PAKAIAN MUSIM DINGIN DAN COLD DAMAGE
(Translator : Hikari)
"Halo."
"Aku
kembali~"
Begitu
kami berlari bersama Lyly ke 【Commonest
Café & Clothier】 dan
memasukinya, aku dapat mencium aroma wangi kopi dan teh hitam di dalam, juga
ada para player pria dan wanita
berpakaian pelayan yang menyambut kami.
"Selamat
datang, dan selamat datang kembali. Aku terkejut saat kau tiba-tiba melesat
keluar dari sini, Lyly-kun."
"Maaf."
"Calian,
sudahlah. Cloude-san dan yang lain sedang menunggu."
Si
player wanita yang datang menyambut
kami mengenakan seragam pelayan berwarna klasik yang cocok dengan suasana toko
adalah Calian-san.
Dan,
pria muda yang mengenakan pakaian pelayan yang sama dengannya dan menegurnya
adalah Ratem-sam.
Mereka
berdua bekerja di bagian café 【Commonest
Café & Clothier】, dan
merupakan player yang unik.
Mereka
berdua memulai OSO untuk mencoba menjalankan sebuah café, dan mereka bukanlah player petarung maupun perajin. Selain
mereka, ada juga Fior-san, seorang player
wanita yang berharap menjadi seorang patissière dan bekerja di belakang layar
café ini.
Aku
cukup kenal dengan Calian-san dan Ratem-sam sejak saat aku kadang-kadang datang
ke toko.
Pakaian
mereka hari ini berbeda dari yang sebelumnya. Mereka mengenakan lengan dan rok
panjang. Sepertinya mereka memakai itu untuk melindungi diri dari udara dingin.
"Sepertinya
pakaian kalian berubah hari ini."
"Ini
karena kami merasa dingin saat log in
hari ini. Dan kemudian kami cepat-cepat mengeluarkan seragam musim dingin yang
Cloude-san buat sebelumnya. Kupikir dia hanya menambahkan jumlah pakaian cosplaynya tanpa tujuan, tapi aku merasa
bersyukur untuk hal itu kali ini saja."
Sambil
berkata begitu, Calian-san mengelus lengan yang terbungkus lengan panjang dan
bergumam "rasanya sangat nyaman dan hangat".
Kemudian,
aku dan Lyly diantarkan olehnya ke ruangan di mana kami biasanya mengadakan
jamuan minum teh.
Saat
kami tiba, kami melihat Cloude si penjahit dan Magi-san si pandai besi, para
perajin seperti kami.
Cloude
dengan elegan meminum kopinya dan Magi-san kelihatan kedinginan saat dia
menggosok-gosok pahanya sambil minum teh.
"Maaf
memangilmu keluar, Yun."
"Yu-Yun-kun,
halo."
"Halo.
Uwah, Magi-san, kau benar-benar pucat!"
Magi-san
yang kemungkinan besar menggigil karena kedinginan, memiliki pakaian yang
paling terbuka di antara kami semua, jadi tidak heran hawa dingin sangat
berpengaruh padanya.
Bahkan
setelah meminum yang hangat-hangat dan memeluk monster jinak Cloude, Socks si
Kucing Keberuntungan, dia masih tidak bisa mengurangi rasa dinginnya.
Uwah,
karena dia memeluk Socks yang sudah dewasa, dadanya terlihat lebih besar
daripada biasanya. <TL : …Yun memang
benar cowok, ya. Sempat2nya perhatiin gituan, yare yare… -_- >
"Kurasa
aku harus mengucapkan selamat atas wujud dewasa Socks-mu."
"Terima
kasih. Dia berubah menjadi dewasa sama seperti Neshias-nya Lyly, tapi karena
dia adalah monster jinak tipe support
sejak awal, tidak ada banyak yang berubah.
Setelah
berkata demikian, dia menyelanya untuk membasahi tenggorokannya dengan teh dan
berbicara pada Magi.
"Nah
sekarang, pastinya menderita sekali tetap memakai equipment itu bukan, Magi? Aku menyiapkan equipment baru. Bagaimana kalau kau mencobanya? Juga, kembalikan
Socks padaku."
"Mengingat
itu adalah pakaian pilihanmu, kurasa itu semacam cosplay, jadi aku tidak mau."
Magi-san
menjawab dengan suara lemah dan memeluk Socks erat-erat untuk menegaskan
penolakannya.
"Tunggu
sebentar, Magi-san."
Aku
memanggil Heat Gel Sintetis dari 【Heat
Gel's Nucleus Stone】 yang
kubuat untuk melawan hawa dingin.
Saat
aku menyerahkan itu padanya, Magi-san memeluknya kuat-kuat di perutnya.
Kemudian
untuk benda lainnya, aku mengeluarkan 【Element
Cream】 yang untuk sementara waktu memberikan
kekebalan elemen air dan mengoleskannya pada lengan Magi-san.
"Ohh?!
Sepertinya rasa dinginnya semakin melemah. Terima kasih, Yun-kun."
Nampaknya
ini memiliki efek yang Magi-san dapat langsung rasakan.
Tersenyum
lebar, dia melepaskan Socks dan berterima kasih padaku.
Sebelumnya
saat aku harus bersama-sama mengerjakan pekerjaan pandai besi bersama Magi-san,
dan saat aku pergi ke area gunung berapi, aku mendapat 【Heat
Damage】 dan sekarang, aku teringat bahwa pada
saat itu aku bisa mengurangi efeknya dengan meningkatkan kekebalan terhadap
elemen api.
Memberikan
itu pada saat ini, aku dapat mengurangi jumlah 【Cold
Damage】 yang Magi-san terima dengan meningkatkan
kekebalannya terhadap elemen air.
"Magi-san,
sekalipun ini di dalam game, seorang wanita seharusnya tidak boleh membiarkan
tubuhnya terlalu kedinginan."
"Umm,
tapi memakai baju aneh Cloude rasanya sedikit…"
"'Baju
aneh' apanya?!"
"Magi-san…"
Aku
menurunkan nada suaraku saat memanggil namanya. Hanya dengan itu, Magi-san pun
goyah.
"Maksudku,
melakukan cosplay sendirian saja
rasanya memalukan."
"Kalau
begitu aku akan berganti equipment
denganmu. Ayo, pakai sesuatu yang lebih hangat."
Saat
aku berkata lembut seperti itu pada Magi-san, Cloude berdiri dan mengibaskan
jubahnya.
"Kata-kata
yang bagus! Sekarang, karena kalian berdua telah memutuskan, aku akan
menghadiahi kalian kehangatan dan keimutan yang terbaik!"
Dia
berkata begitu dan mengeluarkan pakaian dari dalam inventorynya lalu mengulurkannya ke depan kami."
"Ba-baik."
"Khukhukhu,
apa kau lupa siapa yang membuat armormu? Armor yang memiliki nama CS dibuat
dengan memikirkan berbagai situasi dan tersedia dalam berbagai pola dan desain.
Ini adalah versi pakaian musim dingin!"
Magi-san
dan aku mengambil equipment di tangan
kami dan memeriksanya.
Pakaian
bagian dalamnya hitam dan menutupi tubuh hingga ke leher. Mantel luarnya yang
putih memanjang sampai ke lutut di bagian belakang dan memendek menyamping ke
bagian depan. Saat melihatnya dari depan, itu terlihat seperti semacam rok
pendek.
Lebih
jauh lagi, di bagian tudung mantelnya ada bagian empuk yang kelihatan sangat
hangat.
Selain
itu, ada kaus kaki setinggi lutut untuk tidak menyingkapkan kaki terhadap hawa
dingin sebisa mungkin, dan untuk melindungi tangan ada sarung tangan wol dengan
sarung jari untuk pemahan. Semua ini dibuat sebagai versi musim dingin dari
Ochre Creator.
Equipment
Magi-san adalah sebuah kombinasi jumpsuit
kulit dan jaket kulit yang dibuat dari kulit ular. Kulit kasarnya menegaskan
bagian dadanya dan sarung tangan kulitnya membuat setelan itu seperti pakaian
pembalap.
Pakaian
Lyly tidak memiliki perubahan besar. Dia memakai topi wol, sarung tangan, juga
celana ketat putih.
"Ini
dibuat dengan sangat bagus sampai membuatku merasa bodoh karena bersikap keras
kepala. Benar-benar membuat frustrasi."
"Woah,
rasanya lembut dan hangaat."
"Entah
kenapa equipmentku kelihatan seperti
rok. Juga, kenapa kaus kaki setinggi lutut? Kenapa tidak celana panjang
saja?"
Saat
kami berkata begitu dan segera memeriksa armor di tangan kami, Cloude memberi
kami informasi satu fakta lagi.
"Ah,
biar kukatakan sesuatu. equipment
ini, selain punya Lyly, tidak cukup untuk melindungi kalian dari hawa
dingin."
"Kalau
begitu, kenapa kau memberikannya pada kami?"
"Aku
telah membuat desainnya saja cukup lama, tapi aku tidak punya cukup bahan untuk
membuat equipment yang melindungi
dari hawa dingin."
"Jadi,
kenapa kau menyuruh kami memakai armor yang belum selesai?"
Pertanyaan
Magi adalah hal yang lumrah. Lyly dan aku mengangguk setuju.
Menanggapinya,
Cloude acuh tak acuh menjelaskannya.
"Sebenarnya
alasan aku memanggil kalian semua kali ini adalah untuk menyelesaikan
armor-armor ini yang kubuat sebagai tindak penanggulangan terhadap 【Cold
Damage】.
Kemudian,
Cloude terdiam sesaat.
"Biasanya,
aku akan pelan-pelan mengumpulkan bahan untuk membuatnya, tapi tanggal update telah ditetapkan dan kita harus
cepat-cepat. Karena itulah aku ingin kalian semua mengumpulkan
materialnya."
"Hmm.
Yah, aku mengerti. Jadi, apa yang harus kami kumpulkan?"
"Itu
tertulis di daftar ini."
Begitu
kami melihat catatan yang Cloude keluarkan, melihat material dan lokasinya
tempat dikumpulkannya, kami semua mengerutkan alis.
"Area-area
tempat pengumpulannya benar-benar tersebar di mana-mana. Aku ada beberapa item ini jadi akan meminta Kyouko-san
untuk membawakannya nanti."
"Yup.
Kurasa aku punya beberapa jenis item
ini di tempatku, jadi aku akan menyediakannya dengan cara yang sama."
"Di
tempatku, aku hanya punya satu jenis item
ini. Kulit yang baru saja kubelu untuk memperkuat armor."
Setelah
kami mengecualikan material-material yang sudah kami miliki dari daftar, pada
akhirnya hanya dua material yang kurang.
"Baiklah
kalau begitu. Ayo bagi tempat pengumpulan material-material itu antara kita
berempat."
Dua
material yang tersisa di kertas adalah 【Silky
Spider's Thread】 dan 【Cloud
Fluff】.
"Tempat
di mana kau bisa mengumpulkan ini adalah…."
Aku
mengingat kembali tempat-tempat di mana item-item
itu bisa dikumpulkan.
Material
yang pertama, 【Silky Spider's Thread】
adalah item drop normal dari bos
monster Arachne yang muncul di dungeon
Tambang. Untuk menyelesaikan armor Magi-san kami membutuhkan dua belas item itu.
Dan
【Cloud Fluff】
adalah item yang dijatuhkan monster
biasa yang muncul di belakang hutan dekat Kota Kedua. Untuk memasuki area ini,
harus melawan boss yang menjaga pintu masuknya setidaknya sekali.
Pada
akhrinya, untuk mengumpulkan material-material ini tidak ada pilihan lain
kecuali melawan boss.
"Aku
akan pergi mendapatkan 【Silky
Spider's Thread】.
Karena itu adalah sebuah tambang, aku bsia menambang beberapa bijih sambil
lewat. Aku juga mau mengalahkan beberapa Archeni dan Arachne untuk pergi ke
Area Gunung Berapi."
"Tentu
saja aku ingin melihat 【Fire-Rat's
Leather Robe】 di kios lotere dungeon Area Gunung Berapi, jadi sama
seperti Magi, aku ingin pergi mendapatkan 【Silky
Spider's Thread】."
Jika
Magi-san dan Cloude akan pergi ke dungeon
Tambang, artinya Lyly dan aku akan pergi mengumpulkan 【Cloud
Fluff】 yang tersisa.
"Aku
tidak keberatan. Ini adalah kesempatan baik untuk pergi ke area hutan yang baru
dan aku ingin melihat seperti apa material kayu di sana."
"Aku
juga tidak masalah."
Dengan
pembagian tugas mengumpulkan material yang telah ditetapkan, sebagai sentuhan
akhir Cloude pun angkat suara.
"Baiklah
kalau begitu, pakailah pakaian musim dingin yang kuberikan pada kalian."
"Pakai
katamu? Tapi bukannya ini belum selesai?"
"Perlindungan
terhadap hawa dinginnya tidak memadai, tapi masih lebih hangat daripada yang
kau pakai. Kalau kau melakukan aktivitasmu dalam pakaian-pakaian itu,
kekhawatiranmu akan sedikit berkurang mengenai hawa dingin daripada sekarang.
juga, pinjamkan armor yang kalian pakai sampai saat ini sebentar."
Dikatakan
seperti itu, kami menyerahkan armor kami saat ini pada Cloude yang memberikan
tindak proses darurat pada pakaian-pakaian itu untuk meningkatkan perlindungan
terhadap hawa dingin kemudian mengembalikannya.
"Begitu
kau selesai berganti baju, aku akan menjelaskan fungsi-fungsi baru dari pakaian
musim dingin itu."
Magi-san
dan aku menerima pakaian musim dingin itu dan pergi ke ruang loker di belakang
toko untuk berganti baju.
Aku
mencoba Ochre Creator-ku.
Karena
aku telah memperlihatkan lengan dan kakiku sampai saat ini, begitu aku memakai
pakaian musim dingin, aku merasakan kehangatan pakaian lapisan dalam dan kaus
kaki selutut yang menempel erat di sekitar kulitku. Di saat yang sama aku
merasakan perhatian dari bagaimana adanya tempat pada sabuk mantel panjang
tersebut di mana aku bisa menyimpan potion
dengan aman.
"Jelas
ini adalah equipment yang sangat
bagus, tapi mantel panjangnya terlihat seperti rok. Rasanya hangat, tapi aku
benar-benar terganggung dengan kaus kaki selutut ini."
Aku
mengelus dada dan lenganku di atas pakaian lapisan dalam dengan tangan kananku,
dan dengan tangan kiriku aku menekan mantel dengan rok mini itu agar tidak
menggulung ke atas.
Bahkan
sekalipun aku memakai celana pendek di dalam mantel, apa yang membuatmu merasa
terganggu tetap membuatmu terganggu.
"Begitulah
desainnya. Dengan menyamakan keliman mantelnya menjadi rok akan menegaskan zettai ryōiki antara rok dan kaus kaki
selutut."
"Aku
tidak perlu konsep semacam itu!"
Mengikuti
suara protesku, Magi-san juga keluar dari ruang ganti begitu dia selesai
mengganti bajunya. Seperti yang kuduga, itu terlihat seperti baju pembalap.
Meskipun itu belum selesai dan kurang dalam hal detail dan dekorasi, pakaian
itu sangat ketat dan menekankan dadanya, membuatku tidak dapat memfokuskan
pandanganku.
"Kau
manis, Yun-kun."
"Uuu,
daripada imut, aku ingin dibilang keren."
Sambil
mengalihkan pandanganku dari Magi-san, aku menghela napas ringan.
Lyly
telah mengganti bajunya lebih dulu dan sepertinya telah menunggu kami sambil
menikmati kue dan teh.
"Sekarang,
aku akan menjelaskan fungsi barunya. Meski begitu, tidak ada banyak yang harus
dikatakan. Hanya 【Equipment
Consolidation】."
"【Equipment
Consolidation】?"
Saat
mendengar istilah yang tidak akrab itu, aku menelengkan kepalaku dengan
bingung. Cloude menjelaskan.
"【Equipment
Consolidation】 adalah sebuah settingan di
mana dua atau lebih equipment dapat
berbagi efek tambahan yang sama. Yah, bisa dibilang itu adalah fungsi yang
membuatmu dapat mengganti hanya penampilanmu dan tetap mempertahankan efek material
penguat yang sama."
Karena
sifatnya, equipment unik dan equipment dari item drop tidak dapat digunakan bersama dengan 【Equipment
Consolidation】 dan fungsi tersebut terbatas
untuk item buatan player.
Fungsi
utamanya adalah jalan pintas yang memungkinkanmu untuk mengganti equipment dan keuntungan darinya yang
membuatmu tidak perlu menyiapkan efek tambahan yang sama dari banyak equipment.
Tapi
tentu saja, ada juga kerugiannya. Sepertinya lebih sulit memperbaiki dan
memulihkan daya tahan armor.
"Hal
lainnya, performanya berubah mengikuti dasar armor tersebut. Meskipun pakaian
musim dingin pada dasarnya memiliki jumlah pertahanan yang sama, karena bagian
dari performanya dialokasikan untuk melindungi diri terhadap hawa dingin,
pertahanannya merosot menjadi sekitar 90%. Perajin lain manapun akan membuatnya
merosot sampai sekitar 70% dalam prosesnya."
"Jelas-jelas
membanggakan diri, ya. Hah, apa 【Equipment
Consolidation】 pernah digunakan?"
"Hampir
tidak. Sekalipun digunakan, itu hanya oleh player
yang menjadi net idol, penari atau
penyanyi sehingga mereka bisa mengganti bajunya dalam sekejap mata. Juga oleh
orang yang ingin berakting menjadi pahlawan super dan berubah wujud."
Aku
membayangkan para gadis sihir, pahlawan pembela kebenaran dengan sepeda motor
dan kesatria emas memurnikan armornya hingga tidak ada yang tersisa.
"Tapi
selama kita mempunyai pakaian musim panas dan musim dingin, tidak diperlukan 【Equipment
Consolidation】 'kan?"
"Benar.
Di area hangat, kupakai saja pakaian yang kukenakan sampai sekarang dan di
tempat yang dingin aku tinggal menggantinya saja."
Saat
Magi-san dan Lyly berkata begitu, senyuman Cloude semakin dalam.
"Secara
pribadi, aku akan lebih suka kalau kau bisa memakai bermacam-macam baju."
"Kau
bilang 'bermacam-macam' baju. Apa kau punya ide sebanyak itu?"
"Aku
punya ide yang tak terbatas jumlahnya. Tapi, ayo kesampingkan itu untuk
kesempatan lainnya."
Secara
pribadi, aku malah tidak ingin mendengarnya, selamanya.
Karena
hari ini kami tidak bisa langsung pergi untuk mengumpulkan item karena kurangnya waktu, jadi aku janjian dengan Lyly untuk
melakukannya besok.
Hanya
Lyly yang pakaian musim dinginnya sudah selesai. Magi-san dan aku meminta
Cloude untuk melepaskan 【Equipment
Consolidation】 dari pakaian musim dingin dan
mengembalikannya pada Cloude.
Begitu
kami mengumpulkan materialnya dan pakaian musim dinginnya selesai, kami
berencana untuk menerimanya lagi dengan benar.
Juga,
begitu kami pergi, Cloude memintaku untuk mengumpulkan sebanyak mungkin
material menjahit karena ada kemungkinan player
lain yang akan memerlukan tindakan melawan hawa dingin lainnya.
·
Keesokannya,
Lyly dan aku bertemu di depan portal Kota Kedua.
Kami
sama-sama mempersiapkan diri untuk mengumpulkan material dan mengarah ke area
di mana monster 【Fluff
Cloud】 muncul untuk mengumpulkan item dropnya, 【Cloud
Fluff】yang diminta oleh Cloude.
"Lyly,
equipmentmu siap?"
"Yup,
sempurna. Bagaimana denganmu, Yuncchi? Kau tidak memakai pakaian musim
dingin."
"Cold
Damage-nya masih belum dijalankan, jadi tidak ada masalah. Hanya saja, kurasa
aku sedikit khawatir dengan bagaimana pertarungannya akan berjalan. Bagaimana
dengan kerja sama kita?"
"Hmm.
Mungkin akan sulit bagi kita untuk tiba-tiba bekerja sama dengan baik, jadi
kurasa kita harus berusaha sebaik mungkin untuk tidak menghalangi jalan satu
sama lain. Bagaimana?"
"Aku
mengerti."
Aku
memastikan genggaman pada senjataku. 【Black
Maiden's Longbow】 dalam
keadaan bagus dan penyesuaian akhirnya pada pisau yang ada di sabukku.
Untuk
memastikan genggaman pada senjatanya dalam equipment
musim dingin sarung tangan wol, Lyly memegang sepasang pisau dalam posisi
genggaman terbalik dan melakukan beberapa latihan ayunan.
"Untuk
musuh di jalan, kita abaikan saja mereka dan lansung menuju ke tempat bos
berada. Setelah itu, kita akan mendaftarkan diri di portal area tersebut dan
pergi mengumpulkan material."
"Aku
mengerti. Ngomong-ngomong Yuncchi, bisakah aku mengusulkan sesuatu?"
Lyly
menatapku.
"Apa
itu? Mendadak sekali."
"Bagaimana
kalau kita balapan siapa yang mencapai boss duluan?"
"Hal
kekanakan apa yang kau——"Siap, ayo!"——woah, cepatnya! Hei,
Lyly!"
Aku
mencoba untuk menolaknya, tapi sebelum aku bisa melakukannya Lyly telah secara
sepihak menyatakan mulainya dan melesat pergi.
Tidak
membiarkan aku memutuskannya, dia mulai bergegas ke dalam hutan.
Aku
ikut menyusulnya dengan terburu-buru dan malah jadi merasa khawatir dengan
hasil balapan ini.
"Yuncchi!
Kalau kau tidak cepat-cepat, aku akan mengalahkan bossnya sendiri!"
Karena
sebagai seorang perajin, Lyly memiliki Sense build tipe pengintai dengan stats SPEED yang sangat tinggi,
sehingga dia berlari melintasi hutan dengan sangat cepat.
"Dasar.
Baiklah kalau begitu! Aku tidak akan kalah! 《Enchant》——Speed!"
Untuk
dapat mengejar Lyly, aku menggunakan enchant
peningkat kecepatan pada diriku sendiri.
Melihat
jarak yang dia buat di antara kami dengan lari mendadaknya, Lyly berteriak
"Aku harus lariii!" dan mulai semakin cepat sambil tertawa.
"Dia
cepat! Hei, musuh berkumpul."
Karena
kami bergerak menggunakan rute terpendek ke tempat boss berada, tentu saja kami
mulai mengumpulkan monster di sepanjang jalan.
Aku
menarik sebilah pisau dari sabuk dan menebas monster yang melompat keluar dari
antara pepohonan padaku, terkarang menghindarinya juga.
Seekor
belalang raksasa melompat saat bertujuan untuk menghalangi jalanku——itu adalah
seekor 【Bullet Locust】.
Seekor
ulat raksasa yang jatuh dari pohon mencoba untuk menghancurkan Lyly dengan
menibaninya——adalah 【Paralyze
Caterpillar】.
Diperlengkapi
dengan cangkang keras, pohon-pohon bertumbangan saat makhluk itu menyerbu dan
menyemburkan racun——itu adalah 【Bull
Beetle】.
Aku
memotong Bullet Locust yang menghalangi jalanku dan mengimbangi serangan jatuh
bebas Paralyze Caterpillar dengan menggunakan sihir Bomb.
Biasanya
aku akan mengabaikan lawan-lawan yang bisa kukalahkan dengan mudah, tapi karena
ini menjadi barisan monser seperti ini, adalah hal yang perlu untuk mengurangi
sedikit jumlah monster yang berkumpul.
Kami
dapat mengabaikan Paralyze Caterpillar yang lambat.
Sedangkan
untuk Bullet Locust dan Bull Bettle yang mengejar kami tanpa henti, aku
berbalik dan menembakkan sebuah Art busur.
"——《Bow Skill – Gust of Wind》!"
Sebatang
panah memunculkan ekor hijau di belakangnya saat itu menembus kumpulan monster
jenis serangga tersebut.
Panah
itu tidak menusuk satu monster tertentu dan hanya melewati mereka, tapi sebuah
tekanan angin berwarna hijau menyebar dan melukai kumpulan monster serangga
itu.
Bullet
Locust yang cukup lemah pun tewas saat itu juga, sementara Bull Beetle yang
tersisa terus mengejar, tapi begitu kami cukup jauh mereka pun menyerah.
Saat
aku melihat ke depan lagi, aku melihat Lyly menebas monster yang menyerang
dengan pisau sambil lewat begitu saja dan terus bergegas menuju lokasi boss.
Kemudian,
di depan boss, Lyly menurunkan kecepatan larinya.
"Sampaaaaiii!
Aku yang menang!"
"Haa, haa. Lyly, kau cepat. Tapi tetap
saja, kalau kita memasukkan waktu mulai larinya, kita sama saja."
"Yup.
Tapi kalau aku tidak pergi duluan, kita tidak akan sampai secepat ini di sini,
jadi aku yang menang!"
"Yah,
baiklah."
Sebenarnya,
para belalang yang melompat di tengah jalan dan benang lengket para ulat
dipotong oleh Lyly yang mendahuluiku, sementara aku tidak dapat melakukan hal
yang sama.
"Tapi
berkat Yuncchi yang mengurusi monster yang mengejar dari belakang, aku bisa
pergi lebih dulu dengan tenang. Makasih."
"Ya
ampun——"
Diberi
ucapan terima kasih dengan begitu terus terang, aku menggaruk kepalaku dengan
sedikit malu.
"Ah,
bukan waktunya untuk berdiri dan mengobrol. Waktunya tidak cukup untuk
mengumpulkan material."
Mungkin
ada beberapa item bergunan daripada
material yang diminta Cloude. Tidak mungkin kami tidak mengumpulkan itu semua.
"Kau
benar. Baiklah kalau begitu, ayo lawan bossnya."
Kami
melangkah ke lokasi di mana si boss menunggu.
Di
sebuah tempat terbuka dengan pepohonan rimbun menghalangi cahaya siang hari, di
tengah-tengahnya adalah si boss.
Monster
dengan kaki tangan dan torso yang memanjang dan meniru warna dari dahan-dahan
mati pohon sekelilingnya—— 【Killer
Mantis】 sedang menunggu.
"Langkah
pertama untuk menang! Yuncchi, aku akan menyerang!"
"H-hei!"
Lyly
menebas boss yang sedang menunggu.
Dia
melompat inggi dengan tubuhnya yang kecil dan mengayunkan pisaunya pada kepala
segitiga terbalik si belalang sembah.
Killer
Mantis menerima serangan tersebut dengan sabit kanannya dan menyerang balik
dengan sabit kirinya.
"Ah,
sial."
Lyly
menghalangi tebasan yang datang dengan pisau lain yang dia pegang di tangan
kirinya.
Melambung
karena itu, dia bergerak menjauh dari si belalang sembah dan setelah tubuhnya
bersalto di udara dia pun mendarat.
"Woah,
yang tadi berbahaya."
"Apa
yang kau lakukan? Menyerang tanpa persiapan! 《Enchant》
——Attack, Defence, Speed!"
Merasa
merinding, aku memasangkan tiga lapis enchant
pada Lyly dan diriku sendiri.
Memulai
pertarungan dari awal, kami menatapi mata anorganik Killer Mantis.
Saat
aku memasang panah, Lyly memegang kedua pisaunya dalam genggaman terbalik, sadar
bahwa titik buta yang dia sebabkan dan kemudian merunduk, menurunkan tubuhnya.
Setelah
kami saling memelototi satu sama lain untuk sementara waktu, Lyly-lah yang
pertama kali bergerak.
Dengan
daya serang yang ditingkatkan oleh enchant,
dia menjadi lebih cepat daripada sebelumnya saat mendekati Killer Mantis dan
menyarangkan sebuah serangan kuat, tapi serangan itu pun diterima oleh sabit
sebelah kanan.
Killer
Mantis sekali lagi menyerang balik Lyly dengan sabit kirinya, tapi Lyly telah
menjauh dari arah lintasannya sebelum terkena.
Setelah
itu, dia melancarkan dua serangan cepat dan mundur. Seperti itulah, Lyly terus melakukan
serang-dan-lari.
Akan
tetapi, mata serangga majemuk musuh dapat bereaksi terhadap serangan Lyly dari
sudut manapun.
Terlebih
lagi, kapanpun dia menggunakan kecepatannya yang ditingkatkan untuk melancarkan
serangan, itu tidak terlalu berdampak pada si belalang sembah yang walaupun
kurus namun pertahanannya tinggi.
Saat
Lyly menjauh, musuh mengambil kesempatan dan menepis bahunya, tapi sebagai
gantinya mendapatan serangan balik yang menyakitkan.
"——Jadi
titik-titik butannya tertutup berkat mata majemuk dan makhluk ini memiliki
pertahanan yang tinggi, ya. Lyly, gunakan potion."
Aku
memberikan sebuah potion pada Lyly
dengan melemparkannya. Dia menerimanya dan menggunakannya saat itu juga.
Dibandingkan
dengan monster-monster lemah dari hutan Kota Kedua, Killer Mantis memiliki
tingkat kesulitan yang sangat tidak sepadan.
Tapi
menurut Cloude, party tidak biasa terdiri
dari aku dan Lyly akan lebih dari cukup untuk berkesempatan menang.
"Kalau
begitu, beginilah caraku
menyerangnya. 《Cursed》——Defence,
Mind!"
Di
saat yang sama aku menaruh kutukan pada Killer Mantis, aku melepaskan panahku.
Meskipun
aku memasngkan dua jenis pelemah pada Killer Mantis, dia memotong anak panahku
yang melesat dengan sabitnya.
Akan
tetapi, panah yang kutembakkan hanyalah umpan. Lyly yang menurunkan tubuhnya
dan mendekat pada musuh telah menggenggam terbalik pisaunya dan mengayunkannya
pada abdomen Killer Mantis.
"Baiklah!
Ini berhasil!"
"Kau
benar! Ayo hajar dia!"
Merasakan
respon yang layak dari serangan pada boss, Lyly dan aku terus menyerang.
Karena
Lyly berulang kali melanjutkan serangan serang-dan-lari, dia mengumpulkan
banyak kebencian sehingga perhatian Killer Mantis tentunya tertarik padanya.
"Ayo!
—— 《Rapid Fire Bow - Second Form》!"
Setelah memastikan Lyly telah mengumpulkan
cukup banyak kebencian, aku menembakkan dua panah secara berturut-turut dengan
cepat.
Sementara Lyly menyibukkan musuh dari
depan, panahku mengincar lawan dari samping. Salah satu anak panah dipatahkan
oleh sabit kiri Killer Mantis dan yang lainnya dipentalkan oleh tubuhnya.
"Jadi panahku tidak akan
menembusnya."
"Ya. Kita tidak punya cukup kekuatan
seperti ini. Yuncchi, gunakan Art dengan lebih banyak kekuatan."
"Baik."
Sementara Lyly menarik perhatian musuh
dengan melancarkana serangan tanpa henti dan mengumpulkan kebencian, aku
menembakkan sebuah Art berkekuatan tinggi saat waktu jedanya berakhir.
"Akan kutembus pertahan keras itu! ——《Bow Skill - Arrow Stitching》!"
Aku melepaskan tali busur yang kutarik
kuat-kuat, menembakkan sebatang panah pada Killer Mantis dari depan.
Si
Killer Mantis menyilangkan kedua sabitnya untuk menerima kekuatan panah yang diperkuat
oleh Art, tapi bersamaan dengan itu, sebuah suara keras tubuh si belalang pun
terdorong ke belakang.
Sementara
si boss mengambil posisi bertahan, Lyly melompat ke bawahnya dan mengangkat
pisau.
"——《Sword Dance》!"
Pisau-pisau
yang ada di tangan Lyly mengeluarkan cahaya pucat saat dia melancarkan serangan
beruntun. Langkah-langkah kakinya bagaikan sebuah tarian.
"Yuncchi,
kita hanya perlu mengulangi ini beberapa kali!"
"Kau
akan terkena serangan musuh! Daya tahan tubuhmu tidak setinggi itu!"
"Tidak
apa-apa! Menghindar adalah kelebihanku…woahh?! Hampir saja!"
"Dasar.
Jangan menakut-nakutiku. Aku akan menembak sebentar lagi!"
"Oek.
Mengamankan diri dulu kalau begitu."
Tepat
setelah menggunakan Art, Lyly sementara waktu menjadi kaku dan hampir terkena sabit
Killer Mantis, tapi entah bagaimana berhasil mundur.
Aku
memasangkan kembali enchant pada Lyly
kemudian menunggu kesempatan untuk menyerang lagi.
"Kali
ini aku yang duluan! —— 《Sword
Dance》!"
Langsung
dari depan, dia melepaskan tarian pedang serangan beruntun pada si Killer
Mantis.
"Tembakan
kedua! Ayo—— 《Bow Skill – Arrow
Stitching》!"
Aku
membidik boss yang tidak dapat mengambil posisi bertahan karena serangan
beruntun Lyly dan melepaskan sebuah Art.
Panah
tersebut melesat lagi dan si belalang sembah mencoba untuk menghalanginya
dengan menggerakkan sabitnya ke kanan, tapi karena dia tidak dapat melakukannya
tepat waktu, panah itu mengenai sambungan lengannya.
Meskipun
aku mengincar titik vital di kepalanya, aku memberikan cukup damage pada lengannya.
Dengan
begini, sisa HP boss adalah 70%.
Setelah
menemukan pola serangan yang stabil dan berhasil pada musuh, yang tersisa
adalah bermanuver supaya tidak membuat kesalahan.
Saat
Lyly terus mengelak dari serangan di garis depan, ada beberapa saat yang menakutkanku,
tapi setelahnya yang tersisa adalah mengulangi pola yang sama.
Setelah
aku menembakkan lebih dari sepuluh 《Bow
Skill – Arrow Stitching》 dan
HP Killer Mantis di bawah 10%, kami pun dapat melihat akhirnya.
Akan
tetapi, di bagian akhir, pola tindakan lawan berubah.
Serangan
《Sword Dance》
Lyly dihindari dan Art-ku mengenai musuh berturut-turut. Karena itu, aku
mendapatkan lebih banyak kebencian daripada Lyly dan targetnya beralih padaku.
"Yuncchi,
menghindar!"
Dengan
sisa HP yang sedikit, Killer Mantis membuka sayap di punggungnya dan bersama
dengan getaran, dia melayang.
"——
《Clay Shield》!"
Kemudian
memanfaatkan daya dorong, si belalang sembah itu menyerangku sehingga aku
membuat sebuah dinding tanah antara aku dan dia.
Tapi
tetap saja, Killer Mantis menghancurkan dan menembus dinding dengan lengan
sabitnya dan mencoba mendekatiku. Di saat itulah——
"Ini
akan jadi——YANG TERAKHIR!"
Lyly
melepaskan serangan terakhirnya, menebas habis sisa HP boss.
Dia
menusuk dari belakang si Killer Mantis dan menghujamkan dalam-dalam pisau di
tangan kirinya ke bagian tersembunyi yang lemah terlindung di bawah sayap
tipisnya.
Serangan
itu adalah penentunya. Si boss memutar tubuhnya di udara dan terjatuh di tanah.
Mempertahankan
momentum yang dimilikinya saat menyerangku, dia meluncur ke tanah dan berhenti
pada sebatang pohon. Lyly melepaskan pisaunya dan mendarat.
Setelah
itu, Killer Mantis berubah menjadi partikel-partikel cahaya dan saat aku
melihat hanya pisau Lyly yang tetap tinggal tertancap, aku akhirnya menyadari
kami telah berhasil mengalahkan si boss.
"Fyuuh,
itu melelahkan. Seperti yang kupikirkan, hanya dengan kita berdua yang memiliki
kekuatan tempur yang rendah dan ini menjadi sebuah pertarungan panjang."
"Benar.
Tapi secara pribadi, rasanya sangat sederhana untukku."
"Begitukah?"
"Yup!
Sense jenis 【Woodworking】-ku
mengharuskanku untuk berkonsentrasi sangat keras menyelesaikan satu item, jadi dibandingkan itu, pertarungan
barusan lebih mudah."
"Wuah,
perajin memang hebat…"
"Kau
juga seorang perajin, Yuncchi. Juga, kau juga hebat. Kau bisa menyerang,
menyembuhkan dan memberi support
sendirian sekaligus. Aku hanya bisa benar-benar fokus pada satu hal jadi itu
mustahil bagiku."
Aku
penasaran apa memang begitu. Aku hanya tidak banyak bergerak dan memiliki
jangkauan pandangan yang lebar dari belakang. Aku mengevaluasi diriku seperti
itu.
"Baiklah,
sekarang waktunya bergerak maju. Area yang kita incar ada di sana."
"Benar!
Kita telah mengalahkan Killer Mantis tanpa mendapat banyak damage, jadi seharusnya akan baik-baik saja!"
Aku
tersenyum simpul dan berkata "kurasa begitu", setuju dengan Lyly.
Di
belakang jalan yang dihalangi oleh Killer Mantis ada sebuah hutan yang lebih
rimbun.
Kami
lanjut melintasi hutan yang tidak mendapat banyak cahaya meski tengah hari.
·
Di
dalam hutan yang tumbuh dengan lebat, kami mulai berjalan dengan santai seakan
ini adalah piknik.
"Tidak
kelihatan Fluff Cloud yang kita cari. Ah, dahan yang bisa kupakai untuk membuat
staff!"
"Kau
benar, kita tidak menemukannya. Yah, ini area perbatasan jadi monsternya hanya
sedikit. Oh, ada beberapa bahan buah beri di sini."
Lyly
dan aku mengumpulkan material yang membuat kami tertarik.
"Sepertinya
kita bisa melewatkan item-item ini
dalam kegelapan seperti ini, tapi kalau aku mempercayakannya pada Yuncchi, akan
jadi mudah."
"Yah.
Tapi tetap saja, pohon adalah keahlianmu jadi fokuslah pada itu."
Aku
mempunya 【Sky Eyes】
yang membuatku dapat melihat jauh dan memberiku penglihatan malam.
Dikombinasikan dengan 【See
Through】, ini membuatku dapat melihat benda-benda
tersembunyi dan gerakan-gerakan lawan. Aku menggunakan itu untuk menemukan
material di hutan ini.
Aku
dengan hati-hati memungut stroberi dan buah beri yang mirip blueberry. Saat aku berpikir untuk
menggunakannya sebagai bahan dalam membuat keik, sebuah ekspresi luar biasa
senang muncul di wajahku.
Lyly
memanfaatkan tubuh kecilnya untuk memanjati sebatang pohon dan memotong dahan
dengan sebuah gergaji, juga memungut buah-buahan di atas pohon sambil
melakukannya.
"Lihat,
Yuncchi! Ada buah yang mirip dengan kiwi!"
"Oh,
kau benar. Kalau kita mengumpulkan dan memberikannya pada Cloude, dia akan
membuat bermacam-macam kue yang dibuat dari itu."
"Kalau
begitu yang berusaha yang terbaik dan kumpulkan mereka."
Pada
saat ini, tujuan dalam pikiran kami telah berubah dari mencari-cari monster
musuh menjadi mengumpulkan material.
Bergerak
perlahan, kami maju ke bagian belakang hutan.
"Yuncchi,
aku akan menebang pohon ini. Bisa tolong awasi sekeliling kalau-kalau ada
musuh?"
Aku
bergerak menjauh dari pohon yang dibicarakan Lyly dan mengawasi apakah ada
monster lawan yang datang menyerang.
Lyly
mengeluarkan sebuah kapak untuk menebang dan mengayunkannya pada dasar pohon.
Saat
aku mengagumi bagaimana dia menangani itu meskipun tubuhnya kecil, setelah
pohonnya terpotong agak dalam, Lyly mulai mengayunkan kapaknya dari sisi
sebaliknya.
"Yuncchi!
Ini akan jatuh jadi hati-hati!"
"Ya,
baik!"
Kemudian
dengan sebuah tanda, Lyly menyelesaikan ayunan terakhirnya dan pohon itu pun mengeluarkan suara patah
dan mulai jatuh.
Sementara
aku terpukau dengan pemandangan itu, Lyly segera mengeluarkan kapak kecil dan
memotongi dahan-dahannya.
Setelah
beberapa saat, dahan-dahan yang tidak bisa digunakan dalam pembuatan staff pun bertebaran di mana-mana dan
gelondongan-gelondongan kayu yang tebal masuk ke dalam inventory Lyly.
"Baiklah,
sudah selesai! Hm? Ada apa?"
"Mm,
tidak. Aku hanya penasaran apa aku bisa membawa dahan-dahan itu."
Aku
memungut sebatang dahan yang Lyly potong dan mengangkatnya. Dia tidak
memerlukannya, tapi aku bisa menggunakannya sebagai material.
"Aku
tidak keberatan. Yang kecil tidak berguna kecuali kau memakainya untuk membuat
parket, tapi karena material parket memiliki daya tahan yang rendah, itu tidak
sering digunakan."
Panah
yang kugunakan untuk Sense 【Bow】
dibuat dengan mensintesis tiga jenis material, yaitu dahan pohon, bulu burung
dan material untuk kepala panahnya.
Panah
adalah item yang bisa habis dan
memiliki rasio biaya-banding-performa yang buruk, jadi aku berusaha untuk
menyediakan barang ini dengan usahaku sendiri. Karena itulah mengumpulkan
material adalah hal yang penting.
"Bagiku,
gelondongan kayu ini lebih penting. Aku berniat menebang dua pohon lagi."
"Apa
yang akan kau lakukan dengan begitu banyak kayu?"
"Kayu
memiliki ciri khas yang berbeda-beda tergantung areanya, lho. Yang ini untuk
membuat tongkat, staff juga busur
seperti milikmu, Yuncchi. Saat membangun rumah dan furniture, kapal serta
semacamnya, lebih baik menggunakan gelondongan kayu yang berasal dari pohon
yang kutanam.
Item drop dari
monster, 【Treant Wood】
dan material untuk membuat Revival Medicine, 【Wisteria
Peach Petal】, material yang menjadi hadiah
di lotere Area Gunung Berapi, 【Jewelled
Branch of Hōrai】. Ada
banyak macam material seperti itu semua, tapi kecocokkan item-item tersebut untuk dipakai dalam crafting juga bervariasi.
"Aku
harus mengumpulkan berbagai potongan pohon dan memastikan properti mereka,
kemudian membuat item yang sesuai
dengan material tersebut. Juga, senang rasanya mengumpulkan kayu tua dan sangat
kering yang memiliki kesan antik."
Sambil
berkata begitu, Lyly mulai menebang pohon kedua.
"Sudah
kuduga, ada perbedaan besar antar bidang crafting."
"Ya.
Terutama material langka yang memiliki kata 【Old】
pada 【Nama Pohon】."
Mungkin
klasifikasinya sama dengan bijih logam dan item
jenis herba, klasifikasiku 【Fine】,
pikirku saat mendengarnya.
"Baiklah,
pohon yang kedua sudah didapat. Aku capeeek~"
"Kerja
bagus."
Sementara
Lyly duduk di tunggul pohon yang ditebang oleh kapaknya, aku mengeluarkan
secangkir teh dari dalam inventory,
berniat untuk beristirahat.
"Lyly,
mau teh?"
"Makasih,
Yuncchi."
Kami
mengambil teh untuk kami masing-masing. Karena kami kedinginan akibat
pemasangan 【Cold Damage】,
teh panas itu menghangatkan kami saat meminumnya sedikit demi sedikit.
"Fluff
Cloude masih belum terlihat, ya."
"Ya,
benar. Begitu kita selesai minum, ayo perluas jangkauan pencarian kita
sedi…hei, itu dia."
Di
antara pepohonan ada monster mirip awan. Dia memiliki tubuh yang lembut dan
lengan yang terlihat mirip kantung panjang. Kami menemukan Fluff Cloud.
Kenapa
kami tidak menemukannya saat kami mencarinya dan malah muncul saat kami
beristirahat? Aku memikirkannya dan istilah "sensor keserakahan"
melintas di kepalaku.
Lyly
dan aku minum sisa teh sekaligus tanpa membiarkan Fluff Cloud hilang dari
pandangan kami.
"Yuncchi,
lidahku terbakar karena tehnya panas."
"Dasar,
apa yang kau lakukan di saat-saat seperti ini?"
Terbakarrrr, katanya
sambil meleletkan lidahnya sedikit. Sementara aku memikirkan apa yang harus
kulakukan tentang dia, si Fluff Cloude perlahan melayang menjauh ke belakang
hutan.
"Ah,
dia lari! Yuncchi, kita harus mengejarnya!"
"Lidahmu
tidak apa-apa? 《Enchant》
——Speed!"
Aku
memasangkan enchant peningkat
kecepatan pada Lyly dan diriku sendiri mengejar Fluff Cloud yang melayang
melintasi hutan yang redup.
Meskipun
dia bergerak dengan tenangnya mengapung di udara, makhluk itu di luar dugaan
cepat, tapi tetap saja kami lebih cepat.
"Tinggal
sedikit lagi."
"Benar!
Wuah?‼"
"?‼
Yuncchi!"
Saat
kami hampir menyusul Fluff Cloud, pandanganku jadi jungkir balik.
Atau
tepatnya, sesuatu seperti sulur tanaman yang menggelantung di atas kepalaku
mendadak membelit pergelangan kaki dan menggantungku terbalik.
"Aku
tidak apa-apa! Ngomong-ngomong, Fluff Cloud menyerang!"
"Eh??
Woah!"
Fluff
Cloud yang tadi pergi ke belakang hutan kini berbalik arah ke Lyly dan setelah
menciptakan sebuah bola biru pucat, dia menyerangnya dengan cahaya itu.
Lyly
segera menghindarinya, tapi bola biru pucat itu melewati bagian sampingku yang
sedang tergantung terbalik dan mengenai batang pohon terdekat. Sebuah hembusan
udara dingin melewatiku, mengelus pipiku.
"I-itu
bahaya. Aku sebaiknya melakukan sesuatu dengan cepat."
Aku
mengguncangkan tubuhku sendiri dan memanfaatkan momentum tersebut untuk
mengangkat tubuh bagian atasku, mengeluarkan pisau yang terikat di sabuk pada
pinggang dan memotong sulur yang melilit kakiku.
Di
saat yang sama aku memutar tubuhku di udara dan berhasil mendarat dengan kaki
dan tanganku…
"Serius?
Bukan sekedar perangkap tapi ternyata monster?"
Aku
tidak menyadari ini sebelumnya karena Sense 【See-Through】ku
tidak merasakan jebakan maupun monster, tapi apa yang melilit kakiku adalah monster
jenis tanaman.
Bagian
sulur yang kupotong terangkat naik, beregenerasi kembali seakan itu masih
benar-benar baru dan mengarahkan ujungnya padaku.
Tidak
merasakan monster yang tidak hanya sedikit berbeda dari yang pernah muncul saat
event, yaitu 【Thorn Plant】,
adalah kesalahanku.
"Lyly!
Aku akan mengurus yang ini!"
"Ba-baik,
berhati-hatilah!"
Lyly
kelihatannya akan baik-baik saja sekalipun dia terkena serangan bola biru yang
dingin itu, tapi walau kenyataannya serangan Fluff Cloud itu lemah, dia dipaksa
untuk bertahan.
Di
sisi lain, aku mengawasi si monster tanaman, Thorn Plant yang meregangkan
sulurnya dari atas sebatang pohon.
Karena
tubuh lawan terlalu tipis untuk diserang dengan busur, akhirnya aku harus
menghadapinya dengan menggunakan sebilah pisau dapur.
"Ayo
kita cepat-cepat mengenyahkan mereka dan mengumpulkan material dari Fluff
Cloud——nhh, dingiiinn?!"
Saat
aku mengangkat pisau dapurku dan mencoba memotong Thorn Plant, aku mendapatkan
sentakan ringan di kepalaku dan udara dingin menyebar ke seluruh tubuh,
membuatku menggigil.
Merasakan
dingin seakan seseorang melemparkan bola saju padaku, aku penasaran apakah itu.
Setelah melihat ke arah udara dingin tersebut datang, aku melihat satu lagi
sosok lembut selain yang kami kejar.
"Sial‼
ada lagi, kalau begitu——Hyhh?!"
Tepat
saat aku akan menggunakan Earth Element Magic untuk mengalahkan musuh yang
baru, sebuah serangan mengenaiku dari belakang dan mengejutkan dengan serangan
sedingin es, membuatku jatuh ke depan.
"Tung-tunggu
sebentar! Ini aneh! jumlah damagenya
aneh sekali!"
Aku
mengeluh lantang. Itu adalah monster yang sama dengan yang Lyly hadapi dan
menggunakan serangan yang sama. Dan seharusnya tidak ada banyak perbedaan
antara pertahanan sihirku dengan Lyly.
Akan
tetapi,sepertinya aku menerima damage
yang jauh lebih besar daripada Lyly saat bola udara dingin itu mengenaiku.
"Argh!
Akan kukalahkan duluan Fluff Cloud itu——heii, oww! Serangan dari sana
juga?!"
Thorn
Plant mengayunkan tubuhnya yang seperti sulur dan menyerangku dari depan, dari
kanan dan kiri Fluff Cloud menyerangku dengan bola-bola udara dingin.
Saat
itulah Fluff Cloud lainnya muncul dan sebelum aku sadar, aku telah
terus-terusan diserang oleh tiga Fluff Cloud dan satu Thorn Plant.
Aku
menahan bola-bola udara dingin itu dengan pisauku, tapi setiap kali aku
membelahnya, hawa dingin membuat lenganku menjadi mati rasa dan aku mendapat
banyak damage dari hawa dingin itu
saja.
"Uuu,
dingin. 【Cold Damage】
benar-benar mengerikan."
Update kali
ini adalah pemasangan efek lingkungan 【Cold
Damage】. Aku sudah tahu bahwa 【Cold
Damage】 disebabkan oleh sihir seperti sihir es
Sei-nee, tapi baru sekarang aku sadar betapa menakutkannya itu sebenarnya.
Karena
hawa dingin membuat kaki tanganku menjadi semakin dan semakin kebas seperti
semacam damage tersembunyi,
seranganku mulai melambat. Gerak mempertahankan diri Fluff Cloud benar-benar
menyebalkan, membuatku frustrasi.
"Yuncchi,
tolong!"
"Hei,
kau juga dikepung, Lyly?"
Lyly
yang bertarung melawan satu lawan saja pada awalnya kini dikelilingi enam Fluff
Cloud dan mati-matian menghindari serangan beruntun udara dingin.
Karena
aku diperlengkapi dengan armor yang telah diproses untuk meningkatkan
ketahananku terhadap hawa dingin, aku dapat bertahan terhadap serangan 【Cold
Damage】 beberapa kali, tapi aku kewalahan oleh
jumlahnya.
Aku
mencoba untuk balas menyerang dengan segala yang kupunya, tapi karena aku tidak
sebagus Lyly dalam menghindar, tubuhku menjadi semakin kebas seiring aku
menerima serangan.
Dan——
"Hentikan
itu, sialan! ——《Zone
Bomb》!"
Aku
menangkap semua monster musuh dalam jangkauan pandanganku, termasuk Fluff Cloud
yang sedang dihadapi Lyly dan membidik mereka semua.
Sihir
bom yang diaktifkan secara serentak meledakkan target. Meskipun Fluff Cloud
tidak kalah dengan satu kali serangan, di tempat di mana musuh berkumpul,
mereka mendapat damage berantai dari
banyak bom dan berkat bonus damage
itu monster pun menghilang.
"Mereka
lebih sedikit sekarang. aku harus memantapkan posisiku juga sekaraaa——"
Sebagian
besar Fluff Cloud menghilang setelah terkena serangan bom. Akan tetapi,
sementara perhatianku teralih oleh ledakan tersebut, Thorn Plant menyelinap ke
bawah kakiku dan menggantungku terbalik lagi.
"Ngh?!
Kali ini durinya menancap‼"
Sulur
tersebut membeli kedua kakiku lalu mengeraskan diri, kemudian menumbuhkan
duri-duri.
Sulur
yang mengeras itu tidak bisa dipotong dengan mudah. Duri-durinya menancap dan
perlahan memberikan damage bersama
dengan rasa perih.
Dan,
sekali lagi Fluff Cloud mulai berkumpul untuk menembakkan bola-bola udara
dingin padaku yang sedang tergantung.
"Hyah!
Jangan leherku! Lengan dan kakiku terbuka jadi rasanya juga dingin!"
Aku
mendapatkan 【Cold Damage】
dan menggigil karena kedinginan. Kalau aku tahu ini akan terjadi, aku bahkan
akan menerima pakaian musim dingin yang belum selesai itu dari Cloude.
"Brengsek,
Fluff Cloud berkumpul lagi!"
"Yuncchi,
tolong!"
"Sial.
Kalau begini, aku akan lakukan dalam keadaan begini saja. ——《Zone Bomb》!"
Sambil
bergelantungan dengan penglihatan terbalik, aku sekali lagi meledakkan Fluff
Cloud.
Semua
kebencian monster yang selamat terkumpul padaku, target mereka beralih dari
Lyly padaku. Tidak dapat menghindari serangan udara dingin mereka, aku
menahannya sambil menggosok-gosok lenganku yang kedinginan.
Tapi
karena aku menerima serangan-serangan musuh berturut-turut dengan cepat, damage berantainya dan damage tersembunyi 【Cold
Damage】 pun terakumulasi, mengikis HP-ku.
Kemudian
akhirnya——
"Yuncchi!
Yuncchi!"
HP-ku
terkuras sepenuhnya. Kekuatan meninggalkan tubuhku dan pandanganku mengabur.
Pisau dapur yang kupegang pun jatuh dari tanganku.
Apa
yang kurasakan pada saat yang sama adalah sebuah dunia yang hangat. Bukannya
hutan yang dingin, aku merasakan dunia kegelapan yang hangat dan damai.
Mendengar
suara Lyly di kejauhan, aku melihat sebuah jendela menu muncul dalam pandanganku di kegelapan dan sebuah pilihan
diperlihatkan.
——『 Use Revival Medicine? YES/NO』
Kalau
aku akan bangkit kembali di tempat yang penuh dengan udara dingin, aku lebih
baik kembali ke kota setelah mati. Aku merasakan sebuah godaan manis seperti
itu, tapi mengenyahkannya.
Sementara
aku bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk bangkit, aku mendengar suara
Lyly di kejauhan.
"Tidak
akan kubiarkan Lyly mati! Shiacchi—— 《Summon》!"
Lyly
sepertinya telah memanggil burung abadinya, Neshias, dari Summoning Stone.
Bahkan di dalam pandanganku yang gelap, aku dapat merasakan cahaya si burung phoenix, sulur tanaman yang terbakar dan
punggungku yang membentur tanah.
Ghh, oww——!
Aku
merasakan nyeri yang luar biasa menjalar di punggungku. Kehangatan membungkus
seluruh tubuhku dan pandanganku perlahan kembali saat aku diangkat dari dalam
kegelapan.
"——HA!"
Aku
merasakan diriku sendiri kembali dari kematian, seakan-akan aku bangun tidur.
Saat
aku mengangkat tubuhku dengan terburu-buru, aku melihat monster jinak Neshias
bertarung melawan seekor Fluff Cloud.
Kelihatannya,
Thorn Plant dikalahkan oleh serangan Neshias dan aku dibawa kembali dari
kematian dengan 【Revival】.
Tapi,
bahkan dengan kebangkitanku pun, Lyly berada dalam situasi yang benar-benar
buruk.
Aku
memang menyerang beberapa Fluff Cloud dengan 《Zone
Bomb》, tapi monster yang baru sepertinya telah
berkumpul lagi. Kepadatan serangan bola-bola udara dingin telah meningkat dan
di tempat Lyly berada menjadi sebuah badai salju.
"Yuncchi,
kuserahkan sisanya padamu…"
Meninggalkan
kata-kata terakhir itu, HP-nya menjadi nol seakan bertukar tempat denganku, dan
dia ambruk di tengah badai salju mini.
Kemudian,
dengan kalahnya sang majikannya, Lyly, Neshias tidak dapat mempertahankan
keberadaannya dan berubah menjadi partikel-partikel cahaya, kembali ke
Summoning Stone.
"Tidak,
tidak, tunggu, jangan serahkan semuanya padaku!"
Apa
yang harus kulakukan saat aku kalah jumlah?! Aku memprotes dalam hati, tapi
pada akhirnya aku hanya punya satu pilihan.
"Ayo
pergi! ——《Zone Bomb》!"
Di
saat yang sama dengan aktifnya sihir bom pada semua monster yang kulihat, aku
berlari pada Lyly yang terkapar lalu menggendongnya di bawah jepitan lenganku.
"Strategi
mundur!-——《Clay Shield》!
《Bomb》!"
Membopong
Lyly di sampingku, aku berlari ke pintu keluar hutan yang gelap ini.
Karena
aku dikalahkan sekali dan bangkit, enchant
yang terpasang padaku hilang semuanya. Dalam situasi ini, daripada memasangnya
kembali, lebih baik mengambil tindakan untuk mencegah Fluff Cloud mengejar
kami, jadi aku menyebarkan Magic Gem saat berlari.
"Lyly!
Bangun! Kita sedang lari!"
"Y-yeah…"
Lyly
pasti membangkitkan dirinya sendiri dengan Revival Medicine saat dia terbangun
ketika aku memanggilnya.
"Hampir
tidak ada waktu untuk bertindak santai——hihh! Sebuah bola dingin menyentuh
punggungku!"
Meskipun
aku lolos cukup jauh dari mereka dengan menyebarkan Magic Gem di belakangku,
karena Fluff Cloud memiliki serangan jarak jauh, dengan bola udaranya mereka
menyerangku dari kejauhan.
Bagaimanapun,
setelah kabur ke luar area ini dengan kecepatan penuh, kami keluar dari hutan
yang gelap dan melintasi hutan di dekat Kota Kedua dan akhirnya kami kembali ke
kota yang aman.
"Wheew…syukurlah,
lolos."
"Yuncchi,
kau sudah merasa hangat setelah berlari begitu lama?"
Memang,
tubuhku menjadi panas ketika aku lari, tapi aku diserang dari belakang dan juga
merasa tidak senang setelah tubuhku bersimbah keringat dingin dan keringat
biasa.
Saat
itulah aku ingat aku melarikan diri sambil memanggul Lyly di lenganku.
"Aku
lupa. Karena kau bangkit di tengah jalan, aku seharusnya berhenti dan
menurunkanmu."
Kalau
aku melakukannya, aku tidak akan secapek ini, gumamku dalam hati.
Pada
akhirnya, aku malah melarikan diri sambil memanggul Lyly, jadinya aku bersimbah
keringat.
Aku
diseret oleh Taku dan Myu untuk bertarung melawan musuh-musuh kuat sebelumnya,
tapi kali ini sama sekali berbeda.
Setiap
monster di sini lemah kalau sendirian.
Memang
benar, serangan tembakan udara dingin musuh menyebabkan 【Cold
Damage】. Setiap serangan tidak mengakibatkan
banyak damage, tapi mereka berkumpul
dalam jumlah banyak. Kebiasaan mereka untuk saling berhubungan dengan baik membuat
kerja sama semacam itu menyebabkan kami kalah dengan mudah.
Saat
Lyly mengumpulkan terlalu banyak Fluff Cloud dan menyebabkan badai salju mini,
aku benar-benar merasa takut.
"Yuncchi,
bagaimana kalau kita beristirahat sebentar di tempatnya Kurocchi?"
"…Kau
benar, ayo lakukan itu."
Aku
menghela napas karena lelah dan bersama dengan Lyly, kami berpindah dari portal
Kota Kedua ke Kota Pertama, kemudian pergi ke 【Commonest
Café & Clothier】
Cloude.
Di
perjalanan, kami memikirkan baik-baik perburuan kami kali ini.
4 Comments
Dingin
BalasHapusBajunya cocok, sayangnya gapake celana panjang
BalasHapusKlo pke celana panjang, cute-nya ilang dong 😣
HapusDingin
BalasHapusPosting Komentar