SENSE KEKEBALAN DAN LEVELING
(Translater : Hikari)
"Yun-chan!
Makanan ringan dan minuman!"
"Tolong
beberapa makanan dari daging untuk kami, ya!"
"Yaaaa!
Datang…astaga, apa yang sebenarnya kulakukan?"
Haa,
aku menghela napas. Mengenakan celana panjang hitam dan kemeja putih,
berpakaian seperti seorang pramusaji, aku berjalan ke sana ke mari di aula 【Eight
Million Gods】.
Aku
mengeluarkan masakan yang sudah dibuat sebelumnya dan menyimpannya dalam sebuah
kotak lalu membawanya ke meja-meja tertentu.
Tadinya
aku berpikir leveling Sense kekebalan status buruk 【Eight
Million Gods】 akan dimulai tidak lama lagi,
tapi kelihatannya perlu persiapan dan aku diminta untuk menghabiskan waktu
secara bebas di gedung guild sampai
saat itu.
Tapi
aku tidak tahu harus melakukan apa dan berpikir untuk membuat potion seperti biasa. Akan tetapi,
karena ini adalah kesempatan langka untuk berkunjung, kuputuskan untuk
menghabiskan waktu dengan bergaul dengan yang lainnya di aula guild.
Dari
waktu ke waktu, aku pergi ke ruang crafting
di mana Langley dan Otonashi berada untuk meneliti aksesoris manik-manik,
mengatur item-item yang tidak
diperlukan di rubanah, dan membantu para pemilik Sense 【Cooking】
di guild untuk menyediakan camilan.
"Ini,
light sandwich dan banyak chicken teriyaki."
"Makasih.
Uhaa! Kelihatannya enak, masakan
rumahan Yun-chan."
"Sayangnya,
menu hari ini adalah sisa-sisa dari yang kemarin. Masakan yang kubantu buat
akan muncul besok."
Para
anggota guild yang mengharapkan
masakanku merosot karena kecewa, tapi tetap memuji makanan tersebut enak saat
mereka melahapnya.
Alasan
kenapa aku juga ikut menyajikan adalah karena aku dapat menikmati hal yang sama
dengan yang kulakukan di konter 【Atelier】.
"Dan
tahu nggak, abis itu dia bilang. ——"Kita sudah terlalu lama di dungeon ini, ayo kembali"—— dan
abis itu, nih cowok bilang "Aku masih bisa melanjutkan! Aku tidak
apa-apa!". Bisa bayangin itu?"
"Kau
juga tidak menentangnya, 'kan. Kau juga sama salahnya."
"Setelah
itu kami bertemu dengan dua monster kuat yang berkeliaran di sekitar area
tersebut. Dua di saat yang sama. Saat itulah kami mempersiapkan diri untuk
kembali ke kota dengan cara mati."
"Jadi,
apa yang terjadi berikutnya?"
Berpakaian
sebagai seorang pramusaji, aku mendengarkan berbagai kisah petualangan para player.
Para
player yang berpetualang datang ke 【Atelier】
dan mengobrol dengan bersemangat, tapi di 【Eight
Million Gods】 yang adalah guild tingkat atas OSO, para player bahkan memiliki lebih banyak
pengalaman. Bahkan kisah-kisah dari area yang sama pun berbeda satu sama
lainnya.
"—Dan
kemudian, aku memanfaatkan orang ini sebagai tameng dan entah bagaimana
mengalahkan mereka dan kami kemudian melarikan diri dari yang satunya
lagi."
"Benar!
Saat itu, meskipun situasinya mengerikan, HP-mu tidak turun sama sekali. Swordsman macam apa kau ini? Lebih mirip
pengintai atau ninja."
Kisah
tentang seorang swordsman yang
menyantap roti lapis dan partnernya yang menyantap set ayam terdengar cukup
menarik.
"Yun-san.
Sei-san memanggilmu jadi tolong datanglah sebentar."
"Ah,
ya. Aku akan ke sana. Baiklah kalau begitu, nikmati waktumu."
Aku
menuju tempat yang sulit untuk dilihat dari aula di peralatan memasak
terpasang.
"Yun-chan,
selamat atas usahamu. Bagaimana perasaanmu?"
"Yah,
kurasa ini adalah perubahan suasana yang bagus? Dan, bagaimana menurutmu
tentang pakaian ini? Aku memilihnya sendiri, tapi…"
Celana
panjang hitam, rompi hitam dan kemeja putih dengan pita kupu-kupu hitam yang
kuminta jahit untuk melayani ini sangatlah sederhana dan aku sangat
menyukainya.
Dan,
reaksi Sei-nee adalah——
"Mm,
itu sangat imut. Kelihatannya kau akan menyajikan sampanye di restoran pada
malam hari."
"I-imut?
Tidak keren?"
"Yup.
Seperti orang yang berpakaian dengan cerdas, wani…tidak, orang yang bisa
diandalkan."
Sei-nee.
Barusan, kau hampir mengatakan "wanita"? Yang artinya, bahkan walaupun
aku mengenakan celana panjang, aku terlihat seperti seorang wanita…
Menyadari
fakta tersebut, aku merosot kecewa.
"?
Ada apa, Yun-chan? Kenapa kau menundukkan kepala seperti itu…"
"Ti-tidak.
Bukan apa-apa. Jadi, kenapa kau memanggilku?"
"Mm,
aku ingin kau membantuku mencari item
yang diperlukan untuk leveling
kekebalan status burukmu."
Itulah
jawaban Sei-nee saat aku menanyakan alasannya.
"Baiklah.
Aku akan langsung berganti equipment."
Aku
berganti dari pakaian penyaji ke Ochre Creator yang biasanya kupakai dan
kemudian bersama dengan Sei-nee, kami menggunakan portal mini yang terpasang di
guild untuk melompat ke Kota Kedua.
Dari
sana, kami memasuki hutan dan menuju bagian yang lebih dalam.
"Yun-chan,
maaf memintamu membantuku."
"Tidak
apa-apa. Malahan, aku senang kau mengandalkanku."
Juga,
orang yang meminta leveling kekebalan
adalah aku. Dengan senang aku akan membantu persiapannya.
"Jadi,
Sei-nee. Item apa yang kita
cari?"
"Um,
kita sedang mencari 【Crazy
Water Lily】, tapi aku tidak tahu item seperti apakah itu. Apa kau
tahu?"
Sambil
berkata demikian, Sei-nee memastikan nama item
yang dibutuhkan pada catatan kecil menu.
Aku
kebetulan tahu soal item itu.
【Crazy Water Lily】——penampilannya
sama dengan bunga teratai biasa dan bunganya tidak menyebabkan status buruk
apapun secara khusus.
Akan
tetapi, kalau kau memurnikan sari dari bunga tersebut, akan berubah menjadi
bunga yang amat beracun, di mana kau dapat membuat obat penyebab status buruk 【Sleep】
dan 【Confusion】.
"Aku
tahu. Atau malahan, aku memiliki kenangan kegagalan saat menggunakannya."
"Gagal?"
"Belum
lama ini, aku membuat sari dari berbagai bunga untuk menambahkan aroma pada 【Element
Cream】 yang kubuat."
Sebelumnya,
aku mencampurkan berbagai macam monster ke dalam 【Element
Cream】 untuk memastikannya, dan aku juga
menambahkan sari bunga untuk aromanya.
Saat
itulah 【Crazy Water Lily】
yang tidak memiliki status buruk apapun sebelum diekstrak, berubah menjadi
status buruk yang luar biasa.
Jadi
saat mengingatnya kembali, aku mengerutkan wajah sedikit.
"Tapi,
kenapa kau membutuhkan 【Crazy
Water Lily】?"
Walaupun
itu adalah racun yang kuat, sedikit sulit menggunakan racun dari 【Crazy
Water Lily】.
Obat
hasil pemurnian dapat menyebabkan status buruk 【Sleep】
dan 【Confusion】.
Akan tetapi, karena 【Sleep】
membuat player tidak dapat bergerak,
itu adalah hal yang jelek dikombinasikan dengan 【Confusion】,
sehingga itu dianggap sebagai obat penyebab status buruk yang tidak stabil.
Saat
kau cukup beruntung, itu menghentikan pergerakan musuh, dan jika musuh
mengamuk, pergerakan mereka menjadi monoton sehingga itu pun tidak masalah. Itu
adalah sebuah item yang memiliki
elemen untung-untungan.
Kesulitan
membuat obat dari item itu cukup
tinggi dan permintaannya termasuk rendah, jadi bahan ini sangat jarang
dikumpulkan.
"Kita
akan menggunakannya untuk levelingmu,
Yun-chan, tapi aku juga ingin mengisi ulang stok 【Eight
Million Gods】 karena kita kehabisan bahan
itu."
"Tapi
karena kau tidak tahu di mana menemukannya, kau menanyaiku?"
"Maaf,
Yun-chan."
"Ahahaha,
mau bagaimana lagi. Tempatnya memang sulit ditemukan."
Aku
tertawa memaafkan dia dan terus maju sambil menyingkirkan semak-semak di hutan.
Sebenarnya, tempat pengumpulan 【Crazy
Water Lily】 tidak hanya sulit untuk
ditemukan, tapi juga ada trik untuk memasukinya.
"Sei-nee,
kita sampai di tempat di mana kita bisa mengumpulkannya."
Setelah
berkata demikian, aku memanggil Sei-nee ke sisi lain semak-semak dan kami
memasuki sebuah area terbuka yang tidak ada pohon-pohonnya dengan sebuah aliran
air yang cantik mengalir ke ke sebuah kolam.
Di
sana, terdapat teratai merah pucat, biru dan juga putih yang mekar di air.
"Cantiknya.
Yun-chanm, di sini?"
"Ya.
Tempat pengumpulan 【Crazy
Water Lily】. Sebenarnya, ini adalah
area aman, jadi tidak perlu khawatir soal musuh yang datang."
Aku
berkata demikian, melepaskan sepatu dan mantelku kemudian memasuki kolam.
"Dengan
begini, kau bisa mematahkan tangkainya di air dan memetik bunga teratainya."
Untuk
mendemonstrasikan, aku masuk sampai airnya mencapai lututku dan menaruh
tanganku di air. Dengan ringan, aku mematahkan tangkai bunga teratai dan
mengumpulkannya dengan mengangkatnya.
Sei-nee
melihat ke arahku dan mungkin berpikir dia bisa melakukannya, lalu memasuki
kolam, tetapi——
"Kyah?!
Dingin."
"Maaf,
aku lupa mengatakan bahwa ini sangat dingin. Kau tidak apa-apa?"
"Tidak
apa-apa. Aku hanya terkejut."
Dan
Sei-nee bergerak lebih dalam ke kolam, tapi aku menghentikannya sebelum dia
masuk ke tempat di mana air mencapai lututnya.
"Sei-nee,
berhenti! Mantelmu akan basah. Juga, akan jadi hal buruk kalau kau berlutut
dengan rok pendek itu!"
Dengan
terburu-buru, aku mendorongnya kembali ke pinggir kolam.
"Yun-chan?
Ah, kau benar. Kau memakai lengan dan celana pendek, tapi akan merepotkan kalau
equipmentku basah."
Sei-nee
gelisah memegangi rok pendeknya. Sekalipun ada koreksi yang membuat supaya
bagian dalam rok tidak terlihat, dia pasti merasa malu membayangkan dirinya
dalam pose yang tidak pantas.
Karena
dia biasanya menggunakan sihir elemen air, dia pasti telah mengabaikan
kenyataan bahwa dia bisa basah. Kemudian, dia bertanya padaku.
"Yun-chan,
apa yang harus kulakukan?"
"Sei-nee,
apa kau punya baju apapun yang cocok untuk mengumpulkan item di sini? Equipment
yang baik-baik saja saat basah."
"Um,
ya. Aku punya, tapi…"
Meskipun
dia mengatakannya dengan ragu-ragu, kurasa tidak ada masalah kalau dia punya
dan memasukkan tanganku ke dalam air untuk mengumpulkan bunga-bunga teratai.
Saat
aku mematahkan tangkai dan mengumpulkan bunga-bunganya, Sei-nee sepertinya
telah selesai dengan persiapannya.
"Yun-chan,
aku sudah berganti equipment."
"Baiklah
kalau begitu, kau sebaiknya ikut mas…astaga, apa-apaan equipment itu?!"
"A-apa
aneh? ini baju renang…"
Dia
bertanya padaku dengan cemas. Menanggapinya, aku memegangi kepalaku dan
mengerang.
Walaupun
memang itu cocok untuk aktivitas dalam air, penampilan Sei-nee sangat terbuka.
Saat
dia mencondongkan tubuh untuk memetik bunganya, dadanya yang besar menjadi titik
perhatian dan bentuk bokongnya yang bagus dapat terlihat dengan jelas.
Penampilannya
yang tanpa pertahanan ini tidak bisa dilihat oleh pria asing——Aku akan
melindungi kakak perempuanku!
Begitu
aku memikirkannya, aku bersumpah untuk melindungi Sei-nee dengan semua Sense
yang kupunya.
"——
《Zone Clay Shield》!"
Aku
menciptakan dinding-dinding tanah di sekitar kolam, memblokir penglihatan dari
sekeliling.
Tapi
karena aku tidak dapat menutupi semuanya hanya dengan sepuluh dinding yang
kubuat, aku menggunakan MP Potion dan menciptakan dinding-dinding dua kali
lagi.
"Sei-nee!
Sekarang kau bisa tenang. Ayo cepat kumpulkan bunga-bunganya."
"Y-ya.
Jadi tidak apa-apa mengumpulkan item
dalam pakaian ini?"
"…Tidak
masalah untuk sekarang. Tapi di saat berikutnya saat kau bekerja dalam air, kau
sebaiknya mengenakan sesuatu yang ada lebih banyak kainnya."
Biasanya,
dia adalah kakak perempuan yang bisa diandalkan, tapi dia kadang membuatku
khawatir dengan betapa tanpa pertahanannya dirinya di beberapa aspek.
Setelah
itu, gugup karena penampilan baju renang Sei-nee membuatku bekerja dengan
sedikit kikuk. Aku mati-matian mengumpulkan jumlah bunga yang dibutuhkan.
Sebelum
pulang, kami beristirahat di pinggir kolam dan dengan kaki di dalamnya, kami
meminum teh. Pikiranku dalam keadaan damai berkat Sei-nee yang telah kembali ke
penampilannya yang biasa.
"Sei-nee,
kenapa kau bisa punya baju renang?"
"Umm…itu,
aku membayangkan akan ada kesempatan untuk bermain di air denganmu dan
Myu-chan. Dan karena itulah aku meminta untuk membuatkannya."
Pada
akhirnya, tidak ada kesempatan untuk menggunakannya, katanya dengan senyum
getir.
Aku
merasa cukup senang bahwa dia memikirkan kami. Saat aku menikmati waktu
mengobrol dengan Sei-nee dengan kaki kami di dalam air dingin, Ryui dan Zakuro
muncul dengan paksa dari summoning stone
di dalam inventoryku.
"Kyu~"
"Woah?!
Ryui, Zakuro?! Aku tidak lupa soal kalian, tapi maaf aku bersenang-senang tanpa
kalian berdua."
Ryui
dan Zakuro menggesekkan kepala mereka padaku. Kemudian, Sei-nee mengulurkan
tangan pada Ryui.
"Ah…"
"Fufufu,
Ryui-mu sangat nyaman disentuh. Aku bisa ketagihan."
Ryui
yang biasanya tidak membiarkan orang-orang menyentuhnya, membiarkan Sei-nee
melakukannya. Zakuro juga digaruk di bawah dagunya dan menyipitkan matanya
dengan nyaman. Mungkin karena mereka ingat dengan peristiwa-peristiwa saat
event perkemahan dan menerimanya.
"Sekarang,
waktnya pulang."
"Kau
benar. Aku perlu waktu untuk membuat racun dari 【Crazy
Water Lily】 begitu kita kembali."
"Kau
tidak perlu khawatir soal itu, Yun-chan. Serahkah pada yang lain dan
berjuanglah dengan leveling Sense
kekebalanmu."
Aku
terkejut dengan yang Sei-nee katakan.
Meskipun
aku datang ke 【Eight Million Gods】
untuk perubahan suasana, pikiranku beralih ke 【Mixing】
lagi.
Tidak
hanya Sei-nee, bahkan Ryui dan Zakuro pun menatapku lekat-lekat.
"Yup.
Aku akan bersantai begitu kita kembali."
"Ada
para player dengan 【Mixing】
di guild, jadi serahkan saja pada
mereka."
Ekspresi
Sei-nee melembut dan seulas senyuman muncul di wajahnya.
·
Dengan
persiapan leveling Sense kekebalan
yang sudah selesai, selain aku, Myu dan anggota partynya juga berkumpul di lapangan pelatihan di luar gedung guild 【Eight
Million Gods】.
Sementara
kami menunggu, Myu entah bagaimana berakhir dengan mengelus-elus Ryui dan
Zakuro.
Sudah
terbiasa dengan itu, keduanya kelihatan mengeluarkan aura yang mengatakan bahwa
mereka ingin ini berakhir secepat mungkin.
"Aku
sangat menantikannya, Onee-chan. Metode seperti apa yang mereka punya untuk leveling? Aku penasaran."
"Mereka
akan menyebabkan status buruk dengan potion
dan semacamnya, kurasa? Tapi menggunakan potion
seperti itu membuatmu merasa mual, jadi
aku tidak begitu menyukainya. Ngomong-ngomong, Lucato dan yang lainnya datang
ke sini untuk mengambil Sense kekebalan juga, 'kan?"
Saat
aku menanyainya, anggota party Myu
mengiyakan.
"Ya.
Kami tertarik dengan pekerjaan di dalam guild
【Eight Million Gods】,
jadi kami memutuskan untuk mengetahuinya dengan ikut dalam leveling Sense kekebalan Yun-san."
"Kami
juga tidak terhubung dengan guild mana
pun, tapi bukan berarti kami tidak tertarik. Kami sebenarnya berjalan-jalan
sepertimu, Yun-san."
Menambahkan
apa yang Lucato katakan, Hino menjelaskan lebih lanjut.
Di
sisi lain, Kohaku, Toutobi dan Rirei sedang mendiskusikan Sense apa yang mereka
ambil.
"Sense
apa yang bakalan kamu ambil? Aku mau ngambil 【Curse
Resistance】."
"…kau
adalah seorang mage, jadi kehilangan
MP pastinya menyakitkan. Kurasa aku akan mengambil 【Poison
Resistance】. Bagaimanapun, aku sudah
mengambil Sense tersebut tapi sama sekali belum menaikkan levelnya."
"Fufufu,
apa yang harus kulakukan kalau begitu? Sejujurnya, aku tidak keberatan
mengambil yang manapun, tapi ayo ambil 【Curse
Resistance】. Aku akan menutupi yang
sisanya dengan equipment."
Aku
mendengarkan apa yang ketiga orang itu percakapkan dan sepertinya mereka tidak
berniat untuk mengambil kedelapan Sense seperti yang kulakukan.
Saat
itulah Mikadzuchi dan Sei-nee yang membantu kami dengan leveling Sense kekebalan datang.
"Jadi
semua orang telah berkumpul. Baiklah kalau begitu, aku akan menjelaskan
beberapa hal sebelum kita memulai kamp pelatihan Sense kekebalan gaya 【Eight
Million Gods】."
"Jelaskan?"
"Yah,
bukan hal yang rumit. Hanya metodologi untuk leveling Sense kekebalan dan penjelasan mengenai kelebihan dan
kekurangannya."
"Dan
setelah mendengarnya, pikirkan baik-baik Sense apa yang akan kalian ambil,
oke?"
Sei-nee
menambahkan penjelasan Mikadzuchi, kemudian setelah memastikan bahwa tidak ada
satu pun yang memiliki pertanyaan, Mikadzuchi memulai penjelasan.
"Baiklah
kalau begitu. Pertama, untuk metode leveling
Sense tipe kekebalan, sederhananya—kita akan menggunakan racun yang kuat sejak
awal."
"Sebelum
kami menjelaskan rinciannya, mari bicarakan keuntungan dan kerugiannya. Untuk
keuntungannya, kalian akan dapat menaikkan level Sense kekebalan yang kalian
inginkan dalam waktu singkat. Banyak anggota dari guild kami mendapatkan Sense mereka seperti ini. Di sisi lain,
untuk kerugiannya, kalau kau mengambil banyak Sense kekebalan, SP yang
diperlukan akan meningkat. Kalau keseluruhan SP yang diperlukan meningkat
terlalu banyak, jumlah HP yang dipulihkan oleh potion akan terbatas."
Kenyataannya,
para maniak verifikasi dan leveling
dari guild ini secara serampangan
mengambil Sense dan sebagai hasil dari peningkatan jumlah SP mereka, mereka
berakhir dengan harus menggunakan Blue Potion tanpa batas.
Jadi,
entah dengan mempersiapkan dirimu atas resiko tersebut dan mengambil banyak
Sense kekebalan atau mempertimbangkan dengan hati-hati pilihan Sense yang akan
datang. Kami harus mengambil salah satu metodenya.
Myu
dan yang lain sepertinya sudah tahu soal itu dan telah mengambil satu atau dua
Sense, kemudian menutupi sisanya dengan equipment,
item dan sihir pemulih.
"Ya,
yaaaa! Aku berpikir untuk mengambil 【Charm
Resistance】!"
Myu
mengangkat tangannya dan berkata demikian.
"Kalau
begitu, kau akan bersama dengan Sei-nee. Aku akan memberi kalian obat status
buruk yang kuat, jadi naikkan perlahan level kalian bersama-sama."
Dan
aku——
"Kalau
begitu Yun-chan, bagaimana denganmu?"
"Aku
akan…mengambil semuanya."
"Khukhukhu, jadi kau akan ke jalur yang
keras, Nona. Baiklah. Kalau begitu, ambillah Sense-nya. Aku akan menjelaskan
metode untuk levelingnya setelah kau
memasangnya."
Diminta
demikian oleh Mikadzuchi, aku mengambil delapan Sense kekebalan dan memakainya.
Possessed SP27
【Dosing
Lv42】 【Cook
Lv11】 【Poison
Resistance Lv1】 【Paralysis
Resistance Lv1】 【Sleep
Resistance Lv1】【Curse Resistance Lv1】【Charm
Resistance Lv1】【Confusion Resistance Lv1】 【Stun
Resistance Lv1】【Anger Resistance Lv1】
Unequipped:
【Bow
Lv46】 【Longbow
Lv20】 【Sky
Eyes Lv12】 【Swiftness
Lv10】 【See-Through
Lv20】 【Sorcery
Lv11】 【Enchant Arts Lv36】 【Earth Element Talent Lv27】 【Alchemy Lv40】 【Synthesis Lv41】 【Crafting Knowledge Lv42】 【Taming Lv14】 【Engraving Lv23】 【Swimming Lv13】 【Linguistics Lv24】 【Climbing Lv21】
"Kalau
begitu, aku akan menjelaskan proses menerima status buruk. Saat kau menerima
serangan status buruk, kau mendapatkan EXP yang berhubungan dengan betapa
beratnya saat kau pulih. Stats dasar memberikan kekebalan terhadap staus buruk
berdasarkan jenisnya. Itu adalah DEF untuk tubuh, MIND untuk tipe mental. Kalau
stats-mu tinggi, kau bisa melemahkan atau menghindarinya."
Berdasarkan
logika, kalau kau memiliki DEF dan MIND yang cukup tinggi, kau tidak memerlukan
Sense kekebalan, kata Mikadzuchi. Seakan memprotes pernyataan tersebut, Sei-nee
menyunggingkan senyuman getir.
"Peran
dari Sense kekebalan itu adalah untuk meningkatkan DEF dan MIND melawan
status-status buruk tersebut untuk meniadakannya. Semakin tingi level Sensenya,
semakin sulit untuk menaikkan levelnya dan kau pulih lebih cepat. Tapi bagian
ini tidak penting untuk leveling kali
ini, jadi kita akan melewatinya."
"Apa?!"
"Oh,
benar. Seperti yang kukatakan sebelumnya, kita akan menggunakan racun yang
kuat. Tepatnya, kau mendapatkan lebih banyak EXP saat pulih dari 【Poison
5】 daripada saat pulih dari 【Poison
1】. Karena yang akan kita targetkan sejak
awal adalah level 5, dengan memakaikannya ulang secara terus menerus akan
mendapatkan EXP lebih cepat."
Demi
hal itu, Mikadzuchi dan Sei-nee akan menjadi orang yang mengatur status buruk.
"Baiklah,
ini adalah dasar dari leveling. Kita
akan menunda yang mempengaruhi kehendak dan tindakan player, seperti 【Charm】,
【Confusion】 dan
【Anger】untuk
saat ini."
"Kalau
begitu, kami akan meminjamkan kalian peralatan untuk Sense yang
berhubungan."
Dengan
demikian, aku ikut pindah ke Sei-nee dan Myu untuk bergabung dengan mereka,
tapi dihentikan oleh Mikadzuchi.
"Whoops,
Nona. Kau denganku."
"Tidak
dengan Myu dan yang lainnya?"
"Nona,
kau akan menjalani jalur khusus mengambil kedelapan Sense di saat yang sama.
Pertama-tama, kita akan memulainya dengan 【Poison】,
【Paralysis】,
dan 【Curse】,
kemudian 【Sleep】
dan 【Stun】.
Yang terakhir adalah 【Charm】,
【Confusion】,
dan 【Anger】.
Ada tiga tahap leveling."
Dan,
aksesoris-aksesoris yang disodorkan padaku terlihat cukup akrab.
"Ini
semua…aksesoris penyebab status buruk, 'kan? Dan ada sebanyak ini juga…"
Apa
yang Mikadzuchi keluarkan adalah aksesoris yang didapatkan saat event
perkemahan musim panas. Itu adalah equipment
terkutuk unik yang menyebabkan status buruk pada player.
Aku
juga kedelapan tipenya semua, tapi karena memiliki efek status buruk yang kuat,
aku hanya menggunakannya sebagai referensi desain dan dekorasi daripada
menggunakannya.
"Ini
adalah cincin penyebab 【Poison】,
【Paralysis】 dan
【Curse】.
Begitu kau memakainya, kau akan mendapat status buruk tingkat tinggi. Dan
setiap kali levelmu naik, efeknya akan melemah."
Selain
ini, kita akan menggunakan racun status buruk yang dipersiapkan guild untuk leveling, dia menambahkan.
Tidak
jauh, Myu dan yang lainnya telah memulai leveling
Sense kekebalan pilihan mereka. Untuk bergabung dengan mereka, aku memakai
delapan cincin status buruk di tiap jari kedua tanganku. [TL: Thanosx2?]
Rasanya
seperti orang kaya baru yang sedang pamer, pikirku dan meminum racun yang
Mikadzuchi berikan padaku, satu per satu.
"Uehh,
menjijikkan."
"Tahanlah,
ini demi leveling."
Racun
tersebut memiliki rasa yang keras, seperti cuka. Kemudian aku meminum obat
pelumpuh yang membuat lidahku mati rasa dan aku tidak dapat merasakan rasa
apapun.
Karena
tubuhku dilumpuhkan dan aku tidak dapat menggerakkan tanganku dengan baik, aku
tidak bisa menelan obat penyebab 【Curse】.
"Idah,
kewas, hidak, wisa, wechara. Wasanya fwarah."
"Khukhukhu, berbaring saja. Mungkin
rasanya sakit karena racun dan kelumpuhan, tapi semakin kau naik level, akan
semakin nyaman."
Sambil
menatapi efek racun yang membakar HP-ku, aku berbaring pada sebuah kain yang
dibentangkan di lapangan latihan.
Tingkat
kekuatan dari status buruk yang kudapatkan dari racun dan obat pelumpuh adalah
3, tapi bersama efek dari cincin meningkat jadi 5.
Lebih
tepatnya, rasanya aku seperti diserang deman.
"Mulutku
tidak lagi kebas, tapi itu hanya membuatku merasa semakin buruk."
"HP-mu
berkurang dengan bagus. Ini, High Potion untuk pemulihan."
Berbaring
menyamping, aku cukup berhasil memegang botol potion dan membawanya ke mulutku. Ujung lidahku tidak bisa bergerak
dengan baik jadi potionnya tumpah ke
daguku, tapi aku tidak ada waktu untuk repot soal itu.
Ini
tidak begitu buruk sampai tidak tertahankan, pikirku dan berulang kali bernapas
pendek-pendek, mataku terpejam rapat-rapat.
Melihatku
berbaring, Ryui dan Zakuro meringkuk di dekatku, cemas.
Haa,
rasanya benar-benar hangat. Berpikir demikian, aku memeluk Zakuro. Ryui duduk
di belakang punggungku dan menghangatkannya.
Meskipun
biasanya Ryui akan menggunakan Purification untuk membersihkan status buruk,
karena kali status buruknya digunakan untuk leveling,
dia hanya menggunakan penyembuhan untuk memulihkan HPku.
"…oh
iya, bagaimana dengan Myu dan yang lainnya?"
Aku
menggerakkan kepalaku dan melihat yang lain juga sepertinya tidak normal.
Toutobi
yang leveling kekebalan terhadap 【Poison】
terlihat yang paling buruk dan sedang duduk. Yah, gejalanya tetap terlihat
lebih ringan daripadaku…
Yang
gejalanya paling ringan adalah Kohaku dan Rirei yang memilih kekebalan 【Curse】.
Hanya sedikit lesu, mereka mengkhawatirkan anggota lainnya.
"Zzz…zzz…"
"Dan
mereka berdua tidur."
Di
sisi lain, Lucato dan Hino berbaring dan tertidur.
"Itu
adalah leveling untuk 【Sleep】
dan 【Stun】.
Keduanya membuatmu tidak dapat bergerak, tapi itu juga adalah leveling teraman. Begitu level mereka
naik, status buruknya tidak akan mempan lagi dan mereka akan terbangun."
Setelah
menjelaskan, Mikadzuchi menambahkan "Kau akan melakukan itu juga nantinya,
Nona". Mendengarnya, aku merasa ingin beralih ke leveling itu secepat mungkin.
Kemudian,
Rirei berjalan ke arah Lucato dan Hino berada untuk melihat wajah-wajah tidur
mereka.
"Fufufu,
gadis-gadis cantik tanpa pertahanan memperlihatkan wajah mereka saat tidur. Haa, haa, ini hebat. Dan di situ,
Yun-san kelihatan seakan sedang kena demam. Caranya menahan mual membuat dia
terlihat begitu mempesona."
"Mereka
kelihatan tertidur dengan nyaman, jangan ganggu mereka."
"Rirei,
jangan berani-berani ya nyentuh mereka. Ngerti?"
Myu
yang masih belum memulai leveling
kekebalannya dan Kohaku mengambil peran sebagai tali kekang Rirei.
Sei-nee
sedang mengawasi semua orang jadi seharusnya tidak akan ada masalah yang
terjadi, pikirku dan kemudian menutup mataku lagi, fokus untuk terus bernapas
pendek.
Cepatlah
naik, levelku. Sementara aku terus berharap demikian, status buruk dan
pemulihannya muncul berkali-kali.
Di
tengah-tengah itu semua, aku merasakan seseorang bergerak di sebelahku. Saat
aku perlahan membuka mata, aku melihat sosok Mikadzuchi. Dia sedang menjulurkan
tangannya ke arahku.
"M-Mikadzuchi?"
Melihat
binar-binar di matanya dan senyum jahilnya, aku merasakan kecemasan yang luar
biasa.
Aku
mencoba memutar tubuhku untuk meloloskan diri tapi aku masih memiliki 【Paralysis】
dan tubuhku tidak dapat begerak sesuatu keinginanku. Terlebih lagi, aku merasa
mual dan demam karena 【Poison】
dan 【Curse】.
Aku menggelengkan kepalaku sedikit untuk menghentikannya.
Mencari
pertolongan, aku melihat ke arah Sei-nee, tapi dia tidak menyadari apapun.
Terlebih lagi, dia juga kelihatan aneh.
Mikadzuchi
mengulurkan tangannya ke kaki kananku. Membayangkan apa yang dia coba lakukan,
aku memucat.
Dan
kemudian——
"———?‼"
Aku
bahkan tidak bisa menjerit karena kelumpuhan.
Aku
merasa tersiksa saat tubuh kebasku dikelitiki.
Penuh
semangat seperti anak kecil, Mikadzuchi menggerakkan tangannya untuk menyentuh
pinggangku. Melihat ini, Rirei membuat ekspresi gembira luar biasa.
Saat
itulah pergerakan Mikadzuchi terhenti. Suhu di sekitar turun drastis.
"Kelihatannya
kau bersenang-senang, Mikadzuchi."
Suara
Sei-nee terdengar lantang dan jelas di seluruh lapangan. Sosoknya menyebarkan
udara dingin ke penjuru tempat. Bergerak seperti mesin berkarat, Mikadzuchi
berbalik ke arahnya.
"I-ini…Aku
hanya sedikit penasaran. Jangan terlalu marah."
"Benarkah?
Ngomong-ngomong, tubuhku benar-benar panas sekarang. Begitu panas sampai aku
tidak bisa menahannya."
Angin
dingin menyebar ke sekeliling Sei-nee saat dia berkata demikian dan permukaan
tanah perlahan membeku.
"Ah,
tidak adil, Onee-chan! Aku juga! Aku merasa gatal ingin melakukan sesuatu yang
keras sampai tidak bisa kutahan! Aku penasaran perasaan aneh apa ini." Myu
juga menarik keluar senjatanya, longsword
dan menghunuskannya.
Dinilai
dari cara mereka berdua bernapas pedek, sepertinya mereka sama sekali tidak
waras. Wajah mereka memerah dan mereka tersenyum menawan.
"Haa, haa…M-Mikazuchi, ada apa dengan Myu
dan Sei-nee?"
"Jangan
tanya aku. Aku tidak ta…hm?"
Mikadzuchi
sendiri kebingungan melihat mereka berdua seperti itu.
Aku
menoleh ke anggota party Myu. Sebelum
aku menyadarinya, Toutobi telah berpindah ke tempat Lucato dan Hino sedang
tidur. Di sana, dalam kekacauan, Kohaku sepertinya dalam kondisi gawat
mati-matian mencoba menghentikan Rirei yang mengamuk.
Dan
melihat botol di bawah kaki mereka, Mikadzuchi sepertinya diserang sakit
kepala.
"Aku
mungkin telah keliru memberikan minuman beralkohol yang kukira obat status
buruk pada mereka."
"Huuhh?‼"
"Maksudku,
kupikir aku memberikan obat 【Charm】
pada Sei, tapi sepertinya itu adalah koktail dengan obat 【Charm】
tercampur di dalamnya."
"Apa
yang terjadi begitu kau meminumnya?"
"Kalau
untuk player yang lebih dari dua
puluh tahun, itu akan seperti item
makanan biasa. Kecuali kau minum terlalu banyak, tidak akan ada masalah…tapi
jika yang di bawah umur meminumnya, mereka akan mendapat 【Drunkenness】,
sebuah status buruk khusus."
Sepertinya
selain 【Charm】,
Sei-nee dan Myu juga mendapat 【Drunkenness】.
Sementara
efek 【Drunkenness】
sepertinya adalah status buruk yang tidak berbeda dari 【Confusion】,
【Charm】, 【Sleep】,
【Stun】,
dan 【Anger】,
itu adalah sesuatu yang sepenuhnya berbeda.
Terlebih
lagi, itu sepertinya berpadu dengan status 【Charm】,
sehingga jadi sangat merepotkan.
Saat
aku mendengarkan deskripsi Mikadzuchi, status buruk padaku mulai lenyap dan aku
akhirnya dapat mengetahui bahwa level Sense kekebalanku telah meningkat.
Berbalut
udara yang dingin membekukan, Sei-nee mendekatiku.
"Yun-chan,
Myu-chan dan aku akan bermain-main dengan Mikadzuchi sebentar, jadi
istirahatlah dulu saat ini."
Dia
mengatakannya dengan senyum riang dan kemudian cincin di jariku semuanya
dilepas untuk digantikan dengan yang lain.
Efek
cincin-cincin yang baru pun aktif dengan segera. Karena efek 【Sleep】
dan 【Stun】,
kesadaranku perlahan memudar.
Hal
terakhir yang kulihat adalah sosok Myu dan Sei-nee beradu PvP melawan
Mikadzuchi.
·
Begitu
leveling 【Sleep】
dan 【Stun】
telah selesai, aku menatap kosong pemandangan yang membentang di depanku.
Tempat
pelatihan yang berlubang-lubang dan membeku. Juga, Lucato dan lainnya yang telah
menyelesaikan leveling mereka sebelum
aku, menatapinya.
Permukaan
tanahnya rusak oleh pertarungan antara Myu dan Sei melawan Mikadzuchi.
"Fyuuh, yah, kurasa aku akan memaafkanmu
dengan ini? Kenapa kau memberikan pada kami minuman keras untuk leveling kekebalan? Dasar."
"Maaf,
itu salahku. Tapi tetap saja, Sei! Kau sudah sadar di tengah-tengah pertarungan
tapi kau tidak berhenti menyerang!"
"Begitu
kesadaranku kembali, aku meneruskannya untuk menghukummu karena memberikan
koktail itu dan karena mempermainkan Yun-chan. Lihat, Yun-chan bangun. Ayo
pergi minta maaf sekarang."
"Aku
mengerti."
Mikadzuchi
kelihatan lumayan babak belur dibandingkan dengan dirinya sebelum aku
kehilangan kesadaran. PvP-nya dengan Myu dan Sei-nee sudah selesai dan dia
mendekatiku.
"Maaf.
Aku merasa sedikit iseng saat menggelitikimu, maafkan aku."
"Haa, tidak apa-apa. Sepertinya sudah
selesai."
Aku
berbicara begitu saja dan mengalihkan pandangan dari Mikadzuchi untuk mengamati
sekeliling.
Kehancurannya
tidaklah aneh mengingat Myu dan Sei-nee-lah penyebabnya. Tapi, tidak mengerti
bagaimana jelasnya lapangan ini hancur, aku menanyai Mikadzuchi.
"Hei,
apa yang sebenarnya terjadi di sini?"
"Tidak,
um, yah. Tidak yang perlu kau khawatirkan, Nona."
"Bagaimana
kalian bertarung sampai ini
terjadi…?"
"Sei
dan Myu hanya mengamuk karena 【Drunkenness】.
Lebih penting lagi, sementara di jarimu ada cincn 【Sleep】
dan 【Stun】
untuk leveling, periksalah Sense-mu
sekarang."
Tanpa
ada niatan untuk menjelaskannya lebih jauh, Mikadzuchi terdiam.
Aku
mencoba melihat ke sekeliling untuk mencari penjelasan, tapi tidak ada.
Meskipun
merasa sedikit gelisah, aku membuka status
window Sense-ku untuk memastikan hasil leveling.
Possessed
SP42
【Dosing
Lv42】 【Cook
Lv11】 【Poison
Resistance Lv31】 【Paralysis
Resistance Lv31】 【Sleep
Resistance Lv34】【Curse Resistance Lv30】【Charm
Resistance Lv1】【Confusion Resistance Lv1】 【Stun
Resistance Lv32】【Anger Resistance Lv1】
Unequipped:
【Bow
Lv46】 【Longbow
Lv20】 【Sky
Eyes Lv12】 【Swiftness
Lv10】 【See-Through
Lv20】 【Sorcery
Lv11】 【Enchant Arts Lv36】 【Earth Element Talent Lv27】 【Alchemy Lv40】 【Synthesis Lv41】 【Crafting Knowledge Lv42】 【Taming Lv14】 【Engraving Lv23】 【Swimming Lv13】 【Linguistics Lv24】 【Climbing Lv21】
Lima
Sense kekebalan telah berkembang sekaligus dan aku juga mendapatkan 15 SP
Dengan
demikian, aku mencapai batas pemulihan dari Potion. Tapi karena total SP-ku
belum mencapai 100, High Potion dapat digunakan sama seperti biasanya.
Meskipun
tidak ada banyak Sense yang lebih tinggi untuk Sense kekebalan di level 30,
kalau kau memiliki Sense kekebalan terhadap 【Poison】,
【Paralysis】,, 【Sleep】
dan 【Stun】 di
level 30, kau bisa menggabungkannya menjadi Sense 【Bodily
Resistance】.
Aku
bisa saja terus menaikkan semua level Sense atau mengurangi jumlah SP yang
kudapatan nantinya demi memperlambat waktu aku mencapai batasan pemulihan High
Potion.
"Mengambil
kesempatan Sense yang lebih tingi, atau menggabungkan Sense-nya…baiklah!"
Aku
berpikir untuk beberapa saat sebelum menggunakan 3 SP dan mendapatkan 【Bodily
Resistance】.
Pada
saat yang sama, empat Sense berpadu menjadi satu—
"——Oh
iya, Nona. Aku lupa satu hal. Tujuan dari kamp pelatihan ini adalah
meningkatkan Sense sampai mudah digunakan. Pastikan
untuk tidak mengambil 【Bodily
Resistance】. Memang bukan Sense yang
sia-sia dalam hal kegunaan, tapi tidak ada banyak untungnya mengambil
itu."
Mikadzuchi
mengatakan padaku tepat setelah aku mengambil Sense 【Bodily
Resistance】.
"Yah,
itu adalah Sense yang memadukan empat Sense lainnya."
Aku
menanggapi dengan suara gemetar.
"Jangan
tertipu oleh deskripsinya. Memang benar itu memadukan Sense dan mengurangi
tempat yang mereka ambil, tapi kekebalannya tidak setinggi sebelumnya. Yang
ada, itu jadi lebih rendah karena levelnya turun."
"Kau
bercanda, 'kan? Aku sampai mengalami mual-mual sejauh ini hanya untuk levelnya
turun lagi?"
"Juga,
levelingnya cukup pelan.
Dikalkulasikan secara kasar, memerlukan waktu sekitar delapan kali lebih banyak
untuk Sense tersebut kembali ke level bergunanya lagi. Yah, keempat status
buruk itu memberimu EXP, jadi kau bisa menaikkan levelnya dengan yang termudah,
tapi…"
Karena
terguncang, aku merasa kata-kata Mikadzuchi sulit mencapaiku.
Memikirkan
waktu yang kuperlukan agar aku mencapai 【Bodily
Resistance】 level 30, aku tercengang.
"Ada
apa? Tiba-tiba terdiam…apa kau mengambilnya? Tidak, 'kan?"
"Ahahaha…begitulah."
"Y-yah,
kurasa kau bisa mengambil Sense kekebalan lagi? Efeknya sepertinya
bertumpuk."
Kata
Mikadzuchi dan mengalihkan matanya.
"Hei,
kenapa kau mengalihkan pandangan?"
"Hanya
saja, kalau kau mengambil keempat Sense itu lagi dan meningkatkan jumlah
SP-nya, jumlah HP yang dipulihkan potion
akan berkurang."
"Haa, mau bagaimana lagi. Aku hanya bisa
lanjut leveling 【Bodily
Resistance】 ke level praktisnya. Tapi
sebelum itu…"
"Ada
apa?"
"Rasanya
tidak enak membiarkan Sense kekebalan tipe spirit di level rendah, jadi bantu
aku menaikkan mereka sampai berubah menjadi 【Spiritual
Resistance】."
"Haa, merepotkan. Setelah Sei dan
Myu-chan, kali ini Nona. Dan, kalau kau menaikkan terlalu banyak level Sense
dalam satu waktu, kau bisa-bisa mencapai batas pemulihan."
"Mikadzuchi,
ini semua salahmu awalnya. Kau lupa menjelaskan tentang penggabungan Sense.
Kalau kau punya waktu untuk menggelitikku, kau juga punya waktu untuk
menjelaskan."
Aku
mencemberutkan bibirku, sama sekali tidak menyembunyikan perasaan tidak
senangku dan menyalahkan Mikadzuchi.
Diingatkan
seperti itu dan tidak dapat menyangkal, Mikadzuchi menggaruk kasar kepalanya
dan berdiri.
"Mau
bagaimana lagi. Akan kubantu kau sedikit."
Mikadzuchi
memanggul tongkat heksagonal yang merupakan senjatanya dan kami berpindah ke
pusat lapangan yang hancur lebur, kemudian dia menyambutku dengan seulas
senyuman mirip anak kecil yang nakal.
"Selamat
datang di kamp pelatihan praktek leveling
delapan Sense kekebalan, dōjō PvP Mikadzuchi. Untuk saat ini, begitu
status-status buruk terpasang padamu, kau bebas menyerangku sesuka hatimu. Ini
adalah kompetisi di mana kita membandingkan seberapa banyak kita bisa mengenai
lawan sampai levelingnya
selesai."
Setelah
berkata demikian, Mikadzuchi memberiku sebuah invitation—untuk PvP : Hit Count Battle.
Sementara
aku kewalahan olehnya yang sedang dalam posisi memegang tongkat, aku melangkah
maju.
Sei-nee
mendekatiku dan mengganti cincin-cincin dari 【Sleep】
dan 【Stun】
menjadi 【Charm】, 【Confusion】
dan 【Anger】.
Dengan
tiga status buruk terpasang padaku, aku tidak dapat menggunakan skill apapun
karena efek 【Confusion】,
tapi berkat 【Anger】,
stats tipe seranganku meningkat.
"Baiklah
kalau begitu, ayo bertarung."
Setelah
berkata begitu, aku menyerahkan tubuhku pada pengaruh status-status buruk.
Tepat
setelah PvP dimulai, tiga status buruk berebut untuk mengambil tindakan awal.
Aku tidak mencoba untuk menolaknya dan hanya fokus pada pergerakan Mikadzuchi.
Jangkauan Mikadzuchi dengan
tongkatnya itu panjang, tapi aku bisa mengambil jarak lebih jauh lagi dengan
busur.
Aku
menembakkan tiga anak panah dengan ATK yang ditingkatkan oleh 【Anger】,
tapi Mikadzuchi memukulnya jatuh dengan tongkat.
"Hmmm.
Yah, kau bisa melakukan tembakan beruntun dengan busur itu, tapi kontrolnya
tidak terlalu bagus. Juga, dengan status burukmu, kau tidak bisa menggunakan
gerakan tipuan. Jadi, meskipun statsmu lebih tinggi…"
Dia
berkata demikian dan minggir ke kiri selangkah, mencondongkan tubuh seakan
jatuh.
Tubuhku
memprediksikan lebih dulu di mana dia akan berada dan menembakkan sebatang
panah, tapi pergerakan Mikadzuchi adalah sebuah tipuan dan dia menghindari
semua panah tersebut dengan segera bergerak ke kanan.
"Kalau
kau ingin mengenaiku, kau harus menembakkan setidaknya sepuluh panah!"
Aku
terus menembakkan panah seperti mesin, tapi semuanya dihindari atau ditangkis
dengan tongkat.
Dan
sementara itu, tabung panahku kosong.
Ada
banyak panah yang dipukul oleh Mikadzuchi dan tidak lagi bisa digunakan, jadi
pengambilan kembali anak panah secara otomatis tidak bekerja.
Dengan
panah yang habis lebih cepat daripada biasanya, aku terpaksa mengganti pola
seranganku.
Aku
menyimpan busurku di inventory dan
mengeluarkan dua pisau dapur.
Di
tangan kanan, aku memegang Dismantling Knife—Blue Dancer yang mirip dengan
pedang Jepang. Di kiri, aku memegang Meat Cleaver—Heavy Black, yang mirip
dengan kapak kecil dari Black Iron tebal.
Setelah
mengangkat mereka, tubuhku langsung menyerbu Mikadzuchi dan aku menebaskan
Dismantling Knife.
"Kali
ini kau berganti ke serangan jarak dekat, ya. Memang bagus memiliki banyak cara
bertarung, tapi pergerakanmu begitu-begitu saja."
Mikadzuchi
memutar tubuhnya sedikit saat berkata demikian, menghindari Dismantling Knife
dan menerang daguku dengan tongkat.
Menerima
serangan dari bawah ke dagu, aku jatuh telentang, tapi status buruk yang
berontak membuatku langsung melompat bangkit dengan segera dan menyerang
Mikadzuchi lagi.
Setelah
menghindari tebasan besar Dismantling Knife dan Meat Cleaver-ku, Mikadzuchi
menyerang balik dengan tusukan tongkat dan gerakan membelah.
Mode
PvP ini tidak dibatasi oleh jumlah HP player
dan siapa yang menang atau kalah ditentukan oleh jumlah serangan yang diterima.
Angka "32" telah melayang di atas kepalaku, berkebalikan dengan
Mikadzuchi yang "0".
Ini
bisa dibilang bukan pertarungan yang seimbang, tapi selagi kami terus
bertarung, Sense kekebalanku pastinya perlahan naik karena kendali tubuhku yang
hilang telah kembali sebagian. Dengan demikian, hanya saat menyerang aku dapat
menggerakkan ujung pisau-pisauku untuk menyamakan waktuku dengan serangan
Mikadzuchi.
Melihat
perubahan, dia mengerutkan alisnya sesaat.
"Masih
sedikit canggung, tapi ada perubahan dalam gerakanmu. Level kekebalannya pasti
sudah naik, ya."
Dia
menganalisa perubahan dan sekali lagi menyerang bagian sampingku dengan
tongkat, memaksaku berlutut.
Aku
mencoba berdiri seperti seorang zombie, tapi bahuku dengan tanpa ampun diserang
dengan tongkat dan aku terjatuh telentang.
Kemudian,
mengincar kepalaku yang ada di tanah seakan itu adalah bola golf, Mikadzuchi
mengayunkan tongkatnya.
——Ini gawat!
Secara
insting merasakan bahaya, 【Sky
Eyes】 terpicu secara otomatis dan waktu yang
kualami jadi memanjang.
Saat
waktu yang kujalani memanjang dengan 【Sky
Eyes】, aku menghindari datangnya tongkat
dengan pergerakan mirip binatang buas.
"Ohh,
jadi kau menghindarinya. Spesifikasi karaktermu sedang-sedang saja, kemampuan
menghindarmu tinggi. Akan tetapi, tanpa bantuan dari Sense tipe petarung atau
pengalaman, pergerakanmu benar-benar amatir."
Mikadzuchi
berkata begitu dan menyerang.
Aku
menebas dengan Meat Cleaver di tanganku berkali-kali, tapi tongkatnya berubah
seperti ular dan menghantam tanganku.
Dan,
tongkat tersebut mengenai lengan, kaki, perut, bahu dan kepala lagi dan lagi.
Akan tetapi, tubuhku yang dikuasai status buruk tidak berhenti menyerang
Mikadzuchi.
Setelah
itu, seiring berlalunya waktu, aku mendapatkan kembali kendali tubuhku dan
kecepatan ayunan pisau di kedua tanganku pun meningkat.
Tapi
aku hanya terus menerima serangan dari Mikadzuchi, tidak satu pun seranganku
yang mengenainya.
Kemudian,
tidak lama kemudian sampai batas waktu pertarungan berakhir, aku benar-benar
mendapatkan kembali kendali tubuhku dari statur buruk dan mengayunkan pisauku
ke atas.
Sebagai
tambahan, aku menggunakan skill sihir yang terkuci sampai saat ini karena 【Confusion】
sebagai serangan kejutan.
"——《Bomb》."
Aku
membidikkan 《Bomb》
pada koordinat Mikadzuchi dan mengayunkan Dismantling Knife pada saat yang sama
untuk menyerangnya dengan segala yang kupunya. Akan tetapi——
"Bidikan
dan cengkeranmu itu naïf. ——《Kidoukon》."
Mikadzuchi
mengalihkan tubuhnya ke samping, kemudian membungkus tongkatnya dengan Art, dia
menghalau sihir 《Bomb》
jauh ke atas kepala.
Pada
saat yang sama dia meniadakan 《Bomb》
yang meledak tidak lama kemudian, dia memukul tangan yang memegang Dismantling
Knife, memaksanya lepas dari tanganku.
Dia
memukul kepalaku yang kebingungan, menambahkan hitungan yang ada di atas
kepalaku pada saat yang sama. Suara dengung mengumumkan batas waktu yang
berbunyi di dalam kepala.
Tanda
berakhirnya PvP dan pertarungan berakhir dengan kemenangan Mikadzuchi dengan
perolehan "91" lawan "0".
Aku
sama sekali tidak bisa melawannya. Aku melepaskan cincin status buruk dan
tergeletak di tanah.
"Haa~, aku kalah! Kalah telak!"
"Selamat
atas kerja kerasnya. Tapi sepertinya leveling
status burukmu berjalan dengan baik."
Seperti
yang Mikadzuchi katakan, ketiga Sense kekebalan status burukku melewati level
30 dan aku dapat menggabungkan empat Sense kekebalan tipe-spirit menjadi 【Spiritual
Resistance】. Aku bisa, tapi…
"Aku
tidak yakin."
"Dengan
apa?"
"Serangan
kejutan sihirnya dihindari dan bahkan serangan terakhirku pun dihentikan
total."
"Kau
tahu, aku adalah seorang guild master
dari beberapa lusin anggota. Ada banyak dari mereka yang melakukan hal yang
sama sepertimu, dan aku berlatih dengan mereka berkali-kali. Ayolah, kamp
pelatihannya selesai, ayo beres-beres."
"Yeah,
baiklah."
Aku
berdiri menanggapinya. Mengambil kembali Meat Cleaver yang terpental dan saat
aku kembali ke tempat Myu dan yang lain berada, aku disambut yang lainnya.
"Selamat
datang kembali, Onee-chan. Tetap saja, sayang sekali kau tidak mengenainya satu
kali pun."
"Uhh,
rasanya parah sekali melihat adikku memiliki ekspetasi yang begitu rendah
tentangku."
"Maksudku,
lawannya adalah Mikadzuchi-san. Terutama saat Sei-oneechan dan aku menyerangnya
ketika di bawah pengaruh 【Drunkenness】,
dia menangkis semua serangan bahkan serangan yang paling hebat. Tidak ada
bandingannya."
Aku
tidak melihatnya, tapi sepertinya PvP mereka di bawah pengaruh 【Drunkenness】
itu luar biasa.
"Nah,
sekalipun kau tidak bisa mati dalam PvP, HP-mu berkurang sampai setengah. Aku akan
menyembuhkanmu. ——《High
Heal》!"
"Myu,
aku akan menyembuhkan sisanya sendiri. Lagipula, hanya tinggal sedikit, jadi
Potion akan cukup."
Biasanya,
aku akan menggunakan High Potion atau Blue Potion, tapi mengingat hanya sedikit
lagi yang diperlukan, kupikir sebotol Potion akan cukup.
"Eh?
Ini tidak menyembuhkanku sepenuhnya. Atau malahan, jumlah pemulihannya
berkurang?"
Status
item Potionnya biasa saja, tapi potion tersebut tidak bekerja seperti
biasanya. Sisa 10% HP-ku sama sekali tidak pulih.
Aku
menggunakan satu lagi, tapi jumlah pemulihannya jelas-jelas menurun.
"Ohh,
selamat. Kau mencapai batas pemulihan Potion."
"Selamat?"
"Maksudku,
levelmu banyak meningkat, 'kan? Juga, tidak ada masalah untukmu Onee-chan
karena kau menggunakan High Potion sejak awal."
Dikatakan
begitu oleh Myu, kurasa memang benar, pikirku.
Mengesampingkan
penyelidikan jumlah pemulihan yang menurun untuk nanti, kuputuskan untuk
berisitirahat sedikit.
1 Comments
Selesai~
BalasHapusPosting Komentar