Permulaan Kampanye
Penerjemah: Zerard | Proofreader: Yon
Kita berhasil! Ilusi, Kehidupan, dan Kematian berteriak, mengangkat kedua tangan mereka ke udara.
Di atas meja perbintangan dari Dunia Empat Sudut, sebuah diagram besar di paparkan.
Tiga dewa besar tersenyum melihatnya, saling mengangguk puas.
Ilusi, tentu saja, namun juga Kehidupan dan Kematian, adalah dewa yang murah hati—mereka memberikan segala macam benda di dunia ini sebagai hadiah, dan akhirnya, semua itu kembali kepada mereka.
Di saat mereka bertiga ini bersemangat, bagaimana mungkin dewa lain tidak penasaran?
Kejujuran dan Kelimpahan dengan cepat muncul, ingin mengetahui apa yang terjadi.
Namun Ilusi yang terkejut dengan cepat berteriak, jangan lihat! Berupaya meraih diagram itu seraya Kehidupan dan Kematian berdiri menghalangi pendatang baru.
Apa ini? Skenario petualangan baru?
Tidak, ini kampanye.
Sebuah kampanye! Kata itu membuat para dewa berbincang.
Sebuah kampanye! Kisah kepahlawanan! Sebuah cerita akan pertarungan!
Bahkan satu orang petualang saja sudah sangat mengasikkan, beragam macam seri yang menghubungkan satu sama lainnya tentu saja akan lebih mengasikkan.
Itulah mengapa para dewa menyukai kampanye.
Mereka akan memulai dengan satu atau dua, namun beberapa dewa terus menambahkan dan menambahkan hingga mereka memiliki tujuh atau delapan kampanye yang berjalan sekaligus.
Akan tetapi, walaupun begitu, mereka tidak dapat duduk diam saja pada kisah baru ini.
Mereka melupakan apa yang akan baru saja ingin lakukan, mengangkat tangan dan berkata bahwa mereka ingin ikutan.
Kehidupan dan Kematian memperhatikan ingin dengan campuran rasa senang dan cemas.
Ini akan, tentu saja, tidak ramai jika tidak ada seorangpun yang ingin bergabung.
Para dewa yang bersemangat sudah cukup untuk meyakinkan mereka bahwa meminta Ilusi untuk membantu desain dari skenario ini, sangatlah sepadan.
Ilusi berteriak geram, mengembalikan ketertiban pada keributan ini, kemudian dia memilih dewa yang memiliki waktu luang terbanyak dalam jadwal mereka pada saat ini.
Kehidupan dan Kematian tertawa senang seraya mereka memperhatikan ini berjalan.
Itu karena, mereka adalah dewa yang sangat sibuk, dan mempunyai sedikit kesempatan untuk bermain seperti ini.
Namun tentu saja, para dewa sendiri bukanlah petualang.
Sekarang mereka membutuhkan banyak petualang untuk berpetualang dengan keputusan mereka sendiri.
Mereka memiliki ide—sebuah ide yang bagus!—di mana para petualang akan di cocokkan dengan para monster.
Mereka akan memulai dengan undangan—memberikan “wahyu,” ilham, di sini dan di sana yang akan mempererat takdir dari masing-masing petualang.
Apakah petualang itu akan maju atau mundur adalah tergantung keputusan mereka sendiri. Sebuah petualangan tidak akan mempunyai arti jika para petualang di paksa melakukannya.
Namun para dewa percaya bahwa orang-orang ini, sebagai petualang, akan menerima petualangannya.
Dan para dewa percaya bahwa para monster, sebagai monster, akan menghalangi jalan mereka.
Tak seorangpun yang terlibat akan memberikan alasan konyol atau mencari alasan untuk melarikan diri.
Yang tersisa adalah, berdoa, dan melemparkan dadu.
Bahkan para dewa tidak mengetahui bagaimana petualangan ini akan berjalan.
Segalanya akan di tentukan dengan karma masing-masing petualang—dan dadu dari Takdir dan Kemungkinan.
Sebelumnya | Daftar Isi | Selanjutnya
1 Comments
next
BalasHapusPosting Komentar