
mengambil [Air suci] buru-buru. Walaupun itu tidak seburuk waktu itu, dia tidak
bisa berdiri sepenuhnya; dia berlutut sebelah dan wajahnya kacau karena sakit.
Karena beruang punya kekuatan yang lebih dari serigala dan kelinci; itu
menyebabkannya kesakitan.
Sang
beruang tidak peduli dengan situasinya. Ketika dia punya kesempatan dia
menyerbu lagi. Hajime tidak bergerak dari jongkokannya. Jika seperti ini dia
akan terinjak. sewaktu itu kelihatan seperti waktu pertama kali mereka bertemu,
bibir Hajime berubah menjadi seringai.
Dia
meletakkan Donner ke sarungnya dan menekan tanah dengan tangan kanannya.
Tangannya terlapisi oleh listrik. Kekuatan maksimal [Lighning Clad] melewati
cairan di tanah. Ketika Sang beruang menginjak daerah tersebut, kekuatan
tersebut menyerangnya secara kejam.
Cairan
di tanah tadi adalah darah Sang beruang. Lautan darah tersebar seperti air
mancur. Hajime mengambil tangan berdarah sang beruang dan menyebarkan darah
melalui angin. Dia menghubungkan genangan darah dengan miliknya. Makan di
pertarungan dan pamer bukan hal yang dia lakukan. Walaupun dia tidak
memperkirakan kemungkinan rasa sakit dari mengkonsumsi daging. Hajime sudah
berencana menyiapkan jebakan untuknya. Dia sengaja memakan lengan tersebut
untuk memprovokasi Sang beruang agar menyerbu lurus ke arahnya. Rencananya
sedikit berubah, namun hasilnya masih bagus.
Ketika
Sang beruang menginjaki lautan darah, arus listrik kuat dan sengatannya
menyerang tubuhnya. Sarah demi saraf dilaluluinya; dan memanggang otot-ototnya.
Walaupun pada kekuatan penuh, Sihir khusus milik Hajime sedikit berkurang dari
yang aslinya. Dia tidak bisa melepaskan petirnya dan outputnya dibagi dua. Pada
saat ini, itu cukup untuk melumpuhkan sesaat. Tidak mengherankan jika mantra
ini bisa menghanguskan manusia.
“Rugu-uuuu!”
Sang
beruang jatuh dengan gedebuk ke genangan darahnya. Matanya masih terang dan
melotot ke arah Hajime.
Hajime
balik melotot. Perlahan dia berdiri sambil menahan sakit. Mengeluarkan Donner,
dia meletakkan moncongnya di atas kepala Sang beruang.
“Jadilah
santapanku”
Setelah
mengatakan itu, dia menarik pelatuk. Sebutir peluru dengan patuh melaksanakan
perintah majikannya dan melubangi kepala Sang beruang.
Tembakan
senapan bergema di dalam labirin. Tidak sedetikpun Sang beruang memindahkan
tatapannya dari Hajime,Bahkan sampai saat terakhir. Begitu juga Hajime.
Tidak
ada perasaan gembira seperti yang dibayangkannya, tapi dia juga tidak merasa
kosong. Dia hanya melakukan apa yang harus dia lakukan. Untuk hidup, untuk
memiliki hak bertahan di daerah ini.
Hajime
menutup matanya, dan menghadapi hatinya. Dia memutuskan untuk hidup seperti
ini. Bertarung bukanlah hal yang dia sukai. Rasa sakit bukan teman baiknya.
Kelaparan adalah hal terkhir yang akan dia lakukan.
[Hidup]
adalah apa yang dia ingin lakukan dia menghancurkan tanpa alasan, seperti apa
yang dilakukan musuhnya. Semuanya untuk bertahan hidup.
Dia
akan hidup dengan cara seperti itu…dan…kembali pulang
“Ya,
aku ingin kembali. Yang lain tidak masalah. Aku akan menemukan jalanku sendiri
untuk kembali. Aku akan memenuhi harapanku. Siapapun yang menghalangiku, tidak
peduli siapa dia…”
Hajime
membuka matanya dan tertawa tanpa takut.
“BANTAI!!”
* * *
Nama
|
Nagumo
Hajime
|
Umur
|
17
Tahun
|
Jenis
Kelamin
|
Laki-laki
|
Level
|
17
|
Class
|
Transmutation
Artist (Synergist)
|
||
Strength
|
300
|
Vitality
|
400
|
Resistance
|
300
|
Agility
|
450
|
Magic
|
400
|
Magic
Resistance
|
400
|
Skills
|
|||
|
5 Comments
good job lanjut min
BalasHapusSkill air claw aquired. Tl br
BalasHapusKaori sengaja buat adegan Yuri.
BalasHapusHajime-nya jadi semakin liar nih
BalasHapusGak ada ilustrasi nya ya min??
BalasHapusPosting Komentar