PERTUKARAN INFORMASI DAN ISTAL
(Translator : Hikari)
Aku
mendiskusikan sesuatu dengan Raina dan Al. Yang kami bicarakan adalah——menjual
informasi mengenai tanaman Hakuga.
Tidak
hanya manfaat dari itemnya, tapi juga
informasi yang berkaitan dengan tanaman ini bisa saja dibeli oleh para perajin.
Sebagai
contoh, informasi tentang skill 【Item
Enchant】 dan 【Skill
Enchant】 dari Sense 【Enchant
Arts】-ku, juga tentang item yang dibuat dengan tanaman ini, akan dinilai oleh Magi-san dan
yang lain seharga 3M gold.
Di
sisi lain, resep 【Synthesis】
dan 【Alchemy】
untuk 【Metal Thread】
yang dikembangkan Emily-san dan aku tetap dirahasiakan sehingga kami dapat
membuat keuntungan yang lebih tinggi, tapi kalau kami memutuskan untuk
menjualnya, pasti akan ada orang yang membelinya.
Dan
karena itulah, aku berkonsultasi dengan mereka berdua apakah kami dapat menjual
informasi mengenai bahan baku Hakuga. Hasilnya adalah——
"Kami
bukan yang pertama kali mengetahuinya. Kami melihat apa yang Letia-san makan,
hanya itu."
"Benar.
Karena itulah kalau kita sampai menjualnya, kami akan mengikutsertakan dia
dalam pembagiannya."
Mendengar
hal itu, aku memgerjapkan mata sebentar, dan tidak lama kemudian ekspresiku
melembut.
"Ya,
kalian benar. Kalau begitu akan dibagi antara kalian berdua dan Letia."
"Kenapa
kau tidak termasuk, Yun-san? Bukannya kau yang menggunakan Sense 【Cooking】
untuk membuat resep dan menemukan bagaimana cara membudidayakannya?"
"Benar,
bukan hanya kami yang menemukan."
Apa
yang Raina dan Al katakan adalah hal yang lumrah, tapi aku tidak pernah setuju
soal itu.
"Aku
sama tidak ada masalah dengan uang sampai menginginkan bagianku, jadi kalian
berdualah yang sebainya mendapatkannya. Juga, meskipun aku memiliki informasi
mengenai bahan Hakuga, aku tidak berniat untuk terus menjual 【Hot
Drink】 karena kurangnya efektivitas."
Aku
memberitahu mereka berdua bahwa sejak awal aku berniat untuk menyerahkan
kelanjutkan ketersediaan item
kekebalan hawan dingin murah yang cukup efektif ini pada player lain.
Jika
para perajin bertukar resep 【Hot
Drink】 antara mereka, maka item itu sendiri akan begitu saja
menjadi dapat dijangkau dan permintaan menjadi jenuh.
"Selain
itu, bisa mendapatkan benih untuk tanaman ini adalah hal besar untukku juga.
Yang lebih penting, pastikan hal ini dengan Letia lewat kontak langsung dalam
game."
Saat
aku menatap menyamping pada Raina dan Al saat mereka menghubungi Letia-san
untuk memastikan, aku penasaran apa yang bisa kubuat dengan bahan mewah mirip
jahe ini.
Babi
panggang dengan jahe, atau mungkin ayam muda dengan jahe, pangsit, sepertinya
juga enak membuat ikan kukus dengan itu.
Sementara
itu, saat aku berkonsentrasi dengan pikiran fantasi memasakku, Raina dan Al
selesai menghubungi Letia-san.
"Letia-san
bilang dia mempercayakan segalanya pada kita. Juga, dia mengatakan dia ada di
markas guild hari ini, jadi kau
sebaiknya berkunjung. —— Ngomong-ngomong, apa kau butuh bantuan dengan
penjualan informasinya, Yun-san?"
"Secara
pribadi, kami khawatir kami akan menjualnya terlalu murah tanpa Letia-san
bersama kami."
"Tidak
apa-apa. Aku kenal seorang pria aneh namun bisa dipercaya. Aku juga ada sesuatu
yang harus dilakukan di sana jadi aku akan pergi dengan kalian."
Dan
kami pun tiba di——
"Tempat
ini! Ini adalah café mewah 【Commonest
Café & Clothier】!"
"Toko
kue ala Barat yang harganya melampaui jangkauan kami! Karena Letia-san lebih
menyukai kuantitas daripada kualitas, kami tidak pernah bisa mengunjunginya,
toko yang kami impikan!"
Mereka
berdua melihat toko tersebut dengan mata berbinar.
Mereka
terlihat sangat menyedihkan bagiku, jadi saat aku memasuki toko tersebut, aku
mengajukan usul.
"Aku
akan mentraktir kalian tea set..
Selain itu, kita akan membawakan oleh-oleh untuk Letia."
"Benarkah?
Kalau begitu, aku ingin Pudding A La Mode dengan milk tea!"
"Umm,
aku mau chocolate cake dan matcha latte!"
"Woah,
cepat sekali!"
Saat
kubilang aku akan mentraktir, mereka dengan segera menduduki kursi konter dan
memesan dari menu.
Aku
meminta pramusaji yang menerima pesanannya, Latem-san untuk menyampaikan pesan
pada Cloude.
Aku
juga membuat pesanan secangkir teh dan menyaksikan si kembar menikmati tea set mereka dengan lahap sambil
menunggu Cloude.
"Aku
penasaran kapan kau akan mengambil pakaian musim dinginmu dan akhirnya kau di
sini."
"Yah,
seperti yang diduga hawa dingin mulai menyerangku. Juga ini, kue yang
kubuat."
Aku
menyerahkan sebuah kotak berisi shortcake
yang ada dalam inventory pada Cloude,
dan sebagai gantinya, aku mendapatkan Ochre Creator versi musim dingin yang
kudapatkan sebelumnya, berganti baju di ruang ganti toko dan melepaskan 【Equipment
Consolidation】 kemudian berganti equipment.
Pakaian
musim dingin yang dilengkapi dengan kekebalan terhadap hawa dingin yang telah
diproses mempertahankan lebih banyak kehangatan daripada yang sebelumnya dan
bagian dalamnya terasa menyenangkan untuk disentuh.
Saat
aku kembali dari ruang ganti ke kursiku, aku melihat Raina dan Al yang tidak
menyadari aku yang berganti pakaian musim dingin.
"Ah!
Kucing! Ayo ke sini kucing manis~"
"Rai-chan,
biarkan aku mengelusnya juga!"
Saat
Raina memanggil Kucing Keberuntungan versi dewasa, dia dengan cepat melompat ke
lutut gadis itu. Raina mengelus pelan Socks di bawah dagu dengan jari-jarinya.
Al juga, yang sangat terbaisa dengan monster-monster jinak Letia, dengan sangat
lembut mengelus punggung kucing itu.
Melihat
Socks mendengkur kencang, Cloude berjalan ke arahku dan bergumam.
"Hmm?
Kau membawakanku model untuk didandani? Semangatku bangkit."
"Jangan
bangkit, dasar mesum! Jauhkan tanganmu dari mereka!"
Cloude
menyipitkan mata dan menatap mereka berdua dengan sebelah tangan di dagu, dan
sama sekali tidak mencoba mengatakan bahwa itu hanya bercanda. Matanya terlihat
serius.
Kemudian
menyadari suaraku, si kembar melihat ke arahku tapi tidak ikut serta dalam
percakapan.
"Kalau
kau tidak sedang menjadi perantara yang memperkenalkan model, maka ada hal lain
yang menjadi alasan kedatanganmu?"
"Aku
ingin kau membeli informasi dan resep bahan makanan baru yang memberikan
kekebalan terhadap hawa dingin dan hawa panas, juga metode pembudidayaan bahan
tersebut."
"Hmm.
Apakah itu permintaan untukku sebagai pemilik 【Commonest
Café & Clothier】?
Atau sebagai wakil ketua dari 【Guild
Perajin】?"
"Uh,
hal yang ingin kudiskusikan denganmu juga termasuk itu."
Mendengarkan
penjelasan permintaanku yang payah, Cloude sepertinya ingin lebih tahu lebih
rinci dan mengajakku untuk duduk menjauh dari Raina dan Al.
"Yah,
cobalah contoh dua minuman ini dulu."
"Baiklah
kalau begitu——hm, ini teh jahe. Dan yang satu lagi teh mint. Dua jenis bahan,
ya. Keduanya memberikan efek kekebalan."
Cloude
sepertinya sedikit salah mengira sifat dari item
ini. Dia mungkin akan terkejut mengetahui kedua minuman ini sebenarnya adalah item makanan. Berpikir demikian, aku
tersenyum.
"Jadi,
apa kau akan membeli informasi ini?"
"Tentu
saja. Ada peningkatan permintaan untuk efek kebal dingin karena update saat ini. Dan satu-satunya yang
bisa mendapatkan armor dengan efek kebal hawa dingin adalah para player kaya. Yang artinya ini akan
sangat dicari di antara player yang
tidak menghabiskan banyak waktu dalam game."
Dia
dengan segera menganalisa permintaan untuk item
ini, tapi dia sepertinya juga memikirkan hal yang lain.
"Secara
pribadi, aku ingin menambahkan kedua minuman ini ke menu 【Commonest
Café & Clothier】
seperti ini. Sebagai tambahan, kalau ada bahan yang mirip dengan mint, aku bisa
menawarkan cokelat mint dan permen keras mint juga."
Akan
tetapi——di sinilah Cloude berhenti sesaat.
"Tapi
itu bagiku secara pribadi, sedangkan untuk 【Guild
Perajin】, aku tidak bisa memutuskannya sendiri.
Bagaimanapun, ada sedikit perajin yang memiliki Sense Cooking di antara
anggotanya, jadi bahan ini tidak akan tersebar luas. Saat ini tidak ada dasar
untuk menggunakannya di sana."
"Seperti
yang kupikirkan, ya."
Haa,
aku menghela napas dan memalingkan wajah dari Cloude, menoleh pada Raina dan Al
yang sedang bermain dengan Socks, si Kucing Keberuntungan.
Menyadari
arti dari tatapanku, Cloude mengangguk.
"Aku
mengerti, informasi kali ini datang dari mereka berdua? Atau tepatnya, "si
kembar itu" akan lebih tepat? Mereka yang membuatmu terburu-buru ke hutan
yang penuh pelaku PK saat itu, 'kan?"
Ini
adalah pertama kalinya dia melihat mereka, tapi dia tahu soal itu, gumamku
dalam hati.
Ketergesa-gesaanku
ke dalam hutan yang dipenuhi pelaku PK terjadi saat guild-guild PK yang dimulai dengan 【Flame
Prison Corps】 mengamuk. Saat itu,
Emily-san, Letia dan aku menuju ke hutan itu.
Melihat
tampang getir di wajahku, Cloude menyengir licik.
"Aku
mengerti. Jadi kau sedang mencoba menjual informasi setinggi mungkin untuk player junior yang sedang kau awasi
itu."
"…Apa?
Tidak boleh?"
"Tidak,
tentu saja boleh. Yang bisa kuberikan secara pribadi untuk informasi ini adalah
500kG."
Dia
berkata begitu dan memperlihatkan ekspresi minta maaf saat aku menggaruk
belakang kepalaku.
"Maaf.
Selain itu, untuk keseluruhan 【Guild
Perajin】, akan sulit untuk bertindak dengan
segera."
Cloude
meneguk teh untuk melembapkan tenggorokkannya, dan menambahkan.
"Yah,
kalau ini bisa terus disediakan, aku mungkin akan mempermulus sedikit urusan
ini untuk mengakomodasinya. Juga, kalau
kau meminta pada player lain, kau
mungkin mendapatkan harga yang lebih baik daripada yang kutawarkan
padamu."
"Akan
sangat bagus kalau kau bisa mengakomodasinya, tapi kurasa akan sulit untuk
membudidayakannya supaya cukup untuk suplai yang stabil. Yah, untuk harganya,
akan kutanyakan pada Raina dan Al sekarang——"
"Fueh?
Ada apa, Yun-san?"
"…Ugh,
apa kau membutuhkan kami untuk ikut dalam pembicaraan?"
Si
kembar yang memenuhi pipinya dengan keik, menelan apa yang ada di mulut mereka
dan bicara.
"Sepertinya
kalian bisa menjual informasi item
itu untuk 500kG. bagaimana? Mau menjualnya?"
"500kG?!
itu…! Harga itu 100 kali lebih banyak daripada yang kami dapatkan dari quest yang kami terima! Sudah
diputuskan, kami menerimanya! Aku sebaiknya membeli equipment kebal hawa dingin lebih dulu, pasti!"
"Ra-Raina-chan,
tenanglah! Kita membaginya untuk bertiga, jadi masing-masing 160kG! Ta-tapi
kita tidak pernah mendapatkan uang sebanyak ini begitu cepat, 'kan. Um, kami
tidak ada masalah dengan itu!"
Mendengar
hasil negoisasiku dengan Cloude mereka berdua mulai menari kegirangan, tapi
karena mereka berdua memperlihatkan betapa bangkrutnya mereka, membuat kami
menatap mereka dengan rasa kasihan.
"Hei,
Yun. Mereka berdua…"
"Cloude,
bisakah kau menyiapkan beberapa kue untuk dibawa pulang mereka berdua? Akan
kubayar."
"Aku
yang akan mentraktir kalau begitu. Aku tidak bisa membayar mereka lebih dari
500kG secara langsung, tapi aku bisa mentraktir mereka sebagai tanda terima
kasih telah membawakan informasi."
"Kita
setuju kalau begitu."
Setelah
aku menjabat tangan Cloude, dia membayar Raina dan Al 500kG. Aku kemudian
menyerahkan bahan Hakuga dan semua dokumentasi yang kupunya di situ.
Melihat
tanaman aneh itu, Cloude membuat ekspresi aneh dan segera menyerahkannya pada
bagian perajin café 【Commonest
Café & Clothier】.
"Baiklah
kalau begitu, pilihlah apa yang ingin kalian bawa."
"Yay.
Aku akan mengambil ini dan ini!"
"Aku
ingin chocolate custard dan cream puff."
Pada
akhirnya, menerima biskuit, cream puff
dan gula-gula seperti éclair dari
Cloude, Raina berekspresi bahagia, namun dia kemudian tersentak seakan
menyadari sesuatu.
"Aku
baru saa memikirkan sesuatu yang hebat! Kalau kita menemukan dan menjual
informasi tentang kegunaan item baru,
kita bisa mendapat banyak uang dengan mudah!"
"Rai-chan,
itu bukan sesuatu yang bisa kita jadikan tujuan dan lakukan."
Cloude
dan aku mengangguk terhadap tukasan Al, tapi Raina mengabaikannya dan terus
menyemangati dirinya.
"Bukannya
itu tidak masalah? Temukan item
berguna dan jual informasinya! Ini seperti menjadi pemburu harta karun
berpengalaman! Fufun, kedengarannya
keren, 'kan?"
Menaruh
sebelah tangannya pada dagu, dia membayangkan dirinya sendiri secara luar biasa
menemukan item baru. Aku bertaruh dia
akan menghapi kenyataan dalam waktu dekat, pikirku dan tersenyum geitur tapi
tidak menukas delusinya.
"Oh,
Rai-chan. Kita akan dalam masalah kalau kita tinggal di sini terlalu lama. Ayo
pulang! Baiklah kalau begitu, kami undur diri. Yun-san, kami akan mengajakmu ke
markas guild 【Fresh
Green Wind】 kami."
Menangkap
tengkuk leher Raina, yang menuju ke daratan delusi, Al meninggalkan toko.
"Aku
akan datang lagi, Cloude."
"Ya,
saat kau datang lagi, kami akan menyiapkan beberapa kue enak dengan bahan-bahan
ini."
Aku
mengucapkan salam perpisahan singkat dan menyusul si kembar.
Begitu
aku dengan cepat menyusul Raina dan Al yang pergi ke luar jalan utama, aku
berdiri sejajar di sebelah Al dan mengikuti dia.
"Kalau
dipikir-pikir, ini pertama kalinya aku akan ke markas guild 【Fresh
Green Wind】 Letia dan kalian."
"Benar.
Malahan, bukankah Yun-san seperti, orang kedua yang diundang ke dalam yang
bukan anggota guild manapun?"
"Ngomong-ngomong,
orang yang pertama adalah Emily-san."
"Begitukah?
Aku jadi penasaran seperti apa markas guildnya."
Aku
teringat markas guild 【Eight
Million Gods】 yang direnovasi dan diperluas, dan memiliki
beberapa ekspetasi dari markas 【Fresh
Green Wind】, tapi dengan segera
menyingkirkannya dari kepalaku.
Ada
perbedaan sangat besar antara jumlah anggota, level dan sifat mereka, jadi tidak
masuk akal mengharapkan apapun yang mirip.
Dan,
di tempat yang dipandu oleh Raina dan Al, ada sebuah rumah dua tingkat dengan
tambahan istal di sebelahnya.
Aku
merasa itu memberikan kesan yang imut, pikirku saat diajak masuk ke dalam
markas guild oleh mereka berdua.
·
"Maaf
mengganggu."
Di
dalamnya terdapat sebuah dapur kecil, ruang makan, dan ruangan luas yang
digunakan sebagai ruang keluarga di mana sebuah meja kayu yang sangat besar
ditempatkan. Kemudian, menaiki tangga menuju ke lantai dua, terdapat
ruangan-ruangan di sisi-sisinya.
"Ini
sederhana dan memberikan perasaan aman."
"Yun-san,
bukankah itu mengesankan bahwa tidak ada apapun di sini?"
"Tidak
apa-apa. Kami dan guild kami hanyalah
orang biasa. Tapi suatu hari nanti, aku akan senang kalau kami bisa mendapatkan
sebuah rumah yang besar di dalam game."
"Ah,
bukan, bukan begitu maksudku. Maksudku adalah tidak ada banyak hiasan ini yang
membuatnya menyegarkan! Ngomong-ngomong, aku ingin menyapa Letia. Di mana
dia?"
Karena
dia tidak ada di ruangan besar yang menempati sebagian besar lantai pertama,
artinya dia pasti ada di lantai kedua, pikirku dan mendongak ke atas tangga.
"Letia-san
tidak ada di lantai dua."
"Oh?
Begitukah?"
"Ya.
Letia-san mempunyai ruangannya sendiri."
"Heh,
kamar pribadi, ya. Dia memang benar-benar tidak biasa, Letia itu."
Jadi
Letia memang memikirkan kehormatan ketua guild-nya
ternyata, pikirku sedikit terkesan.
Akan
tetapi, memikirkan bahwa dia tidak ada di lantai satu ataupun di lantai dua
markas guild ini, mungkin dia di bawah
tanah? Aku melihat ke sekeliling dan ke luar dari sebuah jendela besar. Untuk
sekejap, aku melihat sesuatu yang panjang dan berwarna abu-abu melintas.
"……?‼"
Aku
pasti salah lihat, pikirku, dan saat aku melihat ke luar jendela lagi, aku melihat sesuatu
yang berwarna abu-abu kembali melintas. Benda abu-abu itu mengetuk kaca jendela
dari luar.
Saat
aku bergegas ke jendela dan membukanya dengan terburu-buru——aku melihat seekor
gajah mengisi satu bagian di istal.
"Oh,
wow. Jadi istal bahkan ada gajahnya di masa kini…eh, TIDAK MUNGKIN begitu
kejadiannya!"
"Apa
yang sedang kau teriakkan?"
"?‼
Letia!"
"Ya,
Yun-san. Halo."
Seekor
gajah sedang duduk di dalam istal, atau tepatnya, itu adalah monster jinak young beast Letia, Ganesha.
Di
atas tumpukan jerami yang ditebarkan di seluruh istal, di dalamnya terdapat
semua monster jinak yang dipanggil keluar.
Young beast Herbivore,
Mill Bird, Fairy Panther, Runner Bug, Fairy dan Ganesha.
Letia
berdiri di tengah-tengah monster jinak itu, tapi——
"Kenapa
kau di tempat seperti itu?"
Dia
adalah ketua guild 【Fresh
Green Wind】, kenapa di tinggal
sendirian di dalam istal di samping markas guild?
Aku bertanya-tanya.
"Yun-san,
ruangan khusus yang kubicarakan sebelumnya adalah tempat ini."
Saat
Al menghela napas dan berkata begitu, aku melihat lagi dengan baik-baik ruangan
khusus Letia. Menahan angin dan hujan, ada sebuah tempat tidur dan sofa dari
jerami di dalamnya, juga lentera untuk penerangan, membuat tempatnya nyaman.
Terlebih
lagi, mengingat hari-hari dingin yang berlanjut karena implementasi 【Cold
Damage】, Will O 'Wisp menghangatkan Letia dan
yang lainnya sambil memastikan tidak menyakiti mereka.
Kalau
aku mengutarakannya pemandangan ini dalam satu kata, itu adalah
"kumuh".
"Letia,
ini pertama kalinya aku mendengar seorang ketua guild tinggal di dalam istal."
Aku
menatap Letia lekat-lekat, tapi dia menanggapi seakan itu adalah hal yang
lumrah.
"Seperti
yang diduga, aku tidak bisa tinggal di markas guild bersama dengan Mutsuki dan yang lain yang kupanggil. Hanya dengan
seperti ini, aku memperdalam ikatanku dengan para rekan-rekanku ini."
Dia
berkata begitu dan mengusap Herbivore dengan tangannya, saat itulah si Fairy
duduk di atas kepalanya.
"Haa…kemudian,
kenapa tidak menggunakan 《Dismissal》
saja? Memanggil tujuh monster jinak benar-benar beresiko."
"Memang,
aku berusaha kerasa mengupayakannya, tapi terus-menerus memanggil mereka
menaikkan level Sense 【Taming】-ku."
Mendengar
Letia berkata demikian dengan wajah datar, aku meringis aneh, tapi…
"Aku
datang untuk berbicara denganmu hari ini, Letia. Sulit untuk bicara seperti
ini, jadi kami akan menuju ke sana."
"Eh?!
KITA akan ke istal?!"
Serius?
Aku melewati Raina yang berkata begitu dan meninggalkan markas guild dari pintu depan, berbelok ke arah
istal.
Dan
kami memasukinya.
"Aku
bisa memanggil mereka keluar di sini, 'kan. Ryui, Zakuro—— 《Summon》!"
Karena
aku sedang mengunjungi markas guild
mereka, aku mengembalikan Ryui dan Zakuro begitu keluar dari 【Atelier】,
tapi sekarang aku memanggil mereka keluar di dalam istal. Kami duduk di atas
sofa jerami.
Jerami
yang ditebarkan di atasnya itu memiliki banyak udara, menghasilkan sedikit
pantulan. Bersamaan dengan suara gemeresak kain, aku sedikit terbenam ke
dalamnya.
Meskipun
aku sepertinya bisa dengan mudah kehilangan keseimbanganku di atas sofa jerami
ini, namun saat Ryui berbaring di belakangku seakan menopang punggungku,
rasanya ini menjadi posisi yang luar biasa nyaman.
"…Di
luar dugaan rasanya nyaman. Bagaimana mengatakannya, ya. Ini menyediakan jenis
kenyamanan yang berbeda dari tempat tidur biasa."
"Selamat
datang, Yun-san. Di dunia istal."
"Tahan
dirimu, Yun-san! Akal sehat…jangan buang akal sehatmu!"
"Jangan
membuat kami benar-benar jadi orang luar!"
Sementara
aku bersandar pada Ryui, Zakuro duduk di atas lututku.
Aku
mulai merasa mengantuk karena kehangatan yang diberikan keduanya, tapi suara
Raina dan Al menarikku kembali.
"Benar.
Ayo langsung ke topik utama. Letia, maaf karena meminjam Raina dan Al sepanjang
hari kemarin dan hari ini."
"Tidak
apa-apa, karena aku pergi melakukan quest
bersama dengan guild-guild kecil dan
sedang, aku merasa lega mereka bersamamu, Yun-san."
"Senang
mendengarnya. Juga——"
Aku
mengedip kepada si kembar. Saat aku melakukannya, mereka berdua mengeluarkan
tanaman Hakuga dan dua minuman yang dibuat dari benda itu. Lebih jauh lagi,
mereka menyerahkan 180kG yang didapat dari penjualan informasi pada Letia.
"Ini
adalah uang hasil menjual informasi tentang bahan yang kau gunakan. Inilah
bagianmu."
Membagi
500kG hasil penjualan informasi menjadi tiga bagian yang sama rata, Raina dan
Al menyerahkan bagian Letia, tapi dia sama sekali tidak tertarik dengan uangnya
dan bahkan tidak meliriknya sedikit pun. Sebagai gantinya, dia menoleh pada Hot
Drink dan Cool Drink.
"Oh,
itu bunga liar yang kukunyah."
Setelah
meminum kedua minuman itu satu demi satu, Letia menghela napas.
"Jadi
itu bisa berubah menjadi sesuatu yang enak seperti ini. Untuk uangnya, masukkan
semuanya ke kas guild."
Cara
menangani uang yang ceroboh itu benar-benar cirinya, pikirku dan tersenyum
simpul.
Karena
topik utama percakapan ini berakhir begitu saja, kami pun beralih ke percakapan
normal.
"Bagaimana
rasanya melakukan event dengan guild-guild
kecil lain?"
"Hmm.
Kami mengambil quest yang tidak
begitu berat untuk kami dan bekerja sama dengan guild-guild yang mirip dan para player
yang aktif pada waktu yang sama. Yah, kami tidak menyelesaikan banyak quest selama beberapa hari ini, tapi
mendapat sekitar tujuh chip."
"Kalau
aku, aku mendapatkan 9 chip sampai
kemarin."
"Kemungkinan,
party tanpa persiapan yang kubuat
memiliki efisiensi yang buruk."
Tenaga
terkuras dari kami berdua yang sedang duduk di istal. Kami melanjutkan
percakapan tanpa saling bertemu tatap.
Melihat
kami berdua dalam kondisi seperti itu, Raina dan Al menyiapkan sebuah meja
sederhana dari kotak kayu dan kayu dari samping meja.
Ada
sebuah meja, tapi karena rasanya sepi tanpa apapun di atasnya, aku mengeluarkan
roti lapis dan minuman dari dalam inventory-ku.
Kami juga mengeluarkan kue-kue yang kami dapatkan dari 【Commonest
Café & Clothier】.
"Custard ini enak. Nyam, nyam."
"Ini,
Letia. Tambah tehnya."
"Terima
kasih."
Aku
berdiri dari sofa jerami dan menuangkan teh untuk semuanya, kemudian menyuapi
potongan-potongan kecil roti lapis pada Ryui dan Zakuro.
Karena
Letia memiliki banyak monster jinak, Raina dan Al membantunya membawakan
makanan untuk mereka.
Mutsuki
yang mengendalikan belalai panjangnya, menyambar roti lapis dan cream puff, sedangkan Runner Bug yang
menggunakan kaki-kaki depannya yang lincah, melahap makanannya sendiri.
Mill
Bird dan Fairy sangatlah kecil, jadi mereka mematuki roti lapis itu menjadi
potongan-potongan kecil. Herbivore menyantap makanannya dari tangan Raina dan
Wisp yang tidak makan makanan normal, sebagai gantinya memakan material herba
dari tangan Al untuk meningkatkan intensitas cahaya tubuhnya.
Aku
menyaksikan pesta minum teh kecil yang mendadak dimulai itu sambil menyeruput
teh, dan——
"Yun-san,
tolong tambah."
"Cepatnya!
Dasar…"
Dua
pertiga dari makanan yang disiapkan sudah dilahap oleh Letia dan si gajah kecil
Mutsuki.
Mau
bagaimana lagi, gumamku dan mengeluarkan keik stroberi yang kusimpan di dalam inventory-ku.
"Kalau
kau tidak ada masalah dengan keik stroberi, silakan ini."
"Dengan
senang hati! Keik utuh!"
Saat
ekspresi Mutsuki dan Letia berubah menjadi sepenuhnya berbinar-binar, aku
mengeluarkan sebuah keik utuh untuk setiap mereka.
"Raina,
Al, mau makan juga?"
"A-aku
lewat. Aku kenyang hanya dengan melihat ini."
"A-aku
juga kenyang."
Berkata
begitu, keduanya melambaikan tangan, menolak.
Setelah
aku menyerahkan sebuah keik utuh pada Letia, dia menusuknya dengan sebuah garpu
di bagian tengahnya dan mulai memakannya dalam potongan-potongan besar.
Mutsuki
menggunakan hidungnya dengan cekatan untuk mengambil keik yang lembut sedikit
demi sedikit. karena belalainya penuh dengan krim segar, dia mungkin harus
mengelapnya nanti, pikirku.
Dan
kemudian kusadari bahwa sebuah spiral angin hijau telah muncul di hadapanku,
lalu si Peri Nakal muncul dari dalamnya.
"Diundang
oleh aroma manis, aku pun muncul! Inilah aku, si Peri Nakal!"
Dia
melayang di depanku dan membuat sebuah pose, lalu duduk di atas kepalaku.
"Kau…kenapa
kau bahkan ke sini?"
"Kenapa,
tanyamu? Para peri adalah makhluk-makhluk yang bebas! Juga, karena aku berbagi
keik yang kudapat dengan perilainnya, bagianku jadi kecil, karena itulah aku
ingin memakannya lagi!"
Dia
mendadak muncul dan mulai menarik-narik rambutku untuk meminta keik.
Haruskah
aku menerima permintaannya di sini? Sementara aku memikirkan itu, peri yang
berada di atas kepala Letia, Yayoi, menatapiku.
"…Keik
untukku juga."
"Nah,
'kan? Teman sekampungku juga ingin! Sekarang, serahkan keiknya!"
Aku
menatap dengan bertanya-tanya pada Letia, yang memenuhi pipinya dengan potongan
besar keik yang dia tusuk dengan garpu. Dia mengangguk.
"Haa, mau bagaimana lagi, ya. Satu keik
utuh mungkin akan terlalu besar. Akan kuberikan beberapa keik yang sudah
dipotong."
Aku
menghela napas dan mengeluarkan sebuah keik yang telah dipotong menjadi enam
bagian sama besar. Aku membaginya untuk Peri Nakal dan Yayoi.
"Yaay!
Terima kasih atas makanannya!"
"Makasih!"
Mereka
mulai menyantap keik dengan tangan kosong mereka. Aku bangkit berdiri untuk
menyeduh teh lagi karena tehku sudah dingin, sambil menyaksikan kedua peri itu
menjilati krim kocok dari tangan mereka.
Saat
aku memegangi poci teh berisi teh hangat yang baru, kudengar beberapa langkah
kaki dari arah pintu masuk istal dan berbalik.
"…Kalian
semua, apa yang sedang kalian lakukan di sini?"
Dari
tempat yang membuatku membalikkan badan dengan sebuah poci teh di tanganku,
berdiri Emily-san dengan ekspresi bingung.
·
Ditatapi
oleh Emily-san yang berekspresi tercengang, aku jadi tertawa hambar.
"Kenapa
kau bukannya di markas guild dan
malah di dalam istal di sebelahnya? Letia tidak usah dikatakan lagi, tapi
kenapa bahkan Yun-kun pun dengan aktifnya berpesta minum teh di sini? Bukannya
kau seharusnya jadi orang yang menghentikan ini?
"Uh,
aku berpikir demikian pada awalnya. Tapi di sini ada monster jinak Letia dan
tempat ini cukup luas untuk aku memanggil Ryui dan Zakuro. Selain itu, sofa
jeraminya di luar dugaan nyaman untuk diduduki dan… um, maaf."
Di
tengah-tengah, aku mulai membuat alasan dan pada akhirnya, aku menundukkan
kepala dengan menyesal.
"Yah,
aku mengerti apa yang ingin kau katakan. Kalau aku tidak membawa orang lain
denganku hari ini, aku tidak akan mengatakan apapun."
Saat
dia berkata begitu, aku mengangkat kepala untuk menatap Emily-san dan melihat
seorang player lain berdiri di balik
bayang-bayangnya.
Si
player memakai sebuah tudung yang
aneh di kepalanya yang memiliki dua segitiga lancip——sesuatu yang disebut
tudung nekomimi. Dinilai dari
fisiknya, dia adalah seorang wanita yang lebih pendek daripada aku.
Emily-san
menoleh pada orang yang dia bawa dan berbicara,
"Maaf.
Aku akan meminta Letia ke markas guild
sekarang supaya kita bisa bicara di sana."
"Tidak,
tidak, aku tidak keberatan. Aku lebih suka tempat ini… akan sayang sekali
menjauh dari surga empuk dan lembut di depanku ini."
Dia
sepertinya menggumamkan sesuatu pada bagian akhir, tapi kami tidak dapat
mendengarnya dengan baik dan kebingungan, tapi setuju untuk saat ini.
Player
tersebut duduk di sofa jerami berhadapan dengan Letia dan "yo"
mengangkat sebelah tangannya sebagai salam.
"Hei
Letia, baru kemarin, ya. Guild-mu di
luar dugaan bertambah sumber daya manusianya."
Menanggapi
si player bertudung nekomimi yang tidak masalah dengan
jamuan minum teh ini, Letia menelan keik yang sedang dia lahap, meminum teh dan
menghela napas, dengan kecepatannya sendiri.
"Ber,
Yun-san dan Emily-san bukan anggota guild
【Fresh Green Wind】.
Mereka orang luar yang hanya kadang-kadang membantu kami."
Mendengarkan
percakapan mereka berdua, Emily-san duduk di ujung sofa jerami, dan merasa
sedikit kesal merasakan betapa nyamannya ini.
Aku
menyiapkan teh dan keik untuk mereka.
Terima
kasih, kata si wanita yang dipanggil Ber dan menerimannya dengan sebuah
anggukan ringan. Ditatapi tajam olehnya seakan aku adalah mangsanya, tubuhku
menjadi kaku sesaat.
Raina,
Al dan aku kebingungan tidak tahu situasinya, jadi Emily-san menyela untuk
membantu.
"Dia
adalah Bergamot. Seorang ketua guild
kecil yang mirip 【Fresh
Green Wind】."
"Aku
adalah ketua guild 【Fluffy
Tail】, Bergamot. Silakan panggil saja aku
Ber."
Berdasarkan
penampilan ketua guild ini dan
namanya, aku bisa membayangkan guild
seperti apakah itu.
"Aku
tidak menyangkan Yun-san akan ada di sini."
Player
bertudung nekomimi bernama Ber
menatapiku dengan senyum tanpa takut.
"Kau
kenal Yun-san, Ber?"
"Jauh
dari level "kenal"! Kami dari 【Fluffy
Tail Association】
adalah guild yang hobinya mengamati
kelembutan monster jinak tipe hewan! Di antara orang-orang seperti kami, dia
benar-benar terkenal sebagai player
penjinak hewan lembut!"
Dikatakan
begitu, aku segera memindahkan Zakuro dari atas lutut ke balik badanku.
Ada
apa sampai segesit itu? Zakuro yang penasaran mencoba bergerak keluar dari
belakangku, tapi aku menyembunyikannya dari pandangan Ber.
"Kenapa
menyembunyikannya~. Aku tidak akan memeluk mereka yang tidak menginginkannya.
Ayo makhluk lembut, biarkan aku memelukmu."
Ber
berkata begitu dan menjulurkan lengannya. Berhubung Ryui dan Zakuro tidak
menyambutnya, Haru si Herbivore dan Natsu si Mill Bird Letia, yang sudah
mengenalnya pun mendekat.
Dia
menikmati memeluk mereka untuk beberapa saat, kemudian meneguk teh yang
kusiapkan, menghela napas puas dan melanjutkan percakapan.
"Alasan
Ber datang ke markas guild kali ini,
adalah untuk mendiskusikan masa depan kerja sama antara guild-guild kecil, 'kan?"
Emily-san
berbicara dengan lancar menginformasikan kami, meskipun aku masih penasaran
kenapa orang luar sepertinya tahu masalah ini.
Saat
aku akhirnya menanyakannya begitu saja tentang hal itu, kali ini Letia yang
menjawab pertanyaan tersebut.
"Kami
meminta bantuan Emily-san saat quest
gabungan guild-guild kecil waktu
lalu, jadi aku memintanya bertindak sebagai pemandu untuk kali ini."
"Aku
ikut serta untuk efisiensi menyelesaikan event quest pengumpulan material, jadi aku juga diuntungkan di
sini."
Setelah
berkata begitu, Emily-san menyeruput teh yang disuguhkan untuknya.
"Kemudian
Ber-san dan Emily-san bertemu ketika Letia-san tidak berada di guild, ya?"
Mendengar
Raina keceplosan mengungkapkan apa yang ada di pikirannya, Ber tersenyum mengiyakan.
"Yuup~
Aku datang kemari hari ini untuk mendiskusikan kerja sama yang lebih dekat
lagi."
Yah,
kami masih dalam tahap konseptual sih, Ber menambahkan — memicu minat Al.
"Jadi,
kerja sama seperti apa nantinya?"
Dan
untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dengan guild mereka dan akan berubah seperti apa, Al melontarkan sebuah
pertanyaan.
Ber
memandang Letia dan Emily-san, menerima sebuah anggukan dari mereka.
Karena
Letia sedikit kurang pintar dalam menjelaskan dan Emily-san pada dasarnya
adalah orang luar, Ber berinisiatif melakukannya.
"Ada
banyak hal terkait guild, tapi
aktivitasnya berbeda tergantung dari guild
mana mereka berasal, 'kan? Seperti guild
yang memiliki banyak player yang
bermain pada pagi hari, guild dengan
banyak player yang bekerja atau
murid. Ada juga guild yang berpusat
pada hobi tertentu. Semua guild ini
memiliki waktu login yang tidak sama
dan berbeda-beda, sehingga konsep kerja sama ini adalah menetapkan waktu login
dan aktivitas yang relatif mirip untuk guild-guild berukuran kecil dan sedang, dengan demikian membentuk
sebuah persatuan."
"【Fresh
Green Wind】 kami juga membentuk party dengan guild Ber dan yang lainnya, saat ini melakukan usaha
coba-coba."
Letia
menambahkan informasinya.
"Yah,
para player yang lebih kuat membentuk
party bekerja sama dengan para player yang memiliki level kemampuan
yang sama. Player-player lebih rendah
juga menyusun party dari antara
anggota cadangan setiap guild,
seperti itulah nantinya."
Saat
Ber mengatakan itu, Raina dan Al dengan gelisah melihat ke arah Letia.
"Apakah
itu artinya meskipun berada di guild
yang sama, kami tidak akan bisa ber-party
bersama?"
"Kalian
ada di guild yang sama, jadi tentu
saja kita akan ber-party bersama.
Tapi akan disayangkan kalau kita membatasi hubungan relasi kita yang sempit
dengan orang lain, itulah maksudnya."
Itu
adalah sebuah halangan besar bagi Raina yang payah dalam bersosialisasi, tapi
ini dibutuhkan.
Kalau
mereka tetap menjadi guild kecil
selamanya, suatu hari mereka akan mencapai batasannya. Terlebih lagi, pelatihan
pendatang baru secara langsung berhubungan dengan pengembangan guild-guild kecil itu.
Letia
benar-benar memikirkan ini demi Raina dan Al.
Menyamakan
perkataan, Ber juga berbicara pada si kembar.
"Sejauh
ini kami membicarakan untuk berkumpul bersama-samaa antara ketua guild, tapi kami juga perlahan membahas
tentang memasangkan para player yang
kurang berpengalaman."
"A-aku
mengerti. Tapi agak kurang puas denganmu yang mengatakan bahwa kami memiliki
sedikit pengalaman dan hubungan relasi yang sempit!"
"Rai-chan,
kenalan yang kita punya hanya Letia-san, Yun-san, dan Emily-san, juga para
perajin senjata dan armor."
"Ugh!
Me-memang benar begitu, sih!"
"Ayo
setujui, Rai-chan. Dan ayo kita berjuang memperluas lingkup pertemanan
kita."
Dikatakan
begitu oleh Al, Raina dengan enggan mengangguk.
Dan
saat suasana tempat ini menjadi santai, Ber berbicara serius lagi.
"Meskipun
aku bilang 'perlahan' sebelumnya, secara pribadi aku ingin membuatnya
mendesak."
"Apa
maksudmu dengan itu?"
Saat
Al mengajukan pertanyaa itu, Ber menatap ke arahku untuk sekejap sebelum
memandang kembali si kembar.
"Yang
penting, adalah kalian berdua mengenal seorang pengguna Sense 【Bow】
yang cakap."
Mendengar
kata-kata itu, Letia, Emily-san, dan aku secara garis besar menyadari apa maksudnya.
"Memangnya
kenapa?"
Raina
berkata dengan terus terang. Yah, memang begitulah kasusnya, kupikir. Sense
jenis 【Bow】—adalah
yang paling banyak disebut sebagai Sense payah dan diperlakukan dengan prasangka
jelek oleh player lain.
Si
kembar yang tidak berprasangka buruk terhadap Sense 【Bow】
sangatlah berharga bagi Ber.
"Ngomong-ngomong,
nama guild kami adalah 【Fluffy
Tail Association】,
tapi hanya aku di dalam guild itu
yang meluap-luap dengan rasa sayang pada hewan."
Apa
perlu menjelaskan itu? Mungkin orangnya sendiri yang berpikiran begitu? Aku
menyeletuk begitu dalam hati, menahan diri untuk tidak mengucapkannya dan
mendengarkan kelanjutannya.
"Dan
dalam guild-ku ini ada seorang
anggota kami yang memiliki Sense 【Bow】.
Yah, karena gagal dalam party sebelumnya,
anggota tersebut memiliki sangat sedikit kenalan."
Kami
mendengarkan apa yang Ber akan katakan saat dia membahas masalah utamanya.
"Orang-orang
yang dapat ber-party dengannya tanpa
berprasangka buruk sedikit pun sangatlah berharga. Karena itulah jika mungkin,
aku ingin mereka berhubungan baik dengan anggotaku. Oh, tentu saja kami akan
melatih pengguna Sense 【Bow】
itu agar mendapatkan skill yang diperlukan sehingga tidak membebani."
Letih
berbicara sebanyak itu sekaligus, Ber membasahi tenggorokannya dengan teh dan
menghela napas. Saat itulah Raina berbicara.
"Kalau
begitu, serahkan pada kami! Aku akan menjaga orang itu baik-baik!"
"Kau
menyetujuinya terlalu cepat lagi, Rai-chan. Tapi aku tidak ada alasan untuk
berkata tidak, jadi ayo lakukan uji coba party
dulu."
Ber
tersenyum melihat mereka berdua yang menerima permintaan itu tanpa masalah
Akan
tetapi, Emily-san dan aku yang mengenal si kembar, memiliki alasan lain untuk
khawatir.
"Tidak
masalah kalau kalian menerimanya, tapi apa kalian bisa bermain dengan baik
sebagai party?"
"Benar.
Aku terutama cemas tentang Raina yang menghambat mereka."
"Kenapa?!
Apa ada yang salah denganku?!"
"Harusnya
kau tanyakan itu pada dirimu sendiri, dengan sebelah tangan di dadamu."
Raina
menyatakan keberatan secara refleks, jadi aku menatapi dia lekat-lekat dan
menanggapi. Dia dengan enggan menutup mata dan raut wajahnya memburuk saat dia
mengingat kembali apa yang telah di lakukan di masa lalu.
"Yun-kun,
sepertinya dia memiliki kesadaran. Bukankah ini artinya ada ruang untuk
pengembangan diri?"
"Kau
benar. Yah, tidak ada hal buruk yang akan terjadi selama Al bersama
mereka."
Raina
adalah player yang sangat aktif, tapi
seperti penolakan refleksnya barusan, dia terlalu impulsive. Dia seharusnya
mulai sadar diri dan mengubah bagian dirinya yang itu, setidaknya sedikit.
Saat
itulah Letia bergumam dengan mata setengah terpejam.
"Kenyataannya,
kalian akan bertemu orang lain sebagai anggota dari 【Fresh
Green Wind】. Akan lebih baik kalau
kalian tidak menunjukkan kepada mereka pemandangan saat kalian seenaknya
menyerang, atau meninggalkan kesan sebagai orang yang lemah."
"Seenaknya
menyerang?! Lemah?‼"
Terguncang
oleh kata-kata Letia, Raina terjatuh di atas lantai berjerami. Meskipun tidak
ada orang yang mencemaskannya, dia berdiri kembali dengan gerakan penuh
semangat setelah dua atau tiga detik.
"Kita
akan leveling! Kita harus berlatih
dengan dengan cermat! Sebagai perwakilan dari 【Fresh
Green Wind】, kita tidak boleh kalah!
Ayo Al, kita akan langsung berangkat!"
"Itulah
yang seharusnya kita hindari, Rai-chan! Kita harus merencanakannya dengan
seksama!"
Al
menyambar pakaian Raina untuk menghentikannya, sementara gadis itu terlihat
begitu putus asa.
Mau
bagaimana lagi, pikirku, menghela napas dan berdiri.
"Tidak
ada cukup waktu untuk hari ini, 'kan? Besok aku akan membantu kalian melatih
pergerakan kalian untuk party bersama
pengguna Sense 【Bow】
itu."
"Benarkah?!
Tapi level kita terlalu jauh berbeda untuk kita buat sebagai referensi!"
"Aku
hanya perlu menggunakan Sense yang levelnya lebih rendah, ya 'kan? Tapi hanya
kali ini saja aku melakukannya, mengerti?"
Sementara
mengkhawatirkan Raina dan Al, begitu kunyatakan bahwa aku akan membantu mereka,
Letia dan Emily-san menatapku dengan permintaan maaf.
"Yun-san,
apa benar-benar tidak masalah kau ber-party
bersama Raina dan Al besok?
"Sebenarnya
aku juga ingin menjaga mereka, tapi bersama dengan Letia, kami termasuk dalam
anggota untuk event quest guild-guild kecil berikutnya."
"Tidak
ada masalah. Aku juga menikmatinya. Ini juga sebuah kesempatan untukku
menaikkan level beberapa Sense berlevel rendah yang baru kudapatkan."
Mendengar
jawabanku, Letia dan Emily-san menghela napas lega.
Dan
kemudian, Raina——
"Hei,
Ber-san. Aku penasaran tentang sesuatu. Apa kau benar-benar punya telinga hewan
di dalam tudung itu?"
"H-hei,
Rai-chan. Kau tidak sopan."
"Nyahaha.
Yup, tapi bukan yang sebenarnya. Ini adalah bando nekomimi."
Sementara
kami membahas Raina dan Al, orang yang sedang diomongkan itu sendiri mengobrol
dengan riangnya dengan Ber.
Raina
tidak dapat menyembunyikan antusiasmenya saat Ber menurunkan tudung dan
melepaskan bando nekomimi yang dia
pakai di kepalanya.
Selain
itu, tidak hanya equipment normal,
Ber juga memakai sarung tangan berbentuk tapak kucing serta aksesoris ekor. Dia
memamerkan semua rasa cintanya terhadap hewan.
Saat aku meninggalkan
markas guild 【Fresh Green Wind】, Ber mengatakan
padaku tentang Sense yang digunakan si pengguna Sense 【Bow】 yang akan ber-party dengan si kembar.
1 Comments
Saatnya latihan
BalasHapusPosting Komentar