AKAN SEORANG PAHLAWAN TERHORMAT DAN SERUAN
SERANGAN PERTAMANYA
(Translater : Zerard)
Sayangnya masih terdapat
beberapa orang jahat yang tersisa setelah kita menghancurkan rencana sekte
jahat atau apalah itu.
Dan siapapun yang raksasa
itu berusaha panggil, itu terlihat Cuma mengerikan.
Sang archbishop dan aku
akhirnya berhasil bertemu melalui ritual pada festival panen—walaupun hanya
dalam wujud roh.
Doa gadis itu mencapai para
dewa. Keren, kan? Benar-benar di luar kepala.
Pria itu mulai berputar
tepat di depan mataku sampai dia menjadi sebesar gunung!
Awan yang berputar di
sekitarnya memanjang dan berubah menjadi banyak lengan menjijikkan seperti ini.
Dia seperti seekor kelabang dalam
wujud manusia—yang bikin membuatku merinding.
Maksudku, sekarang aku nggak
punya tubuh, hanya roh, walaupun entah bagaimana aku masih memiliki semua
perlengkapan dan senjataku yang biasa.
“Rasanya aneh sekali
melayang seperti ini, dan kemudian kamu bertemu dengan musuh dalam wujud roh
seperti ini.”
Ihhhh. Untuk seseorang yang
telah berlatih hingga dapat menjadi master sword fighter, dadanya gede banget.
Lihat itu! Selama kita masih
dalam wujud roh, mungkin aku juga bisa membuatnya sedikit membesar...
“...Kenapa saya merasa kamu
sedang memperhatikan saya?”
“Iri. Aku tahu banget
perasaaan seperti ini.”
Oh, sial. Aku lupa kalau
semua orang bisa melihat emosimu di sini.
Aw, yah. Priestess itu
kurang lebih seumuran denganku, dan dia nggaklah lebih besar dariku.
Bukannya seharusnya wanita
ini super pintar atau bijak atau apalah? Dan dia nggak tahu satupun cara supaya
punyaku bisa lebih besar lagi. Lucu banget.
“Pecundang.”
“Aw, diam!”
Tampaknya, ini dunia lain
atau sesuatu. Terdapat cahaya yang lembut dan hangat di segala arah.
Benar-benar tempat yang nyaman.
Cahaya itu adalah pikiran
orang-orang. Perasaan mereka. Aku rasa ini menunjukkan seberapa hangatnya
keberadaan orang-orang di dalam kota kecil ini.
Es krim yang aku makan di
kota sangatlah manis. Walaupun aku nggak dapat sirup lemon karena aku nggak
bisa masukkan satu bolapun ke dalam mulut katak itu.
Sepek terasa asin dan lezat,
dan semua pelaku atraksi melakukan pertunjukkan yang bagus.
Dan lentera itu! Aku nggak
dapat mendengar keseluruhan doanya, tapi aku yakin aku akan kembali lagi kesini
tahun depan.
Itulah mengapa aku harus
menghentikan makhluk besar ini agar tidak dapat keluar dari tempat ini.
Itu merupakan alasan yang
cuku...tapi...
“Hry, bukannya Hecatoncheir
artinya ‘Makhluk seratus tangan’? Aku berani bersumpah makhluk ini punya
setidaknya seribu!
“Itu hanya perumpamaan
saja.”
“Itu kebohongan keji!”
Aku rasa sudah terlambat
untuk mengeluh sekarang, tapi bukannya ini curang?!
Dewa yang memberikanku
wahyu—apa mereka ingin membuatku terbunuh?
Makhluk itu mengeluarkan
sihir seperti nggak ada hari esok!
“Oh, sial... Bahkan akupun
nggak bisa begitu setiap saat...”
“Hey, kamu dengar itu? Gadis
yang selalu menerobos itu berusaha mengatakan sesuatu.”
“Kamu tahu, merendah diri itu
bukan hal yang mustahil.”
“Kalian jangan ribut, aaku
sedang berusaha mendramatisir!”
Aku mengangkat pedang
suciku, sebuah senjata yang benar-benar unik yang terikat dengan jiwaku.
Aku nggak tahu kenapa, tapi
makhluk itu membuang waktunya secara percuma berusaha untuk mewujudkan dirinya
ke dalam dunia fisik.
Temanku dan aku akan menjaga
dunia tetap aman. Kami akan menjaga semua orang agar tetap aman. Kami akan membasmi
orang jahat dan semua akan baik-baik saja.
Waktunya untuk favorit
setiap orang—pertarungan penentuan!
“Ayoooo! Pahlawan telah
hadir!”
Sun
Burst!!
9 Comments
wah akhirnya yg ditunggu-tunggu rilis juga :')
BalasHapustpi kok gw bingung y, kok si pahlawannya ngelawan iblis tangan banyak? bukannya iblisnya gagal dipanggil y? hhmmmm.... mungkin nanti kedepannya dijelasin...
btw thnks min zerard untuk updatenya :D
Di kedepannya tidak di jelaskan lagi. Asumsi saya, ritual dark elf untuk memanggil hecatoncheir sudah berjalan 90% dan monster itu sudah mulai terbentuk di dunia lain, dan hanya membutuhkan sedikit tumbal lagi untuk menyempurnakan wujudnya. Namun upayanya mencari tumbal terakhir di kota di halang oleh goblin slayer dan teman-temannya. Nah seraya GS grup mengahadapi darkelf, di waktu yang sama, para pahlawan dan archbishop menghadapi wujud tidak sempurna hecatoncheir di dunia lain. Dan mengalahkannya di sana.
HapusKurang lebih seperti itu, moga-moga mudah di mengerti. Kalau saya salah, mohon di koreksi. :)
ohh iya juga ya...
Hapusakhirnya gw bisa tidur dengan nyeyak xD
Wah, semangat min
BalasHapusTerima kasih mas. :)
Hapuskeren, ditunggu pdf-nya
BalasHapusbetewe buat dialog si pendeta kadal, bisa ndak dikembaliin ke semula... yah buat dialog formal aja lebih dari cukup
saya kurang nyaman aja pas baca,
thanks for translation
Hmmm... bisa saja saya balikin ke formal seperti jilid 1, tapi tergantung pembaca lainnya juga. karena pada chapter terakhir pada jilid 2, saya sudah berikan spesial note mengenai perubahan dialog Lizard Priest dan meminta pendapat dari para pembaca. Tapi di karenakan tidak ada yang beri komentar maka asumsi saya para pembaca tidak keberatan.
BalasHapusKalau misalnya memang ada pembaca lain yang ingin dialog lizard priest di kembalikan normal, silahkan berikan komentar di sini. Kalau banyak dari pembaca yang sependapat dengan mas guntomo, maka untuk vol 4 akan saya rubah dialognya.
Tapi kalau tidak ada yang komentar lagi, maka saya akan lanjutkan terus dialognya dengan menggunakan bahasa tempo dulu.
Terima kasih :)
ditunggu pdf nya min. saya juga setuju ama yang diatas min. kayanya lebih nyaman utk om kadal pake bahasa formal deh. mungkin utk bab atau jilid berikutnya aja min. terima kasih.
BalasHapusmau bahasa formal atau tempo dulu, gak ada masalah, ngikut aee
BalasHapusPosting Komentar